𖥔 24 𖥔

6 4 2
                                    

𖥔✧⁠\⁠(⁠>⊹<⁠)⁠ノ⁠✧𖥔



"Oh ya, Nu. Lo kemarin ngapain dipanggil Pak Key?" tanya Younghoon kepo.

"Oh gak. Katanya gue didaftarin buat ikut lomba progammer gitu," ucap Wonwoo.

"Wahh serius? Semangat Nu, kapan lombanya? Dimana lombanya?" tanya Sowon tak sabaran.

"Ck yang ikut lomba Wonwoo ngapa lo yang heboh?" tanya Younghoon sambil memukul pelan dahi Sowon.

"Ck biarin, wlekk," jawab Sowon sambil kembali duduk.

"Lombanya di pusat kota, kalo gak salah minggu besok deh," jelas Wonwoo.

"Wah deket lagi. Hoon, kita harus ikut nonton!" ucap Sowon sambil menepuk pundak Younghoon berulang kali karena terlalu semangat.

"Ah ah sakit tau! Iya iya ikut," jawab Younghoon.

"Hehe maaf," ucap Sowon.

Wonwoo hanya menggeleng melihat tingkah kedua temannya ini.

"Eh Won!!" teriak Yerin dari kejauhan.

Sowon yang sadar segera melambaikan tangannya menyuruh Yerin mendekat ke meja mereka.

"Gimana? Lo ngapain dipanggil Bu Nana?" tanya Sowon penasaran. Bu Nana adalah guru yang mengajar bahasa asing.

"Gue kira mau dimarahin. Nyatanya dipuji, lihat," Yerin mengeluarkan sebuah kertas. Dari semua kertas itu terdapat nama Yerin didalamnya.

"Eh ini.. ini cerita lo kan?" tanya Sowon.

Yerin mengangguk penuh semangat, "Eum!"

"Lha lo sering buat cerita?" tanya Younghoon yang baru tahu.

"Iya, dari SMP gue udah suka nulis cerita sendiri," jelas Yerin.

"Wah keren mana pake bahasa Inggris lagi," puji Wonwoo.

"Keren Bu Nana tau dari mana itu cerita buatan lo? Setau gue lo gak cantumin nama asli," tanya Sowon bingung.

"Gak tau juga deh. Gue juga bingung, tapi tadi Bu Nana udah yakin banget kalo itu gue. Kalo buat dipuji sih gak papa gue ngaku, hehe," ucap Yerin cengengesan.

"Yeuu," —Sowon.

"Gak papa. Bagus lo bisa bikin cerita mana bahasa inggris lagi. Kembangin terus aja, siapa tau lo bisa jadi penulis yang nerbitin banyak buku," ucap Younghoon.

"Eum! Gue mau memperdalam dibidang ini," jawab Yerin penuh semangat.

"Semangat ya, gue harap cita-cita kita terkabul semua," ucap Wonwoo sambil tersenyum.

"Gue setu—

"Setuju setuju, cita-cita lo emang nya apa?" potong Younghoon sambil menatap wajah Sowon.

"Ee.. ituu...

"Hm kan masih gak tau. Kan udah dibilangin pikirin dari sekarang, ntar sulit lo masuk kampus nanti," ucap Younghoon menasihati Sowon.

"Iya tahu. Tapi susah milihnya. Eh ngomong-ngomong kampus, kalian udah nentuin mau masuk kampus mana?" tanya Sowon.

"Eum gue sih mau masuk Universitas Diamond," ucap Wonwoo dengan mantap.

"Wah Universitas Diamond? Universitas nomor satu itu?" tanya Younghoon.

"Iya, disana semua jurusan nya bagus-bagus. Mereka juga kerjasama dengan perusahaan yang besar-besar," jelas Wonwoo.

"Wah Universitas bagus tuh," sambung Sowon yang sepertinya ikut tertarik dengan Universitas itu.

"Tapi karena kualitasnya bagus banget, nilai rata-rata masuk ke situ juga tinggi," ucap Yerin sedikit tak bersemangat.

𝓗𝓲𝓭𝓭𝓮𝓷 𝓕𝓮𝓮𝓵𝓲𝓷𝓰𝓼 || Kim Younghoon Where stories live. Discover now