Chapter 59.

620 128 23
                                    

~~

Siapa yang minta up hari ini:D Tinggalin jejak seperti biasa ya guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa yang minta up hari ini:D
Tinggalin jejak seperti biasa ya guys..

.
.
.
.
.





~ Happy Reading ~

***

Arsen tiba disebuah restoran cukup terlihat mewah, ia masuk mencari seseorang yang sudah membuat janji dengannya.

Tak susah mencarinya karena ternyata orang itu duduk di dekat pintu masuk. "Aku nggak telat kan?" Tanya Arsen setelah menghempaskan bokongnya di kursi.

Pria berjas biru navy tersebut tersenyum sambil menyesap kopi panasnya. "Nggak juga, Om juga baru datang. Pasti kamu belum sarapan? Om sudah pesankan makanan kesukaanmu." Ujarnya yang di respon anggukan terima kasih dari Arsen.

Pria itu adalah orang yang selalu membantunya, dia Pak Ari. Pasti kalian ingat seseorang yang pernah bertemu dengan Kusuma untuk melakukan kerja sama.

Ari adalah tangan kanan Pak Radi, beliau selalu menemani Pak Radi berada. Setelah Pak Radi tak ada. Ari menjadi staf manager di kantor milik Ayah Arsen itu.

Walaupun bukan kantor pusat, namun Ari sangat penting di kantor itu.

Dan selama ini Arsen selalu mengetahui kabar adiknya lewat suruhan Pak Ari, yang Pak Ari suruh bekerja di rumah Arsen dulu.

"Jadi, semua yang kamu ceritakan semalam beneran terjadi?" Tanya Ari.

"Iya Om, aku sekarang bingung. Harus gimana?" Jawab Arsen lesu.

"Menurut Om, lebih baik kamu jujur saja pada mereka. Karena Om bisa yakin Kusuma akan menerima kamu kalau dia tau kamu siapa," Arsen menatap Pak Ari lekat.

Kenapa ucapannya sama persis yang di ucapkan Alena. "Tapi Om tau kan? Alasan aku nggak mau semua tau aku siapa karena apa?"

"Iya Om sangat tau, dan Om juga tidak mau kalau sampai Alena kenapa-napa. Tapi ini cuma satu-satunya cara agar kamu tidak kehilangan istri kamu,"

"Kamu tidak mau kan kehilangan Alena untuk kedua kalinya?" Arsen menggeleng pelan.

Ari menepuk pundak Arsen. "Om percaya kamu bisa menjaga Alena dengan baik. Meskipun nanti bakal banyak orang yang mengincar dia,"

Arsen menghela napas lelah. Alasan Arsen menutupi identitasnya adalah, dia tak ingin Alena celaka.

Karena jika semuanya tau dirinya siapa, orang-orang yang ingin menghancurkan keluarganya, akan mengincarnya, dan jika mereka tidak bisa mendapatkan dirinya.

Maka orang yang dia cintai adalah korbannya, dan Arsen sangat takut terjadi sesuatu pada Alena.

"Sudahlah, kita bicarakan nanti. Sekarang kita makan dulu," Titah Ari saat makanan mereka sudah datang.

𝗔𝗿𝘀𝗲𝗻𝗶𝗼 「𝙹𝚎𝚗𝚘 𝚡 𝙺𝚊𝚛𝚒𝚗𝚊 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang