*************
Jam 10.00 wib.
Siang ini tia pergi kerumah sakit,dia pergi di antar ujang yg kini telah menjadi supir pribadinya .
Sekarang perasaannya campur aduk,dia takut ,cemas ,dan dia entah kenapa ada perasaan yg tak nyaman.
"Bu . Ibu kenapa ? Ko malah bengong " pangil ujang saat mereka telah sampai di oarkiran rumah sakit namun majikannya itu malah melamun.
"Ah iya kenapa jang ?" Kaget tia
"Kita sudah sampai bu ." Balas ujang
"Oh iya ,kalau begitu saya akan turun ." Ujar tia
"Ibu ,saya boleh ijin tidak .Saya mau mengantar ibu dan adik saya ke stasiun ,katanya mereka mau pulang kampung ." Ujar ujang
"Ya udah kamu pergi saja ,asalkan nanti kalau saya mau pulang kamu saya telpon ." Balas tia .
"Baik bu,terima kasih ." Ujar ujang .lalu dia pun kelur untuk membukakan pintu mobil tia .
Setelah tia keluar dengan segera dia masuk kedalam rumah sakit itu sedangkan ujang pergi dari sana untuk mengantar ibu dan adiknya.
Setelah sampai di depan ruang rawat tia ragu untuk masuk kedalam sana ,karena jujur dari dulu hingga saat ini pun ,dia dan mertuanya itu masih saja tak bisa akrab .tia selalu berusaha untuk mengakrabkan dirinya dengan mertuanya itu namu seberapapun dia berusaha tapi tetap saja ,dia tetap merasa menjadi orang asing di keluarga suaminya itu.
"Permisi bu,saya akan masuk untuk memeriksa pasient di ruangan ini ."ujar dokter pada tia yg berdiri di depan pintu menghalangi si dokter itu.
"Ah .iya dokter silahkan " balas tia sambil menggeser badannya ke samping . Lalu dokter itupun mengetuk pintu di depannya .
Tok...tok...
"Permisi ,selamat siang pak hadwin dan ibu hadwin ." Sapa dokter itu setelah dia membuka pintunya dan langsung masuk kedalam ruangan itu di ikuti satu orang suster dan tia juga .
"Ah iya dok selamat siang ." Balas fani sembil tersenyum ke arah dokter itu lalu dia melirik sebentar ke arah tia yg berdiri di belakang dokter .
"Saya akan memeriksa keadaan pak hadwin ." Ujar dokter itu lalu dia memeriksanya .
Fani menghampiri tia .dia menghela nafasnya kemudian menatap tia dengan canggung.
"Kamu bawa apa itu ?" Tanya fani sambil menunjuk matanya.
"Ah ini ,kata mas raham mami gak nafsu makan ,jadi tia bikinin makanan kesukaan mami. Mami makan yah " balas tia
"Harusnya kamu gak usah repot repot ,katanya kamu lagi sakit ,harusnya kamu istirahat saja " ujar fani
"Gak papa ko mi, mungkin hanya gara gara cuaca aja ,soalnya disana panasnya beda sama disini. "balas tia
"Hn. Sukurlah kalau begitu ." Balas fani .
Setelah dokter keluar ,kini fani memakan masakan tia sambil sesekali mengajak mengobrol . Hingga waktu pun tak terasa sudah dua jam berlalu . Tia memutuskan untuk pulang.
"Mami ,tia pamit pulang dulu yah ,mungkin nanti malam tia kesini lagi sama mas raham sama anak anak juga .mami mau di bawain apa buat makan malam ? " ujar tia
"Gak usah ,nanti mami suruh siti aja bawain kesini ." Balas fani .
"Ya udah kalau gitu tia pamit mi . Semoga papi cepet siuman yah. " ujar tia . Ketika dia akan mencium tangan fani dengan segera fani melepaskan tangannya dari tia ,lalu dia jalan ke arah brankar .
KAMU SEDANG MEMBACA
PLANQUE ( jaehyuck)
FanfictionUang bisa membeli segalanya, termasuk kebahagiaan. Itulah yang ada di benak Hanina, gadis cantik berusia 20 tahun yang memilih menjadi simpanan pria kaya raya yang mempunyai istri untuk memenuhi semua keinginannya. Menjadi Sugar Baby bagi pria kaya...