Baby A

118 14 0
                                    

GUYS...aku loncat aja ya ,capek banget lama2 .Soalnya di sana udah part 157 ,malas kali aku upnya ,so yg penasaran ke sana aja ya.

Cekidot .

****************

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

****************

nina dan abraham makan sarapan mereka .

Saat sedang enak enaknya makan ,tiba tiba nina merasakan perut bawahnya kram . Dia langsung memegangi perutnya itu dan meringis pelan.

"Kenapa yang ,sakit lagi ya perutnya ?" tanya abraham sedikit panik saat melihat nina meringis ,lalu dia mengelus perut nina agar lebih rileks.

Namun gak seperti biasanya ,sekarang perut nina malah tambah sakit . Dia bahkan udah gak bisa tahan lagi rasa sakitnya dan akhirnya menangis .

"Akh...mas perut aku sakit banget ." erangnya sambil memegang tangan abraham di perutnya .

"Ya udah kalau gitu kita ke rumah sakit ya yang ." ujar abraham ,lalu saat abraham menggendong nina dan akan membawanya ke mobil tiba tiba fany dan thalia datang .

Dengan wajah panik ,mereka mendekat ke arah abraham.

"Loh kalian mau kemana ? itu ninanya kenapa ?" tanya thalia sambil menatap khawatir nina saat dia melihat wajah meringis putrinya itu .

"Iya raham ,nina kontraksi lagi ?" tanya fany juga ikutan cemas .

"Iya ma , katanya ini sakit banget dan nina udah gak bisa nahannya ." jawab abraham .

"Oh ya Tuhan ,kalau gitu ayok cepat kita ke rumah sakit ." ujar fany.

Lalu merekapun semua pergi ke rumah sakit . Di perjalanan nina terus saja mengerang kesakitan . Untung aja ada 2 ibu yang menemani ,kalau nggak abraham pasti panik sendiri soalnya dia sudah lama gak di situasi seperti ini .

"Mama sakit ,aku gak kuat ma . Hikss ...hikss..." ujar nina menangis kesakitan sambil mencengkram kursi mobil.

"Iya sayang ,sabar ya . " balas thalia juga ikut menangis karena dia sangat khawatir melihat keadaan nina sekarang .

Sedangkan fany terus mengusap perut dan dahi nina yang berkeringat .

"Sabar nak ,ayok sekarang tarik nafas lalu keluarkan perlahan .Kamu kuat sayang , rileks ya " ujar fany .

Lalu ninapun mengikuti arahan fany ,dan untungnya sakitnya sedikit berkurang .
Setelah sampai di rumah sakit ,dengan segera abraham membawa nina masuk kedalam sana dan dengan segera di tangani oleh para petugas medis di sana.

Setelah di periksa ternyata nina baru saja pembukaan 6 dan belum waktunya untuk melahirkan. Dari 2 jam setelah di periksa abraham gak bisa tenang ,melihat nina yang terus saja merintih ke sakitan sambil menangis .Dia terus saja menggenggam tangan istrinya itu yang sudah terpasang alat infus , karena dia tidak bisa melakukan apa apa selain menenangkan nina.

Sesekali dia bantu memijat pinggang dan kaki nina agar bisa sedikit mengurangi kesakitannya .

"Mas perut aku sakit banget , aku gak tahan akhhhhh....huh...huh...enghhh..." rintih nina sambil memegangi perutnya.

"Iya sayang , sabar ya . Kamu kuat ,kamu pasti bisa demi baby . Mas akan selalu ada di samping kamu kok " ujar abraham sambil mengusap air mata nina lalu mencium tangannya.

"Mama mira , walau bagaimanapun nina sangat sayang sama mama .Sama ayah teo juga . Nina mohon maaf dan terima kasih sama kalian ." batin nina

Entah kenapa dia ingin sekali mengucapkan itu pada mereka . Rasanya dia sangat merindukan mereka .

Lalu tak lama dokter datang untuk mengecek pembukaan nina lagi .

"Wah sudah pembukaan 9 ,kalau begitu saya akan segera memberikan penanganan untuk ibu hanina ." ujar sang dokter , lalu nina di suntikkan obat bius di punggungnya.

" Kira kira istri saya kapan akan melahirkannya dok ?" tanya abraham.

" Jika sudah pembukaan 10 pak ,dan biasanya menunggu 2 sampai 3 jam lagi ." jawab dokternya .

"Loh kok masih lama sih dok ?" tanya abraham lagi .

"Iya pak abraham ,di karenakan ini adalah persalinan pertama untuk ibu hanina jadi biasanya akan berlangsung cukup lama . " jelas dokter itu . Lalu setelahnya dia kembali pamit pergi .

Tak lama juan dan abizar datang setelah di telpon oleh thalia . Dengan raut wajah cemas dan khawatir dia menghampiri putrinya itu yg tengah merintih kesakitan .

"Yang sabar ya sayang ,kamu pasti bisa melalui ini semua ." ujar juan ,lalu dia mengecup kening nina .

Sedangkan abizar hanya bisa menangis di pelukan thalia karena dia takut terjadi sesuatu pada kakaknya itu dan takut kehilangan seperti kedua orang tuanya.

Selama dua jam lagi nina harus menahan rasa sakit kontraksinya , sudah berbagai cara mereka lakukan untuk mencoba meringankan rasa sakit nina.

Hingga akhirnya 2 jam telah berlalu ,kini nina sudah waktunya untuk melahirkan dan dia sama abrahampun sudah berganti pakaian . Abraham akan mendampingi nina melahirkan anak mereka.



FULLSTORY ===》INNOVEL (HANINA IS SUGAR BABY)Jangan lupa follow akunku, tap ❤️ sama kasih 🎁 juga .🤗😉☺️

PLANQUE ( jaehyuck)Where stories live. Discover now