Kejutan

219 10 0
                                    

*************

Sepanjang perjalanan abraham terus saja mengumpat .bukan saja mengumpati anaknya ,dia juga mengumpati orang tuanya karena dia jauh jauh datang ke rumah sakit eh ternyata papinya itu udah pulang ke rumahnya.sebenarnya bukan salah papi mami nya juga sih ,dia gak melihat hpnya dan memang maminya itu mengabarinya lewat chatt.

Setelah sampai di rumah orang tuanya ,abraham dengan segera masuk dan mencari orang tuanya itu.

"Tuh liat pih,anak durhaka kamu dateng ." Ujar fany saat dia melihat abraham yg jalan ke arah mereka yg sedang duduk di ruang keluarga .

"Ck. Udah lah cuekin aja.udah gak aneh kan kalau dia kayak gitu ." Ujar danu sambil kembali membaca laporan perusahaannya .

"Baru aja pulang dari rumah sakit udah kerja lagi aja. Takut banget yah perusahaannya di akuisisi" ujar abraham sambil duduk di samping fany.

"Lebih tepatnya takut di ancurin sih sama anak durhaka yg sayangnya satu satunya ." Balas danu

"Udah udah jangan pada ribut .kamu ini ,kan papi kamu baru aja sembuh bukannya di tanyain malah di ledek" ujar fany

"Ck. Terserah saja lah." Balas abraham sambil menyenderkan punggungnya ke sandaran kursi .

"Haha..dasar anak nakal. Sekarang ngapain kamu kesini ? Biasanya ogah banget nginjak lagi kesini" ujar danu

"Papi jangan gitu ah. Iya nak ,ada apa ? " timpal fany

"Aku mau bicarain soal perusahaan papi .aku sedang sangat sibuk dengan perusahaanku dan gak bisa lagi handle perusahaan papi, jadi sementara waktu aku akan menyerahkan tanggung jawab perusahaan papi sama mave. Apa kalian setuju?" Ujar abraham

"Apa kamu yakin ?" Tanya balik danu sambil menaruh berkas berkas itu di meja.

"Yakin .karena aku tau kemampuan mave gimana " balas abraham

"Tapi nak, apa mave mau dan apa nanti dia bisa ?" Ujar fany

"Iya . Kamu jangan meremehkan perusahaan papi .nanti bagaimana juga dengan yg lainnya ? " ujar danu

"Papi tenang saja . Mave sudah sangat bisa di andalkan dan di percaya. Lagi pula nanti dia akan di bantu rafa " balas abraham

Danu terdiam sebentar ,dia sebenarnya masih ragu tapi dia juga tau sedikit tentang kemampuan cucu pertamanya itu .buktinya kafe juga bisnis propertinya lumayan berhasil.

"Huhp Ya sudah . Terserah kalian saja yg urus .papi hanya minta untuk tidak akan membuat masalah apapun .karena pasti semua keluarga hadwin akan sangat berisik ." Ujar danu

"Hn.papi bisa pegang janji ku. Dan satu lagi " balas abraham.

"Apa?" Tanya fany

"Ini soal perjodohan yg telah di janjikan dulu oleh kakek .kemarin yuda datang ke kantor dan membicarakan perjodohan itu. Bagaimana menurut papi dan mami ?" Balas abraham

"Apa ini tentang mave dan rensya ?" Tanya danu

"Hn "balas abraham

"Raham ,apa mave menerimanya ? Karena yg mami lihat sepertinya mave tak mencintai rensya ." Ujar fany

"Tapi dia mengancam akan mengambil kembali saham milik kakek manato yg ada di perusahaan papi. Dan itu setengah dari perusahaan hadwin pih ." Balas abraham

"APA..?" kaget danu

"Raham apa benar gitu .bukankah mr.manato sudah menyerahkan sahamnya pada papamu . Pih,sebaiknya kita harus bicara dengan yuda. Gak boleh dia kayak gitu ." Ujar fany juga terkejut

PLANQUE ( jaehyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang