Part 107

225 12 1
                                    

*************

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*************

"Tadi siapa saja yg datang kesini ?" balas abraham.

"Tadi pak tomi ,pak demian ,dan terakhir baru saja den maverick dan nona rensya ." jawab salah satunya .

Abraham mengernyitkan dahinya saat mendengar nama omnya yg kemarin bersitengang dengannya dirumah utama.

"Om tomi dan demian ,apakah mereka lama ?" tanya abraham

"Sebentar bos ,tapi kalau den maverick tadi sempat ada cekcok sama den jord .Tapi setelahnya sudah membaik dan mereka baik baik saja." jawab yg satunya lagi .

Abraham mengangguk .

Lalu pintu kembali terbuka ,ternyata itu adalah jord.

"Loh papa. Kapan datang ,kok gak masuk ?" ujar jord sambil menutup pintunya lagi.

"Baru saja . Kamu mau kemana ? " balas abraham.

"Ah ini ,aku ada urusan sebentar . " ujar jord

"Ya sudah . Hati hati di jalannya ,jangan pulang malam." balas abraham .

"Iya pa " ujar jord .

Lalu saat dia akan pergi ,abraham memanggilnya lagi.

"Jord ,tunggu sebentar " ujar abraham

"Kenapa pa ?" tanya jord .

"Apa kamu tadi bertengkar lagi dengan mave ?" ujar abraham.

Jord terdiam sesaat ,lalu dia mengangguk.

"Tapi kita udah baikan kok .Jord udah ikhlas maafin abang .Bener kata papa ,walau bagaimanapun abang adalah kakaknya jord." ujarnya sambil tersenyum kecil.

"Bagus nak ,papa bangga sama kamu karena punya hati yg besar ." ujar abraham .

Jord mengangguk lagi.

"Ya sudah ,jord pergi sekarang ya ." pamitnya lagi dan hanya di balas abraham dengan anggukan kecil. Setelah itu jord langsung pergi.

Abraham kembali melihat ke arah kedua penjaga itu .

"Terus laporkan dan perketat lagi penjagaan. Jangan sampai keluarga hadwin masuk sembarangan ke ruangan ini.Jangan biarkan mereka masuk sebelum mendapatkan persetujuan saya."

"Baik bos." balas kompak keduannya.

Lalu abrahampun juga ikut masuk kedalam ruang rawat fani.

Saat masuk ,hal pertama yg abraham liat adalah bagaimana tawa ceria ibunya kini telah kembali menghiasi wajah cantiknya .
Senyuman dan juga keceriaan yg beberapa hari ini hilang kini telah kembali di temukan.

Dia tentu saja sangat senang ,apalagi yg membuat semua itu kembali adalah oleh orang yg di cintainya juga .

Ya ,mulai sekarang abraham sudah memantapkan hatinya utuk hanya akan mencintai gadis cantik yg kini tengah mengandung anaknya .

Tak perdulu akan kebencian dan perkataan orang lain tentangnya ,yg terpenting nina menjadi miliknya.

" Kalian membicarakan apa ? Sepertinya sangat menyenangkan ?" ujar abraham sambil berjalan ke arah mereka.

"Ah ,kamu juga kesini .Ini mami sama nina lagi ngobrol aja ." balas fani .

Lalu abraham duduk di sofa di sebelah kiri ranjang fani hingga berhadapan langsung dengan nina.

" Raham apa kamu masih ingat ,ini nina pacarnya ,eh maksud mami mantan pacarnya mave . " ujar fani

"Tentu saja .Tadi kita kesininya bareng " balas abraham sambil tersenyum kecil ke arah nina

Sedangkan ninanya hanya merollingkan matannya melihat ekting kaku si om .

"Kok bisa ? " tanya fani heran.

"Tadi pas nina sampai disini gak sengaja ketemu sama om abraham tieta, karena nina gak tau ruangan tieta di mana jadinya sekalian aja nina bareng om abraham kesininya." jelas nina.

Fani mengangguk paham. Lalu dia menatap nina dan menghela napasnya pelan.

"Andai aja perjodohan itu gak ada ,mungkin sekarang nina udah jadi cucu menantunya tieta. Padahal tieta udah seneng banget pas tau ternyata kamu sama cucu tieta pacaran. Humph...tapi ya usdah lah . Mungkin bukan jodohnya .Tapi nina jangan lupain tieta ya , nina harus hubungin dan mau ketemu tieta terus." Ujar fani dengan rau muka sedih.

Nina melirik sedikit ke arah abraham untuk melihat reaksi pria itu mendengar keluh kesah imbunya . Dan tentunya sesuai harapan ,dia sekarang tengah memasang wajah kesalnya.

Nina tersenyum ,lalu dia memegang tangan fani .

"Iya tieta ,sampai kapanpun nina akan terus ketemuin tieta dan kita kan temenan .Oh ,tadinya faya sama salsa juga mau kesini tapi gara gara ada urusan mendadak jadinya mereka gak jadi kesininya . Sama mereka juga titip salam ke tieta . Katanya tieta cepet sembuhnya." balas nina .

Fani seketika langsung tersenyum mendengarnya ,lalu dia membalas memegang tangan nina.

"Makasih ya sayang . Sampain juga makasih sama faya dan salsa.Oh atau gimana kalau kamu sama jord sa- ..." belum sempat fani menyelesaikan perkataannya tapi abraham sudah menyela perkataannya itu .

"Mami stop . Cukup mave, tidak dengan jord." ujar abrahm menatap fani dengan serius.

Nina tertawa dalam hatinya mendengar itu.

"So soan belain anak ,padahal dia yg cemburu . Hahaha..." batin nina.

"Iya iya. Kamu gak usah menatap mami kayak gitu juga kali ." balas fani sambil memasang wajah kesalnya .

FULLSTORY ===》INNOVEL (HANINA IS SUGAR BABY)Jangan lupa follow akunku, tap ❤️ sama kasih 🎁 juga .🤗😉☺️

PLANQUE ( jaehyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang