FESTIVAL KULINER 3

49 27 17
                                    

Haii aku peri_pohon terimakasih sudah mampir ke dahan ku yang masih kecil ini ehe
M

aacih.


Let's start entering the theater LANGIT kita

🌲🌲🌲

Dipta melepas helm full facenya kemudian diletakan begitu saja di atas sepeda motornya. tangannya terulur membantu vio melepaskan helm.

"thank you. . ."ucap vio kaget dengan perlakuan cowok itu.

"anytime vi.." jawab dipta senyum manis menampakan lesung pipit di pipi kanannya.

"dipt lo serius mau kerkom di sini?"ucap vio

Dibalas cengiran kuda oleh dipta. berkacak pinggang bangga pada tempat pilihannya.

dari tempat mereka berdiri saat ini terdapat stand makanan dan game yang tersusun berjajar rapih.

beberapa orang tampak riuh memadati stand makanan sedangkan stand game dipadati oleh anak-anak, pelajar dan beberapa orang dewasa.

vio berjalan mengekor dibelakang dipta sampai mereka berada tepat di depan gapura tertuliskan Festival Kuliner Kota.

Langkah dipta terhenti saat vio menarik kecil ujung kemejanya. menoleh pada vio.

"tujuan kita kan mau kerkom. kenapa kesini?" ucap vio menatap Netra dipta lekat

"ya mumpung kita di sini nggak ada salahnya muter-muter stand dulu cari jajan atau main game, setelah itu kita kerkom" jelas dipta membalas tatapan vio sekilas lalu Kembali menelusuri stand makanan di sebelah kirinya.

"nggak gue gak mau menunda kerkom lagi ya dipt"tungkas vio

"nggak nunda kok, gue udah nyewa jas.." dipta membekap mulutnya sendiri. matanya memutar tidak berani melihat kearah vio.

" nyewa jas? jas apaan. lo mau kondangan sampe nyewa jas segala?" ucap vio sekena. vio bukan gadis yang bodoh, sehingga mudah dibohongi. " lo utang penjelasan sama gue" ucap vio pada akhirnya.

"iyaa itu tugas kerkom kita, ada kenalan gue yang ngerjain bagian gue" ucap dipta pasrah, mengaruk tenguknya yang tak gatal sama sekali. menunggu reaksi gadis di depannya.

vio menghembuskan nafas pelan. mengerjapkan netranya beberapa kali. kemudian menatap Netra dipta.

"lo tuh bener-bener menguji kesabaran gue ya dipt. diawalkan lo udah bilang mau kerjain sendiri usaha sendiri. sekarang batalin jasa yang lo sewa itu "ucap vio

"duh ga bisa vi, kasian abangnya. dia Bahagia banget pas gue order jasanya. gak tega gue kalo batalin gitu aja. gini aja deh, gue bakal selesain bagian gue hari ini dengan usaha gue sendiri. tapi tetep butuh bantuan lo sebagai anggota kelompok"tawar dipta.

"masalah joki gue sarahin sama lo. gue tetep nggak ambil hasil dari joki. dan gue bakal bantu lo. gimanapun kita satu kelompok" ucap vio. dibalas senyuman oleh dipta.

dipta dan vio berjalan menyeberang jalan menuju café SINI yang terletak tepat di seberang festival kota. tempatnya tidak terlalu besar tetapi cukup nyaman. seorang waiters mendatangi mereka.

suasana di dalam café masih sepi karena ini masih jam 10.00 pagi, mereka mangambil tempat di dekat candela di sebelah kanan pintu, letaknya strategis untuk melihat ke arah luar.

setelah memesan beberapa menu waitres meninggalkan meja mereka. dipta mulai membuka dan menyalakan laptonya.

"Ini beberapa udah gue kerjain dari latar belakang sama tema klipingnya. tinggal lanjutin pembahasan inti tentang daur ulang sampah non organiknya. sama contoh produk-produknya" ucap vio

dipta mengangguk paham. matanya mulai fokus pada layer laptop. jidatnya berkerut mencoba memahami beberapa penjelasan tentang produk daur ulang sampah.

kemudian dia mengcopy paste semua yang ada di penjelasan. kemudian tersenyum bangga.

beberapa contoh Langkah-Langkah pendaur ulang sampah membuat dipta bingung. ditatapnya vio yang sedari tadi duduk di sampingnya. ternyata vio sedang melihat keluar jendela persisnya ke arah festival

" vi ini yang mau kita keep buat contohnya yang mana menurut lo?" ucap dipta. vio berbalik dan mendekat pada laptop dipta. kursornya diarahkan pada bagian pembahsaan. dan contoh.

"ini pembahasannya lo yakin bisa inget buat presentasi di depan kelas? kayaknya susah dipahami deh"ucapnya. vio tersentak kaget saat wajah dipta tiba-tiba sudah berada di dekat telinganya menatap kearah layer laptop.

"yaudah kita sesuaiin pakai kalimat yang gampang lo pahamin, terus ini kayaknya gak usah di jelasin ulang tadi di awal udah ada. sama yang tadi lo tanya contohnya ya, dari yang lo baca mana yang bisa lo diparktekin?"ucap vio.

"emang dipraktekin segala?"tanya dipta.

"ya nggak, maksud gue kalo lo tau gimana prakteknya lo bakal gampang buat ngejelasinya pas presentasi. jadi kan ngemudahin lo juga" jelas vio

Dipta manggut paham. mendengar penjelasan dan masukan dari vio membuatnya bisa mengerjakan bagiannya di kerkom. dipta juga mengajukan beberapa pertanyaan yang belum ia pahami pada bagian yang sudah di kerjakan vio sebelumnya. Lalu dijelaskan dengan cara sederhana oleh vio tetapi mampu membuat seorang dipta paham.

Dipta belum pernah sekelompok dengan vio sebelumnya dan dari beberapa pengalaman kerkom dengan anak lain dikelasnya ini baru pertama kalinya dipta mengerjakan dengan usahanya sendiri. dengan kemampuan dan pemahamannya sendiri meski masih di bantu oleh vio tentunya. dulu jika ada kerkom dipta biasa menyewa joki dan teman sekelompoknya juga mengandalkan joki yang dipta saran. alasan dipta menggunakan jasa seperti itu adalah pemikiran bahwa hal tersebut bisa menaikan umkm dan usaha jasa kecil.

hari ini semua terasa baru. hal yang vio lakukan mampu membuat dipta beruntung memilih vio sebagai anggota kelompoknya.

vio dan semua penjelasan sederhananya adalah candu. membuat dipta kagum dan bangga bersamaan.

tanpa terasa waktu sudah menunjukan pukul 12 siang, empat milk shake rasa coklat dan beberapa cemilan serta 2 menu berat menemani mereka menyelesaikan kerkom. dipta memasukan laptopnya kedalam tas. kemudian mengajak vio untuk mampir ke festival untuk mencari jajan lagi. vio dan dipta memasuki area festival menuju sebuat stand yang berisi kursi untuk pegunjung.

"gue beli dulu, lo tunggu disini"ucap dipta sambal mengusap depan topi yang dipakai vio. sebenarnya topi ini milik dipta yang diberikan padanya tadi saat baru keluar dari cafe SINI karena emang siang ini cukup terik mataharinya.

Setelah beberapa lama dipta datang dengan dua bungkus jajanan dan memberikan satunya pada vio

"ini buat nyokap lo"ucap dipta

"ouhh kirain buat gue, ya udah nanti gue kasih ke nyokap " ucap vio membuat dipta terkekeh.

kemudian keduanya berjalan menuju parkir motor dipta. setelah keluar dari area parkir dan akan menyebrang untuk putar arah. datanglah seorang bapak parkir yang hendak membantu menyebrangkan. hingga berada di tengah antara kedua jalan. tangan dipta mengambil bungkusan yang baru saja dibelinya lalu diberikan kepada bapak parkir tersebut. bapak tersebut tampak terkejut saat menerima bungkusan dari tangan dipta.

"Selamat bapak telah beruntung mendapat hadiah ini dari saya. disebelah sana ada kamera pak, sebelah sana juga, di makan ya pak" ucap dipta menunjuk mobil yang terpakir di bahu jalan yang entah milik siapa. bapak tersebut tampak Bahagia dengan senyum tulus.

Mengucapkan terimakasih dan mendoakan dipta supaya banyak rizki dan semoga langeng sama pacarnya. bapak parkir tersebut menunjuk vio yang duduk di belakang dipta. dibalas kekehan oleh dipta kemudian menurunkan kaca helm full face nya dan berlalu. kejadian tersebut cukup cepat bagi vio yang hanya bisa haheho melihat tingkah dipta ditambah dia gagal menginterupsi si tukang parkir mengenai dirinya yang dikira pacar dipta.

BERSAMBUNG. . . . .

🌲terkadang hal kecil yang kita berikan pada orang lain bisa berarti hal besar bagi mereka. dengan membantu orang kita dapat mengukir senyum padanya. sementara kita mendapat energi positife untuk menjalani hari setelah melihat senyum tulus orang tersebut. 🌲

ada kah yang pernah mengalami kejadian seperti vio, yang disalah pahami sebagai pacar saat sedang berboncengan dengan teman lawan jeniss xixixixixi butterfly di perut atau malah dongkol?? xixixixiix

Langit KitaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora