Sl-14. Fanbase

186 18 0
                                    

"Lihat betapa banyaknya yang mendukung kita saat ini, kamu jangan pernah khawatir lagi, Sal."

Sa(l)ma

____

Hubungan mereka berdua semakin membaik, yang dulunya sempat renggang kini pecahan itu mereka tambal kembali, lebih tepatnya Salma yang berusaha untuk menambal sebab dia yang menghancurkan.

Bahkan dengan mendadak panggilan mereka satu sama lain menjadi "aku-kamu", panggilan yang cukup intim bagi mereka yang masih belum meresmikan hubungan atau tidak akan pernah ada hubungan?

Panggil memanggil itu sudah pasti rencana dari Rony yang sangat menginginkan Salma menjadi kekasihnya, Rony rasa 'lo-gue' akan terasa kaku dan tidak dekat disaat mereka akan beranjak dari hubungan yang lama. Ya itu persepsi Rony, biarkanlah dia berbuat semaunya.

"Hah!" Salma menutup mulutnya kaget.

Dia baru saja mendapatkan ponsel dari para crew dan langsung saja dia membuka Twitter yang bahkan dia baru install karena suruhan Bila. 

Salma menatap layar ponselnya  dengan tidak percaya. Trending topic "Salmon" telah mengisi timeline Twitter-nya. Setiap kali dia membuka aplikasi, dia melihat berbagai foto dan video dari penampilan mereka berdua, ditambah dengan komentar penuh dukungan dari penggemar. Bukan hanya penggemar setia mereka, tetapi juga orang-orang yang baru saja mengenal mereka dari penampilan terakhir mereka.

"Ada apa, Sal?" ujar Rony, dia duduk disebelah Salma dengan mimik wajah yang kebingungan melihat pujaan hatinya.

Tanpa basa-basi Salma langsung menunjukan ponselnya pas dihadapan Rony. "Terlalu deket, Sal," ujar Rony, tangannya memundurkan ponsel yang ditempatkan didepan wajahnya oleh Salma.

Tidak ada raut wajah yang bingung ataupun terkejut dalam wajahnya, hanya ada raut kesombongan pada Rony.

"Kenapa senyum?" tanya Salma.

"Trending berapa kita?"

"Satu." Salma sudah melihatnya tadi malam diponsel Bila tetapi hanya sekilas, malam itu dia hanya tahu berapa postingan tagar 'Salmon' dan banyak ujaran positif disana, sudah begitu saja. Tapi siapa sangka jika keesokannya tagar itu semakin bertambah banyak dan bahkan tidak ada ujaran negatif atau mungkin tertimbun dengan yang lain.

Ya, Rony benar, semuanya akan ikut-ikutan mendukung kita jika yang mendukung lebih banyak dari pada yang menusuk.

Ponsel milik Salma sudah berpindah tangan, Rony yang merebutnya. Betapa lelahnya jika senyum itu terus terlihat pada bibir Rony, bukan senyuman manis yang membuat para fansnya teriak itu tetapi senyuman jahil yang seakan mengatakan "Ini loh, Rony, pria paling tampan se dunia", Salma bergidik membayangkan kalimat yang dia rancang.

"Mau up foto, gak? kita tes ombak gitu buat para salmon salmon itu."

Belum sempat mengunggah foto, Salma kembali dikagetkan ketika followers Instagramnya bertambah dan sebuah bio Instagram yang menyebut username dirinya. Salma rasa hari ini banyak hal yang membuat dirinya tidak berhenti untuk membuka mulut sekedar mengatakan kata "hah."

Instagram dengan ribuan followers itu adalah akun fanbase mereka, Instagram Salmon itu langsung meraup ribuan pengikut dalam satu malam. Salma harap ponsel si admin baik-baik saja.

"Ron, liat ini, Ron."

Rony menatap Salma dengan senyum penuh arti. "Lihat kan, Sal? Mereka mendukung kita. Terlihat jauh dari ekspektasi kamu, kan?"

Salma hanya bisa menggelengkan kepala dengan senyum kecil. "Aku nggak nyangka, Ron. Ini semua terasa cepat banget."

"Memang. Tapi bukankah itu yang kita inginkan? Dukungan, perhatian, dan... ya, mungkin lebih dari itu." Rony mengedipkan mata, membuat Salma tersipu.

"Ayo kita foto dulu, kita minta bantuan sama yang lain."

Malam ini, mereka benar-benar mengunggah foto berdua dengan caption ucapan terima kasih untuk yang mendukung mereka. Tidak perlu menunggu sampai berjam-jam, unggahan mereka langsung diserbu oleh ucapan-ucapan semangat dan dukungan untuk mereka berdua.

"Sal, liat, Sal. Mereka berharap kita segera meresmikan hubungan. Sal liat ini juga, katanya tatapan aku tatapan orang jatuh cinta." Rony sangat antusias membaca komentar di postingannya. 

Rony sangat menyukai komentar orang-orang itu, sehingga dia melakukan perubahan pada caption postingannya.

@Rony_ Terima kasih #Salmon atas antusias dan dukungan kalian💙💙💙

Setidaknya dengan caption itu, Rony menghargai segala dukungan yang diberikan oleh fanbase yang baru dibentuk itu, Rony harap fanbase itu selalu menemani langkahnya dengan Salma menuju karya-karya hebat serta pelaminan yang dia harapkan.

***

Hari-hari berikutnya hubungan mereka semakin dekat dan sering menghabiskan waktu bersama. Latihan, Penampilan, dan bahkan momen-momen sederhana seperti jalan-jalan atau bahkan makan bersama. Itu semua tidak luput dari para penggemar yang mengabadikan momen mereka dan mengunggahnya di seluruh media sosial yang mereka punya. Risih? tidak, tidak ada kata risih untuk mereka yang selalu mendukung, biarkan mereka melakukan apapun selagi tidak mengusik ranah pribadi yang mereka punya, seperti masa lalu ataupun keluarga.

Sementara itu akun fanbase 'Salmon' semakin aktif, fanbase shipper itu sering kali bekerja sama dengan fanbase personal mereka untuk melakukan voting pada Salma Rony. Salmonocean, seperti itu lah Salma dan Rony menyebutnya.

"Sal, sepertinya kita harus memberikan apresiasi untuk fanbase-fanbase kita. Mereka mendukung kita dengan sepenuh hati, maka sudah sepantasnya kita memberikan apresiasi untuk mereka."

Salma mengangguk setuju. Salma dan Rony memutuskan untuk memberikan apresiasi kepada fanbase mereka dengan cara yang lebih sederhana namun tetap bermakna, mengingat mereka masih belum lulus dari idol dan tidak bisa mengadakan fan meeting. Mereka memilih untuk berinteraksi dengan para penggemar melalui chat Instagram dan bekerja sama dengan admin fanbase mereka.

"Bagaimana dengan menambahkan vidio kita berdua?" ujar Salma memberikan saran yang langsung disetujui oleh Rony.

Kamera ponsel dipegang langsung dengan Rony, kata perkata terlontar dengan baik dari mulutnya, meski banyak bercanda tetapi itu semakin berkesan bagi fanbase. Para fans mereka semakin menyukai Salma Rony, dengan begitu mereka akan lebih mendukung mereka dengan lebih baik.

Mereka tidak menyangka, dengan waktu satu malam hidup mereka memulai berubah. Kehidupan yang awalnya hanya sebagai bayang-bayang kini mulai kenyataan. Semakin banyak penggemar maka harus semakin bekerja kerasa untuk tidak mengecewakan mereka. Penggemar mereka adalah hal yang berharga, tidak ada mereka tidak akan ada Salma dan Rony yang hebat.

"Bagaimana dengan perasaanmu?"

Memang sudah saatnya untuk kembali bertanya, akan dibawa kemana perasaan Rony. Jika memang tidak bisa bersama untuk saat ini, Rony sangat menerima. Mungkin tidak untuk saat ini, bisa jadi mereka langsung menuju pelaminan seperti yang diharapkan penggemar shipper mereka dan juga harapan Rony.

"Kita jalani aja dulu ya, Ron," ujar Salma.

"Tanpa status? kita HTS?"

Salma mengangguk kaku, meski masih banyak dukungan tetapi masih ada hal yang membuat dia bimbang. "Maaf, ya," ucap Salma merasa bersalah.

"Tidak apa. Mungkin aku terlalu terburu-buru." Ya setidaknya ada kemajuan dari hubungan mereka yang sebelumnya, meskipun kemajuan itu hanya terjadi sekian persen.

Hubungan Tanpa Status, ya? tidak apa, Rony menerima itu semua. Berarti dia memilih tugas untuk kembali meyakinkan Salma. Sungguh, Rony tidak menyalahkan Salma atas kebimbangannya, Salma pasti memiliki alasan untuk itu.

______

JUST FOR FICTION.

Sedikit berbeda dengan aslinya, karena ini hanyalah fiksi. Kesalahan nama atau menyinggung kelompok tertentu, aku minta maaf, ya.

Terima kasih telah membaca cerita ini, saat ini aku usahakan untuk up lebih rajin karena sudah libur semester.

Janlup kritik dan sarannya, ya, aku menerima itu semua.

Sa(l)maTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang