24. Liburan

495 75 6
                                    

###

"Ya maaf lah, kirain Mas nginep" Fayra terkekeh sambil mengusap belakang lehernya saat Radeva bercerita tentang kejadian semalam.

Mereka bertemu di warung terdekat dari asrama mereka, Warung Pak Tedy. Rencananya Fayra ingin membeli sarapan untuknya dan Flora di sana, namun ia malah dikejutkan saat menemukan Radeva yang tertidur pulas.

"Gue kaga bilang gue nginep ya! Tapi, salah gue juga sih lupa bawa kunci. Gimana Flora? Udah mendingan?" Tanya pria tersebut, ia sudah mendengar cerita dari sisi Fayra.

"Udah mendingan sih, panasnya udah turun. Dia juga ga kerasa pusing lagi katanya" Tutur Fayra sambil menyeruput secangkir kopi yang tadi Radeva pesankan.

"Syukur deh. Ngomong-ngomong, kapan lu jadian sama dia?" Radeva menggoda Fayra. Tidak seperti yang ia harapkan, Radeva malah mendengar hembusan nafas kasar dari Fayra.

"Ga tau, dia nanggepinnya bercanda mulu" Keluhnya.

Radeva terkekeh mendengar keluh kesah Fayra, "lu sih, ga konsul dulu sama master" Lagaknya.

Fayra tertawa kecil saat melihat Radeva yang mulai berlagak seperti dokter cinta. "Gaya amat buset"

"Loh, serius. Sini gue bisikin nih"

Beberapa saat kemudian, Fayra tersenyum cerah saat mendengar usulan dari sang kakak.

"Hoi, nih makanannya. Sekalian dah, titip salam buat Flora" Tedy mengantarkan tiga bungkus nasi kuning yang ia masukkan dalam kantong plastik, sedikit mengagetkan Fayra dan Radeva.

"Bikin kaget aja lu Bang" Celetuk Radeva saat menyadari Tedy yang sudah duduk tepat di sebelahnya.

"Gimana? Enak tidur di warung Dep?"

"Adev, Bang. Adev!" Protes Radeva saat Tedy salah dalam pelafalan namanya, tapi begitulah orang Indonesia. V bisa saja dibaca P.

Pria yang lebih tua pun mencibir, "sama aja etdah, btw titip salam ya buat Flora"

Fayra mengangkat jempolnya, lalu bangkit berdiri, diikuti oleh Radeva tentu saja. "Aman, kita cabut dulu ya Bang. Kasian Flora kalo ditinggal lama lama" Ujar Fayra sembari merapikan bajunya.

***

"Good morning epribadeh!" Seru Radeva saat membuka pintu kamar milik Fayra dan Flora, hal itu membuat Flora yang tengah bersantai di kasur pun melonjak kaget.

"Eh, Bang Radeva. Semalem tidur di mana?" Tanya Flora untuk sekedar basa-basi.

"Santai aja ngomongnya Flo kalo sama gue mah. Kemaren gue tidur di warungnya Bang Tedy, lu pada gue gedor kaga ada yang buka" Cibirnya, sedangkan Flora terkekeh mendengar jawaban dari Radeva.

"Kirain nginep, hehe maaf"

Radeva lalu berjalan ke arah jendela kamar, lalu membuka lebar gorden agar cahaya matahari masuk. "Btw lu udah sembuh Flo?"

"Udah lumayan lah, ga kerasa lagi pusingnya-"

"Ekhem, asik banget. Gue sampe dikacangin" Fayra menyela pembicaraan mereka dengan wajah cemberut karena merasa dirinya diabaikan.

Camaraderie || Freflo AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang