Masuk Akademi.
"Bell...tolong jangan marah, aku benar-benar tidak bersungguh-sungguh melakukan itu?"
"Hmmmmph" aku memalingkan wajahku.
Rylee terus merengek meminta maaf, tapi aku tidak akan memaafkannya, karena ini sangat memalukan untuku.
Setelah itu Yang Mulia mengetuk pintu, dia bertanya apakah pengukurannya sudah selesai.
Rylee mempersilakan masuk karena pengukuran telah selesai.
"Rylee...ada apa dengan wajahmu, kenapa ada bekas tamparan, sepertinya kamu mengalami kesulitan." tanya Raja.
"Tidak apa-apa, ini hanya kecelakaan kecil." Rylee menjawab.
"Oke, setelah seragamnya selesai, aku akan segera mengirimkannya, dan Bell bisa langsung masuk ke akademi besok."
"Yang Mulia, bolehkah saya mengajukan pertanyaan?" aku menyela pembicaraan.
"Katakan saja?" jawab Raja.
"Begini, saat aku masuk akademi, apakah akademi akan melakukan pemeriksaan status padaku?"
"Tentu saja, lalu kenapa?"
Ini buruk, jika mereka melakukan pemeriksaan, pihak akademi bisa mengetahui kalau aku bukan manusia, tanpa armorku aku tidak bisa menutupi statusku.
Aku melirik Rylee memberikan kode untuk berbicara dengan Raja.
Rylee pun mengerti dan segera berbicara dengan Raja.
"Yang Mulia, izinkan saya menjelaskannya? jika akademi memeriksa Bell, aku khawatir mereka akan mengetahui identitas Bell yang sebenarnya, bukankah itu berbahaya?"
"Kau benar, jadi apa yang bisa aku bantu." tanya Raja.
"Yang Mulia, bisakah Anda membuat status palsu untuk Bell, lalu mengirimkannya ke akademi, sehingga dia tidak perlu menjalani pemeriksaan lagi?" Rylee menjelaskan.
"Baiklah, aku akan membuatkan status palsu untuknya, aku akan mengurus semuanya, serahkan saja padaku."
"Terima kasih banyak, Yang Mulia." kata Rylee.
Setelah itu kami kembali. Dalam perjalanan Rylee selalu merengek dan meminta maaf, namun aku tidak berkata apa-apa karena masih kesal.
Keesokan harinya seragamku tiba. Seragam bagian dalam berwarna putih dengan dasi berbentuk tali serta blazer berwarna coklat dan rok berwarna merah dengan motif garis-garis hitam membentuk kotak.
Seragam ini cukup imut aku benar-benar tidak menyangka akan memakai ini.
Aku segera memakainya dan melihat ke cermin.
Sial. kenapa aku terlihat sangat manis saat memakai seragam, Rylee pasti akan mengolok-olokku saat melihat ini.
Aku segera meninggalkan kamar.
Rylee yang melihat Bell keluar dengan seragam sekolah langsung membeku sambil berkata, "Bell...kamu manis sekali."
Aku langsung memelototi Rylee.
"Rylee...jika kamu mengatakan itu lagi, aku akan membunuhmu, apakah kamu lupa, aku belum memaafkanmu."
Rylee langsung merinding.
"Oke, aku minta maaf." kata Rylee.
Sesaat setelah sarapan, aku langsung menuju ke akademi.
Dari informasi yang aku dapatkan, akademi ini diciptakan untuk melatih orang-orang berbakat dalam bidang sihir dan keterampilan pedang untuk menghadapi Raja Iblis ketika dia terbangun. Raja Iblis akan bangkit setiap 300 tahun sekali. Terakhir kali dia dikalahkan adalah sekitar 200 tahun yang lalu, jadi mungkin masih perlu waktu 100 tahun lagi baginya untuk bangkit.

YOU ARE READING
Black Knight Vampire
FantasySeiji Kazuki, pemuda berusia 16 tahun tewas menyelamatkan seorang anak kecil yang hampir tertabrak mobil. Seiji bereinkarnasi di dunia lain sebagai Abel Barnes, putra kedua dari keluarga Barnes. Karena tidak mempunyai bakat sihir, ia dibuang oleh k...