LOVER XXVIII

103 18 8
                                    

Suasana pantai cukup ramai sore ini. Nah, tidak heran juga mengingat hari ini adalah malam Minggu.

Yeonjun mengajak Soobin untuk duduk di bibir pantai agak menjauh dari kerumunan setelah mereka membeli minuman dan beberapa camilan untuk menemani obrolan mereka nantinya.

"Jadi, lo mau ngomongin soal apa?" tanya Soobin langsung pada intinya.

Yeonjun yang baru akan membuka botol minuman berkarbonasi miliknya itu terhenti dan mengurungkan niatnya.

"Langsung banget gini? Basa-basi dulu kek, mumpung bisa kencan sama lo ini," sahut Yeonjun dengan ekspresi dibuat-buat sedih.

Soobin berdecak malas sembari memutar bola matanya sekali.

"Iya deh iya, langsung aja kalau gitu," ucap Yeonjun menanggapi ekspresi Soobin, kali ini dia yang akan mengalah.

"Lo inget kalau gue pernah bilang bakal ada pertandingan?" tanya Yeonjun mulai ke topik utama yang memang akan dia sampaikan pada Soobin sehubungan dengan taruhannya bersama Yeji kapan lalu itu.

"Minggu depan kan?" sahut Soobin langsung.

Sungguh jawaban yang tidak Yeonjun duga. Dia kira Soobin tidak benar-benar memperhatikan saat dia bicara soal tanggal pertandingannya itu.

"Kok jadi terharu ya," celetuk Yeonjun lalu mengulum bibirnya menahan rasa senangnya.

Soobin hanya menatapnya heran. "Apaan sih? Nggak jelas banget," ucapnya.

"Ehem!" Satu deham Yeonjun lakukan untuk menetralkan dirinya.

"Maaf-maaf, balik ke topik deh. Gue mau ... emm, bukan, tapi gue ... ah, nggak! Lo ...." Tidak bisa keluar dengan mudah, pertanyaan sederhana yang harusnya Yeonjun utarakan.

"Aneh banget, kok gue jadi gugup gini sih? Padahal tinggal minta dia buat datengin pertandingan gue nantinya! Culun banget gue! Gara-gara Yeji ini ah! Taruhan itu bikin gue ketar-ketir sendiri!" batin Yeonjun menggerutu sendiri.

Dia memejamkan matanya perlahan sembari m mengatur napasnya untuk mempersiapkannya diri.

Soobin yang melihat itu semakin terheran-heran, jarang atau bahkan belum pernah sama sekali dia mendapati Yeonjun kelabakan seperti itu saat akan mengatakan sesuatu padanya.

Mengingat selama ini Yeonjun selalu mengatakan apa saja bahwa hal yang memalukan sekalipun pada Soobin.

"Apaan sih? Lo mau gue nonton pertandingan lo?" celetuk Soobin mencoba membaca situasi.

Mata Yeonjun yang sempat terpejam langsung terbuka lebar dan menatap Soobin tidak percaya.

Lalu dengan cepat dia mengangguk. "Ho'oh! Mau?" serunya langsung sembari memasang senyum kakunya.

Dia malu sendiri karena harus sampai Soobin yang membaca suasana karena dia tidak mampu menanyakan hal itu dengan benar.

Tanpa mampu menahan diri Soobin tertawa melihat reaksi Yeonjun itu.

"Hahahaha! Timbang nanya gitu doang sampe belibet gitu, sehat lo?" ucap Soobin puas dengan tawanya.

Yeonjun berdecak lalu mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil yang merajuk.

"Jangan ngejek terus ah, jadi gimana? Mau nggak?" ucap dan tanya Yeonjun memastikan.

Soobin menetralkan ekspresinya dan terlihat berpikir sejenak.

"Yeji ikut tanding juga ya?" tanyanya akhirnya.

Deg! Jantung Yeonjun mencelus lalu mulai berdetak kencang.

Akhirnya hal yang paling dia takuti keluar juga dari mulut Soobin.

Saat ini ada dua hal yang terjadi dalam satu waktu pada masing-masing pikiran Yeonjun dan Soobin.

LOVER // YeonBin [Yaoi/BL, Semi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang