Part 25

921 140 4
                                    

☞ KEIZARO S2 ☜








Keizaro membuka matanya secara perlahan, hal pertama yang dia rasakan adalah rasa pusing dikepalanya.

"Argh..." Pemuda itu merintih kecil sambil memegang kepalanya.

"Bentar ya dek, kakak panggil dokter Verrell dulu..." Dapat dia rasakan sebuah kecupan melayang didahinya, sebelum orang yang sangat dia kenali suaranya itu segera pergi dari sana untuk memenuhi perkataan nya tadi.

Keizaro mengerjapkan matanya beberapa kali, sambil memijat pelipisnya agar pusingnya segera hilang. Dirinya tiba-tiba mengingat kembali apa yang sudah terjadi pada dirinya semalam.

'Sial, kenapa aku merasa sangat ketakutan seperti itu? Mereka semua keluar dan melihatku... Mereka pasti akan menganggap ku sebagai seorang yang sangat lemah karena hal itu,' batinnya. Ingin sekali dia menangis, merutuki dirinya yang entah mengapa tidak bisa dikendalikan pada saat itu.

"Pusing?"

Keizaro mengangguk kecil sebagai jawaban atas pertanyaan dokter Verrell yang baru saja duduk disampingnya itu.

Dapat dia rasakan punggung tangan dokter itu menyentuh dahi, dan lehernya, sebelum sebuah alat dingin yang menempel di dada nya untuk mengecek detak jantungnya.

"Ada bagian tubuh lain yang sakit?" Tanya dokter itu, dan dibalas gelengan kecil oleh Keizaro.

"Kevan, tolong beli obatnya di apotik, ya?" Pinta dokter Verrell sambil menyodorkan selembar kertas kecil yang sudah dia tuliskan nama obat yang harus dibeli oleh Kevan.

"Baik, kak..." Balas Kevan sebelum berlalu dari sana.

"Kakak kenapa?" Kenan baru saja tiba setelah menghabiskan sarapannya.

"Tidak kenapa-napa, hanya merasa pusing saja," jawab dokter itu, sambil melihat putra bungsu dari keluarga Zavior itu berjalan dan duduk disisi lain kakaknya.

"Tolong bilang ke Mama kamu buat bawa makanan buat kakak mu, ya? Biar dia bisa cepat minum obat," pinta Verrell.

"Oke!" Kenan segera turun dari atas tempat tidur, dan memenuhi apa yang dikatakan oleh dokter muda itu.

Verrell menatap anak muda didepannya yang saat ini tengah memindai area sekitar sambil memegang kepalanya.

"Jangan dulu berpikir, Keizar. Kepalamu akan terasa semakin pusing nantinya," ucap dokter itu dengan suara lembut nya.

"I-ni dimana?" Tanya Keizaro, yang tidak mengenali tempat ini.

"Jawabnya nanti aja, ya? Sekarang kamu istirahat dulu, sambil tunggu Mama kamu bawain sarapan buat kamu," Keizaro memejamkan matanya, menikmati elusan dikepalanya yang diberikan oleh pria yang dia sebut-sebut sebagai kakaknya itu.

'Cepat sembuh, Keizar...'









KEIZARO S2










Keizaro memakan makanan yang diberikan untuk nya itu, dengan perasaan risih karena ada empat orang yang kini tengah memperhatikannya sedang makan.

"Apa kalian tidak ada pekerjaan?" Tanya Keizaro sambil mengangkat satu keningnya, setelah menelan makanannya.

"Tidak!" Jawab mereka serentak.

"Pergilah, jangan buang-buang waktu berharga kalian untukku," ucap pemuda itu sambil menyuapi makanan kedalam mulutnya sendiri.

"Kita sudah terlalu banyak mengambil waktu yang seharusnya untukmu, jadi jangan pernah berpikir bahwa kau telah membuang waktu kami, nak. Kau sangat penting, dan amat berharga..." Ucap Theo yang saat ini tengah terduduk disamping sang anak, dengan suara yang lembut, membuat Keizaro berdecih pelan.

KEIZARO Season 2❥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang