Part 27

575 115 9
                                    

☞ KEIZARO S2 ☜








Dengan langkah mengendap-endap Keizaro berjalan menuju ke arah belakang, dia tau tempat ini karena dia pernah kesini waktu kecil dulu.

Dia sudah mengenakan Hoodie hitam, dengan celana jeans yang berwarna senada, beserta sandal hitamnya. Dia tidak mengenakan sepatu karena saat keluarganya membawanya pindah, mereka sama sekali belum membawa sepatunya satupun.

Di sakunya sudah ada dompet, dan handphonenya yang kartunya sudah dia patahkan dan buang ke tempat sampah.

'Astaga ada pengawal...' Keizaro yang masih berada didapur itu segera bersembunyi dibawah kolong meja, saat melihat salah satu pengawal keluarganya sedang berpatroli didalam rumah.

Keizaro memejamkan matanya, sambil merasakan jantungnya berdegup dengan sangat cepat.

'Gak, gue nggak boleh gagal. Gue harus pergi dari sini... Gue capek hidup nggak nyaman kayak gini,' batin Keizaro. Tekatnya sudah bulat bahwa dia harus pergi agar hidupnya tenang kembali.

'Kayaknya udah nggak ada, deh ...' batinnya lagi, sambil mengintip dan ternyata memang pengawal tadi sudah tidak ada disana.

Dengan langkah perlahan dirinya mendekati pintu belakang, yang terkunci. Dia merabah kunci cadangan yang sudah dia ambil secara diam-diam tadi, dan langsung membuka pintu itu.

Pemuda itu mengintip ke arah luar, untung saja tidak ada pengawal disana, karena memang mereka baru pindah tadi pagi, memudahkannya untuk pergi.

Pemuda itu segera melangkahkan kakinya untuk keluar, namun langkahnya terhenti lagi.

"Haruskah aku pergi?" Dia bertanya pada dirinya sekali lagi.

"Iya! Aku harus pergi!" Tekatnya.

"Maaf, aku tau kalian sedang berusaha untuk berubah. Tapi tolong jangan egois untuk kali ini saja, aku tidak nyaman hidup dengan kalian. Hidupku selalu dikelilingi oleh mimpi buruk, dan bayang-bayang kejahatan kalian dimasa lalu."









KEIZARO S2











"PAPA!!! MAMAAAAAA!!!"

Jam lima pagi, semua orang terbangun karena teriakan Kenan yang berasal dari kamar Keizaro.

Dia terbangun karena merasa haus, dan pergi minum di dapur. Kebetulan karena kamar kakak keduanya itu berada di lantai satu, dia menyempatkan diri untuk melihat apakah kakaknya itu tidur dengan baik, atau tidak.

Namun saat dia membuka pintu, dia sama sekali tidak melihat keberadaan kakaknya disana.

Kenan langsung panik, dia mencari ke kamar mandi, namun tidak menemukannya. Dia naik ke lantai dua, dan mengecek ke kamar kedua orangtuanya, mungkin saja kakaknya tidur bersama mereka, kan?

Namun nihil...

Tidak ada.

Tidak mungkin ada bersama Kevan, karena dia tidur bersama dengan kakak sulungnya tersebut.

Kenan kembali lagi ke lantai satu untuk mengecek kembali, namun masih tidak ada, membuatnya langsung berteriak memanggil kedua orangtuanya, karena saking paniknya dia.

"Kenan, kenapa teriak-teriak? Kasihan kakakmu lagi tid-" Theo yang datang bersama istri dan anak sulungnya itu, seketika menghentikan kalimatnya kala tidak mendapati kehadiran putra keduanya di atas tempat tidur.

"Keizar kemana?"

Degh!

Semua orang memaku, kala pertanyaan dokter Verrell itu melayang diudara.

KEIZARO Season 2❥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang