CERITA INI HANYA ADA DI PLATFORM WP LAPAK AVENLY SAJA TIDAK TERSEDIA DI APK LAIN~~~
Anggita Magnolia kini hidup di tubuh orang lain. Lebih tepatnya ia sudah meninggal dan jiwanya masuk ke dalam sebuah novel online yang sempat ia kritik sebelum tidur...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aisley, Tiffany dan Daisha melangkah beriringan menuju meja yang biasa mereka tempati. Meja dengan nomor 08 adalah meja yang di hak paten oleh Aisley yang asli karena merupakan angka favoritnya.
Setibanya di kantin Aisley dan Tiffany langsung duduk, sedangkan Daisha yang membeli makan siang untuk mereka bertiga.
"Tiff, lo pesan ayam sambal matah kayak biasanya kan?" tanya Daisha sebelum pergi ke stand makanan.
"Yaps!" jawab Tiffany dengan semangat. Rasa pedas dari sambal matah sudah sangat ia rindukan.
"Kalo aku biasanya dulu pesan apa, Sha?" Aisley tiba-tiba penasaran.
"Kita bertiga tuh sering pesan makanan yang sama, selalu rice bowl tapi lauknya beda-beda. Lo sih biasanya chicken katsu."
"Oke, aku mau pesan yang kayak biasanya aja. Uangnya, bentar aku ambil."
Saat Aisley hendak menyodorkan uang berwarna merah satu lembar ke Daisha tiba-tiba saja Daisha sudah melangkah pergi dari meja mereka menuju stand makanan.
Ekspresi Aisley seketika berubah. Wajahnya terlihat marah tapi bibirnya mengerucut ke depan beberapa senti.
Tiffany tertawa kecil melihat adegan didepannya saat ini. "Hahaha, lo lucu banget, Ley! Gue-kan jadi gemess."
Aisley mendelik ke arah Tiffany.
Seketika tawa Tiffany berhenti. Dan Tiffany jadi gugup sendiri setelahnya.
"Eh-- jangan salah paham, Ley. Daisha emang gitu. Tapi karena lo amnesia, sini gue jelasin. Jadi, sebenarnya kita bertiga tuh punya satu kartu ATM gitu buat pas belanja makanan kayak sekarang ini. Nah, ATM nya itu kita bertiga yang isi tiap bulan dengan nominal satu juta perorang." Dengan buru-buru Tiffany menjelaskan agar Aisley tidak salah paham.
"Ohh, jadi gitu ya sistemnya. Oke, aku paham!" seru Aisley dengan wajah yang sudah tidak cemberut lagi.
Hanya butuh waktu 10 menit dan Daisha membawa tiga rice bowl dengan lauk yang beda-beda ke meja mereka. Untuk minum mereka bertiga biasa minum air mineral yang disediakan di meja mereka. Meja mereka memang khusus gitu guys! Ada airnya diatas meja!
"Makasih, Sha!" seru Tiffany dan Aisley bersamaan.
Daisha berdecak. "Sama-sama, kayak sama siapa aja pake makasih segala!"
"Ini tuh formalitas, Daishaaaa," jelas Aisley.
"Terserah lo deh, tapi buruan di makan tuh makanan lo. Habis itu jelasin semuanya ke kita berdua!" Daisha tersenyum penuh kemenangan.
Aisley mendengus kasar, lalu segera menyantap rice bowl miliknya. Daisha dan Tiffany pun ikut menyantap rice bowl masing-masing.
Rice bowl Tiffany dan Daisha habis lebih dulu dibanding Aisley yang kelaparan. Hal itu terjadi bukan lain karena mereka penasaran dengan kejadian yang membuat Aisley amnesia.
