NJ-12

9.2K 516 7
                                    

"Nona muda, ini sudah waktunya untuk bangun." Lila masuk ke dalam kamar Aisley untuk membangunkan Nona mudanya. Bukannya ia bermaksud lancang. Ia memutuskan untuk masuk begitu saja karena saat ia panggil-panggil Aisley tidak menyahut, ia pikir Aisley belum bangun.

Tapi ternyata ia melihat sosok Aisley yang berjalan keluar dari ruangan walk in closet.

Sepertinya Nona muda Aisley baru saja mandi dan kini dia sudah rapi dengan mengenakan baju tidur lengan panjang, pikir Lila.

"Ada apa, Lila?" tanya Aisley saat menyadari keberadaan Lila.

"Ah, tadi saya berniat membangunkan anda. Maaf saya lancang masuk ke kamar anda tanpa izin, Nona muda." Lila menjawabnya tanpa ragu.

"Lila, sekarang ini sudah telat jika kau mau membangunkan. Pasti jam segini waktunya makan malam ya?" tebak Aisley. "Soal yang kau pikir lancang dengan masuk ke kamarku itu tak apa. Lagipula aku memang menyuruhmu tadi siang."

"Izin menjawab, sekarang masih pukul tujuh malam kurang dan makan malam di mansion ini adalah pukul tujuh malam lebih lima belas menit, Nona muda."

"Oh, begitu ya. Apakah yang lain sudah ada di ruang makan?"

"Belum, Nona muda. Sepertinya para Tuan Muda masih ada dikamar masing-masing. Sedangkan untuk Tuan Mack dan Nyonya Sapphire masih akan kembali besok dari perjalanan bisnis mereka ke Jepang." Aisley mengangguk paham setelah mendengar penjelasan dari Lila.

Melihat rambut Aisley yang terlihat basah Lila dengan cekatan langsung mengambil  hairdryer milik Aisley, lalu meminta Aisley untuk duduk di kursi depan meja rias.

"Nona muda, biar saya bantu keringkan rambut anda," tawar Lila yang diangguki oleh Aisley.

Sedikit memakan waktu tapi berkat Lila kini rambut Aisley sudah kering. "Terimakasih, Lila. Kau bisa kembali mengerjakan pekerjaanmu. Aku akan segera turun untuk makan malam."

"Sama-sama, Nona muda. Tapi lain kali anda tidak perlu mengucapkan terima kasih seperti tadi kepada saya yang hanya pelayan rendahan. Saya permisi ke bawah, Nona muda." Setelah mengatakan hal itu Lila segera pergi dari kamar Aisley.

"Dasar orang aneh, kalau udah dibantu kan yang dibantu harus bilang makasih terlepas dari kedudukannya masing-masing apa," gumam Aisley yang sedang menyisir rambutnya setelah dikeringkan oleh Lila tadi.

Aisley berpose di kaca meja rias beberapa kali. Ia sedang mengagumi visual Aisley yang sangat-sangat cantik.

"Wajah Aisley kok bisa ya secantik dan semulus ini, kulitnya putih bersih, bibirnya tipis, giginya rapi, terus hidungnya mancung, dan yang paling unik menarik tuh mata Aisley tuh mirip matanya kucing," gumam Aisley.

"Goblok! Diakan orang kaya, ya pastinya perawatan gitu." Lanjutnya.

Setelah memastikan dari ujung rambut sampai ujung kaki kalau penampilannya sudah rapi, Aisley baru mau keluar dari kamarnya.

Ia menuruni anak tangga dengan perlahan, lalu melangkah menuju ruang makan.

Sesampainya Aisley diruang makan, ternyata ia mendapati dua cowok yang sudah duduk di bangku masing-masing. Bisa dipastikan mereka adalah kedua kakak kandung Aisley.

Cowok dengan rahang tegas, alis tebal, dan rambut blonde yang hanya mengenakan kaos coklat pasti Zeven De Hayes.

Sedangkan cowok yang satunya lagi sudah pasti Maxence De Hayes. Max memiliki proporsi tubuh yang sangat bagus, buktinya tubuh kekar milik Max yang terbungkus di balik kemeja putih itu terlihat sangat ketat.

Aisley akui tipe visual Zeven dan Max hampir mirip tapi beda vibes karena umur mereka terpaut cukup jauh mungkin ~~~

"Malam," sapa Aisley untuk formalitas.

new journey!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang