NJ-33

1.6K 258 31
                                    

Perkumpulan 6 cowok populer di kelas XI IPA 2 atau bisa dikatakan para sahabat Darka kini tengah berkumpul di ruang UKS SMA Laksana.

Tentunya bukan tanpa alasan mereka berkumpul disana. Mereka ada disana untuk menunggui Darka yang belum kunjung sadar dari pingsannya.

Benar, setelah ngobrol sebentar dengan Aisley tadi Darka langsung jatuh pingsan.

Untungnya para sahabat Darka melihat interaksi keduanya dari kejauhan. Jadi, ketika Darka pingsan salah satu diantara mereka langsung menggotong tubuh Darka kembali ke ruang UKS.

Rascal dan Rajash tidak banyak bicara karena mereka memang tahu kisah dari awal bagaimana Darka akhirnya putus dengan Aisley. Rascal terus mengoleskan minyak kayu putih di pucuk cuping hidung Darka. Ia bermaksud agar Darka segera menghirup bau dari minyak kayu putih itu, lalu segera bangun dari pingsannya.

Sedangkan Rajash hanya diam saja tanpa bertindak lebih.

Beda dengan dua R itu, Sebasta, Bumi, dan Kaisar justru beradu argumen.

"Ini salah si Aisley nggak sih?" celetuk Kaisar tanpa pikir panjang.

"Ya nggak lah, Kai! Kan dari dulu Darka sendiri yang emang pengen putus dari Aisley. Giliran udah putus beneran dia tumbang dan jatuh sakit," protes Sebasta tak setuju.

Bumi yang tidak ingin ketinggalan pun ikut buka suara. "Gue setuju sama pendapat, Bas. Lagipula dari awal Darka yang bosen duluan, terus minta putus berkali-kali ke Aisley. Dia yang mulai ini semua ya berarti harus bisa nanggung resikonya."

"Gue heran kalian berdua tuh sahabatnya Darka apa si Aisley?! Kok kalian malah kesannya kayak belain tuh cewek!" Kaisar lama-lama dibuat emosi sendiri oleh Sebasta dan Bumi. Perasaan yang biasa jadi kompor itu dirinya tapi kenapa kini ia yang justru tersulut emosi?!

"Kita nggak ada maksud belain Aisley, Kai. Ya, meskipun kita sahabatnya Darka, kalau Darka salah kita nggak bisa membenarkan hal itu. Tapi kita juga nggak bisa ikut campur lebih dalam ke hubungan mereka berdua," jelas Bumi agar Kaisar paham.

"Bumi benar. Sebagai sahabat pun kita bisanya cuma dukung Darka kedepannya dan tetap disampingnya. Itu aja udah lebih dari cukup kok," ucap Sebasta menambahi.

"Ya tapi tetap aja kalau misal Aisley masih mau pertahanin hubungannya sama Darka, sahabat kita yang satu ini pasti nggak bakal kayak gini! Udah dua hari dia jatuh sakit karena Aisley. Entah apa yang Aisley gunain sampe Darka jadi bucin mampus ke dia, padahal kalau dipikir-pikir lagi Darka udah--" Rascal memotong ucapan Kaisar yang tak berfaedah dengan cepat.

"Stop, Kai!" potong Rascal. "ucapan lo nggak nggak ada bobotnya sama sekali. Mending mulut lo diem aja!"

"Kenapa gue dengernya lo kayak mojokin Aisley banget? Lo ada dendam terpendam ke dia?" tanya Rajash heran.

Kaisar bungkam. Ia diam tanpa mengeluarkan suara sama sekali. Ia justru membuang mukanya saat Rajash menatap matanya dengan tatapan tajam.

"Bukan dendam terpendam kali, tapi salah satu gebetannya dulu pernah kena bully sama si Aisley!" Bumi lah yang menjawab pertanyaan Rajash barusan.

"Diem lo!" titah Kaisar yang setelahnya justru memutuskan untuk keluar dari UKS.

Beberapa saat setelah kepergian Kaisar terdapat dua gadis yang masuk ke dalam UKS dengan langkah grasak-grusuk.

"Ngapain kesini Ra? Lo khawatir sama Darka?" Rascal langsung melontarkan pertanyaan ke Kaira saat ia mendapati Kaira ada diantara dua gadis yang masuk kedalam UKS. "Dan lo? Bukannya lo temen sekelasnya Aisley? Ngapain lo disini?"

Benar, dua gadis itu adalah Kaira dan satunya lagi tentu si Milena.

Beda dengan Kaira yang mengangguk malu-malu mendengar pertanyaan dari Rascal. Milena yang merasa tidak mendapat sambutan baik dari para sahabat Darka pun mendelik tajam ke arah semua orang yang ada di UKS. Termasuk ke Rascal.

new journey!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang