14 || Special Day

6.6K 515 4
                                    

**Sambil dengerin lagu Beautiful in white_Shine Filan, yaa😆 biar kerasa vibes nikahnya wkwkwk**














July, tanggal 6 tepat hari ini menjadi hari yang sangat spesial bagi pasangan kekasih yang sebentar lagi akan resmi menjadi suami-istri. Langit cerah turut menjadi saksi kebahagiaan pasangan kekasih yang saat ini belum bisa bertemu karena acara masih belum di mulai.

Laki-laki dengan suit hitam melekat indah di tubuhnya. Duduk berdampingan dengan orangtuanya. Mengepalkan kedua tangannya menghilangkan rasa gugup yang melanda.

Di ruangan yang sama, dua sepupunya yang tampil menawan pagi ini turut menemani dan ikut merasakan kegugupannya.

Sonia merambah menggenggam tangan kiri Mahesa. "Stay calm, berdoa kepada Tuhan, minta diberikan kelancaran dan kemudahan untuk acara pagi ini."

Mahesa mengangguk dan langsung memejamkan kedua matanya untuk berdoa kepada sang Pencipta. Memohon doa agar acara yang terlaksana hari ini berjalan dengan lancar.

"Acara belum mulai, gue kok udah mau nangis siiihh?" lirih Keyra sambil mengipas-ngipas wajahnya dengan kedua tangannya.

Jemmy terkekeh lalu merangkul lembut Keyra. "Kerasa banget ya emosionalnya?"

Keyra mengangguk dengan sudut bibir melengkung ke bawah.

"Mahesa."

Mahesa menoleh ke sang Papa.

"Jadilah laki-laki yang bertanggung jawab dalam hal apapun, jadilah lelaki sejati yang mengutamakan pasangannya. Jika nantinya ada yang kamu kurang suka dengan pasanganmu, bicaralah baik-baik, selesaikan dengan kepala dingin, jangan sampai dalam rumah tangga kamu ada kekerasan."

Mahesa mengangguk mantap.

"Papa bangga bisa mengantarkan kamu sampai sini, Papa dan Mama bangga punya kamu."

Sungguh emosional pagi ini sangat kuat.

"Mahesa juga bangga sama Papa dan Mama, makasih atas semuanya, sudah rawat Mahesa hingga sekarang Mahesa akan hidup berumah tangga. Nanti selalu doakan rumah tangga aku dan Ghea ya Pa, Ma."

"Pasti Nak, Mama Papa akan selalu berdoa untuk kebaikan dan kebahagiaan hidup anak-anak kami." ucap Sonia lembut tentunya dengan menahan tangis.

Seorang bodyguard mengetuk pintu dan masuk ke ruangan itu.

"Permisi, acara sudah siap dilaksanakan."

Semua yang ada disana menarik nafas lalu dihembuskan perlahan.

Mahesa memandangi dua sepupunya lalu tersenyum.

"Semangat." ucap Jemmy yang diikuti Keyra.

Mahesa mengangguk, "Thankyou."

Mahesa keluar dengan kedua orangtuanya. Diikuti Keyra dan Jemmy di belakangnya.

Para tamu undangan sudah duduk rapih di tempatnya. Undangan pagi ini hanya menghadirkan keluarga inti, kerabat, serta teman-teman dekat Mahesa dan Ghea saja. Dan ada Jean Kusumawardhana yang di undang langsung oleh Mahesa.

Keyra duduk bersebelahan dengan orangtuanya, begitu Jemmy juga turut duduk berdampingan dengan orangtuanya. Soerawidjaja dan istri duduk di barisan pertama yang nantinya duduk dengan Sonia dan Bram.

Mahesa sudah berdiri di hadapan pendeta setelah di antar oleh Sonia dan Bram.

Lalu kemudian musik pengiring berbunyi pertanda mempelai wanita memasuki area altar.

Para tamu undangan pun berdiri untuk menyambut mempelai wanita dan sang Ayah sebagai pengiring.

Dress pengantin putih mewah nan elegan, veil penutup kepala, begitu cantik dan indah pada Ghea. Senyuman bahagia tercetak jelas di wajah Ghea sambil menggenggam erat tangan sang Papa.

Soerawidjaja (Old Money Indonesia)Where stories live. Discover now