Extra Part (Jemmy Alana)-05

1.6K 195 14
                                    

Part ini ada 2000+ kata🙏🏻
























Rupanya permainan Polo club kemarin menjadikan Jemmy menjadi pemenang ketiga. Namun semua keluarga dan kerabat terdekat memberi selamat atas kerja keras Jemmy dan berterimakasih karena sudi ikut andil dalam acara Polo National Club.

Sesuai dengan janji Alana kemarin lusa dimana hari Polo berlangsung, Alana janji akan memberikan surprise pada Jemmy jikalau berhasil meraih kemenangan. Tapi Alana tidak menyebut secara detail untuk kemenangan yang di dapat Jemmy.

Alhasil kini lelaki itu pergi mengunjungi kantor Alana yang sudah lama tidak pernah ia kunjungi selain hanya menjemput Alana di depan Lobby.

“Makan siang dimana nih? Bebas deh kamu yang pilih hari ini.” Ucap Jemmy yang duduk nyaman di sofa ruang kerja Alana. Memperhatikan tunangannya itu yang merapikan beberapa dokumen di atas mejanya.

“Hmmm makan di tempat biasa aja yuk, lagi males makan lain.” Nyengir Alana pada Jemmy yang dibalas anggukan.

“Papa kamu lagi gak disini?” Firma hukum yang di tempati Alana bekerja ini merupakan milik Batara Simanjorang Ayah dari Alana. Alana sendiri yang memilih untuk bekerja disana enggan memasuki firma hukum yang lain.

“Lagi keluar kota, baru tadi pagi jam 6 berangkat.” Alana menyusul Jemmy duduk di sofa. Merapikan sedikit rambut panjangnya.

Jemmy tersenyum memperhatikan setiap gerakan yang Alana lakukan. Pemandangan favorit Jemmy.

Sebuah lengan melingkar di pinggang rampingnya, lantas Alana menoleh cepat.

“Cantik banget sih, tunangan aku ini?” Lirihnya tersenyum lebar.

Alana memutar bola matanya malas, “Pasti ada maunya nih,” Jemmy lantas terkekeh menerima respon dari Alana. “Apa buruan bilang, mau apa hah?”

“Enggak ada sayangkuuu, aku beneran lagi muji tunangan aku yang makin hari makin cantik inii.” Jemmy sedikit mendekatkan Alana pada dirinya dan menciumi pundak Alana.

“Apasih,” Salting Alana.

“Kudu sabar nih aku buat nikahin kamu, jangan cantik-cantik dongg ntar saingan aku banyak.”

Alana tertawa, “Jadi kemana-mana kan bahasannya, udah ah ayo makan keburu abis jam makan siangnya. Kamu ada meeting kan jam 2?” Jemmy hanya mengangguk sebagai tanggapan.

Kedua pasangan tersebut langsung beranjak dari duduknya dan pergi keluar ruangan untuk menuju tempat makan siang langganan mereka.

.

.

Bohong jika Jemmy diam-diam tak berpikiran untuk segera membawa Alana ke jenjang pernikahan. Setiap waktu di kesunyiannya Jemmy selalu merindukan tunangannya itu, ia ingin Alana selalu ada di sampingnya. Ingin merasakan sang tunangan segera berada di jangkauan terdekatnya. Dalam radar pantauannya.

Jemmy diam-diam mencari informasi tempat romantis di berbagai negara untuk menyatakan keseriusannya dengan Alana. Ia simpan untuk dijadikan referensi nantinya ketika waktu yang telah di takdirkan datang. Jemmy juga melihat tempat-tempat acara pernikahan outdoor di Bali, pulau yang ingin Alana jadikan tempat acara pernikahannya.

Jemmy tahu bahwa sesungguhnya Alana masih ada sedikit keraguan dan takut untuk memulai kehidupan barunya nanti dengan dirinya. Sebab nantinya mereka akan terus bersama seumur hidup. Harus bisa menerima baik dan buruknya pasangan. Harus bisa membagi waktu untuk keluarga dan urusan pribadi.

Jika dipikir memang berat kehidupan rumah tangga. Tapi akan terasa mudah dan ringan jika kita menemukan pasangan yang cintanya sama-sama setara. Sama-sama saling menyayangi, mencintai.

Soerawidjaja (Old Money Indonesia)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora