PART 25

5.3K 303 10
                                    

Selamat malam, dengan saya istrinya Kim taehyung.
Lama ya ini gua baru Up lagi, maafin dehhhh ya namanya juga sibuk terus alurnya gak dapet-dapet lagi :)


Lama ya ini gua baru Up lagi, maafin dehhhh ya namanya juga sibuk terus alurnya gak dapet-dapet lagi :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Hari sudah menjelang sore ketika mereka sudah menyelesaikan urusan mereka di luar, dahi Zikri mengernyit saat ingat sesuatu, hah kenapa Keanza tidak ada menelponnya?

Apakah anak nya itu tidak ada mencari dirinya? Keanza lupa bahwa Zikri keluar?

Dengan terus mengobrol di sosial media dengan Ima, menanyakan Kegiatan Keanza, Zikri duduk anteng di samping Daffa yang sedang mengemudi.

"Ganti mobil kali Ya Zik? Apa beli yang baru? Tesla? Ferrari atau Civic?" Tanya Daffa tiba-tiba dengan pandangan pokus ke depan.

Zikri langsung menoleh dan meletakan ponselnya, memandang remeh Daffa.

"Beli baru aja, buat aku. Tapi jangan Civic. Ferrari aja, mau pamer nya juga gak malu, kalo Civic sih apa yang mau di pamerin?" Ucapan itu membuat Daffa seketika menoleh dengan tampang tak percaya.

"Hah?!"

Dirinya terbengong selama beberapa menit sampai dirinya menggeleng dan tertawa "Pamer? Harta punya aku, titipan tuhan dan kamu gak tau malunya mau pamer? Lucu kali sayangnya aku."

Zikri terdiam mendengarnya, mau bantah ada benarnya ucapan Daffa, ya sebenarnya itu bukan dia sekali, hanya bercanda, untuk apa pamer kaya anak kecil seperti itu takut kena sesuatu yang merugikan.

"Ya udah beli BMW aja" pinta Zikri membuat keputusan, meskipun harga mobil itu masih belum dalam jangkauan, Daffa akan usahakan untuknya bukan?

"Oke nanti aku cariin mobilnya buat kamu." Mendengar jawaban itu Zikri tersenyum puas dan mencium pipi Daffa.

Kalo Zikri menanyakan hal random bagaimana tanggapan Daffa ya? Boleh di coba kan? Mari kita laksanakan.

"Kalo aku nyuruh kamu cerai sama Veli kamu bakal kabulin gak?" Tanya nya.

Daffa terdiam cukup lama untuk menjawab, tangannya terkepal erat memegang kemudi, ntah kenapa Zikri merasa tertampar akan kenyataan Daffa yang mencintai Veli.

"Itu adalah rencanaku sejak awal," Ucap Daffa, tangannya mengendur dan terulur kearah Zikri, mengelus lembut paha Zikri.

"Kamu cinta sama dia kan?" Tanya nya lagi, patut di coba bukan menanyakan hal seperti itu meskipun kemarin Daffa sudah menceritakan awal mula semuanya terjadi.

"Nggak, gak kaya cinta aku ke kamu, tujuan aku cuman gak mau di desak Mami lagi dan juga aku butuh anak buat nerusin penerus, kamu tau sendiri aku anak satu-satunya yang Mami sama Papi punya, Aku cuman butuh dia buat kasih Mami cucu dan setelahnya aku cerein dia dan tetap pertahanin kamu."

Manusia memang egois, dan Daffa kebagian terlalu banyak sifat egois itu.

"Ada kemungkinan kamu bakal cinta sama dia kan? Bahkan melebihi cinta kamu ke aku, dia kasih kamu anak, dia wujudin yang kamu mau, sedangkan aku?" Ucapan Zikri membuat Daffa mengingat kejadian dulu, ucapan Zikri benar!

Different WordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang