part 37

1.5K 105 5
                                    

Readers gua pada kemana anjrottt?
Biasanya sehari udah 1k pembaca ini 1 hari masih 200 pembaca.

Harus 5 hari buat sampe 1k sekarang🤧

Apa yang lebih membahagian dari pada memiliki sesuatu dengan sempurna?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa yang lebih membahagian dari pada memiliki sesuatu dengan sempurna?

Zikri merasa bersyukur dengan takdir yang tuhan beri untuknya, awal semua kesengsaraannya berakhir dengan bahagia.

Memiliki anak yang begitu hebat dan suami yang begitu sempurna, ohh ada minus untuk suaminya yaitu tingkahnya yang selalu membuatnya kesal.

"Dahh aku berangkat kerja."

Wajah sumringah dengan pakaian yang tidak rapih itu membuatnya berdecih sinis. Bagaimana tidak rapih? Ketika semuanya sudah pergi dari rumah memulai aktivitas.

Keanza bahkan sudah berangkat dengan Ima dan yang satunya lagi pergi berbelanja bulanan. Daffa, dengan tidak tahu malunya menyeret Zikri ke kamar dan terjadi lah 'pertempuran singkat.'

"Nyebelin banget! Bini nya lagi hamil gede tetep aja dicoblos."

Ocehan itu hanya ditanggapi oleh kekehan menyebalkan khas seorang Daffa.

"Bye bye Bubu, papa berangkat kerja dulu ya sayang. Jangan lupa nanti siang aku pulang buat makan, masak yang enak oke?"

Melihat kelakuan suaminya, Zikri hanya menggelengkan kepalanya Tidak habis pikir dengan kemesuman pria itu.

Tangannya bergerak kearah perutnya, mengelus dengan sayang. "Kalian gapapa kan? Kaget ya tadi tiba-tiba dapat guncangan?"

Karena tidak tahu apa yang akan dia lakukan, Zikri pun kembali tidur. Ini juga karena Daffa yang memaksanya bergerak diatas kasur.

Urusan memasak biarkan bibi saja yang urus, dirinya tinggal memakan nya saja nanti.

Note 'ini mon maaf gua gak nyebutin pembantu yang satunya lagi, karena gua lupa namanya siapa'😭

Namun seakan baru saja terlelap Zikri harus terbangun dengan suara gedoran pintu yang brutal, sudah jelas pelakunya adalah anaknya sendiri.

Bocah berusia tiga tahun itu pasti baru saja pulang dari playgroupnya. Dan ketika dirinya membuka pintu suara nyaring terdengar.

"Lama ihh, Bubu ngapain didalem?"

Anak itu langsung masuk dan naik keatas kasur dengan susah payah, berkeliling kesana kemari seakan mencari sesuatu.

"Nyari apaan bocah?"

Tidak ada tanggapan, Keanza tetap sibuk menghancurkan tataan kasur yang baru saja dia bereskan. "Keanza, Bubu baru aja beresin itu kasur! Kamu nyari apaan sih?"

Kali ini dapat respon lirikan, bocah itu seakan ingin mengatakan sesuatu namun tidak jadi. "Mau bilang apa kamu?"

"Bubu!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Different WordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang