Part27

3.2K 247 22
                                    

Sawadhi khaaaa....
Ini ide tercetusnya semalem, author ada waktu makanya bikin.

Ini ide tercetusnya semalem, author ada waktu makanya bikin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Atmosfer dalam ruangan itu begitu kental, membuat siapapun yang berada disana merasa tercekik. Bagaimana tidak?

Daffa sedang berada dalam suasana hati yang begitu buruk, apa yang harus ia lakukan? Seakan semuanya salah ketika dirinya berpijak.

Dua jam sebelum nya.

Setelah ibunya siuman Daffa mendapat ceramahan atas tindakannya, dia mengira ketika semuanya terbongkar ibunya memintanya meninggalkan Velicia, ternyata perkiraan nya salah.

Ibunya menyalahkan nya atas tindakannya dan menghina Zikri karena Daffa seperti itu karena kehilangan Zikri.

"Ini semua gak akan terjadi kalo kamu memperlakukan Velicia selayaknya istri pada umumnya, memberikan nafkah batin dengan seharusnya" kalimat pertama yang keluar dari mulut ibunya ketika tersadar dari pingsannya.

Daffa yang sedang menggenggam tangan ibunya dan akan menanyakan kabarnya terhenti karena ucapan itu.

"Sekarang waktunya kamu memperbaiki segalanya, lupakan Zikri! Pria itu hanya akan membawa pengaruh buruk buat kamu, sebentar lagi kalian bakal punya anak, terlepas itu anak kamu atau bukan. Yang jelas harusnya kamu memperbaiki bukannya malah balik lagi sama orang yang jelas-jelas gak bakal ngasih kamu keturunan."

Terlihat dari ujung tatapannya, Velicia sedang tersenyum miring mendengarnya. Hah! Daffa yakin ibunya tak mungkin semudah ini.

"Tetapi mami juga merasa kotor akan sesuatu seperti ini, hamil sama pria lain, bahkan berhubungan badan dengan seseorang yang berada dilevel bawahmu. Wanita macam apa itu? Tidak memiliki martabat sama sekali!"

Dan setelahnya Velicia pun ikut tertunduk mendengarnya.

"Tapi mami gak mau kalo haris cere, mau di taro dimana muka mami! Setelah anak ini lahir kalian bisa menaruhnya di panti asuhan, mami gak mau nampung seseorang yang bukan darah daging keluarga kita. Dan setelah nya kamu bisa bikin anak kandung kamu sendiri Daffa."

Ini gila! Kepala Daffa seakan ingin meledak mendengarnya, apa yang maminya pikirkan? Tangannya sudah terkepal kuat ketika sang ibu membawa nama Zikri, ini tidak ada hubungannya dengan pria itu!

"Hahhh bahkan, pria yang mami hina itu udah ngasih aku anak yang begitu luar biasa" celetuknya tanpa sadar.

Ketika sadar dirinya langsung bungkam, dan memejamkan matanya, mulut sialannya tidak bisa diajak kompromi disaat seperti ini.

"Apa maksud nya ini Daffa? Kamu halu? Sekuat apapun kamu mau sama dia, dia gak bakalan bisa kasih kamu anak! Jangan ngaco dehhh." Ujar Sang ibu tidak percaya, berbeda dengan Velicia yang memikirkan anak kecil yang dulu Daffa bawa kerumahnya.

Different WordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang