67

4.1K 505 16
                                    

"Hey, kenapa nangis?" Tanya vino langsung mengangkat christy ke gendongannya.

"Hiks hiks"

"Dd kenapa sayang?" Tanya vino lagi, ia tidak tau kenapa anaknya ini menangis.

"Bunda hiks"

"Huft, dd kangen bunda? Iya?"

Christy menganggukkan kepalanya.

"Sabar ya sayang, nanti dd ketemu sama bunda kok, sekarang dd sama papa dulu, memangnya dd tidak kangen sama papa?" Ucap vino dengan suara yang dibuat sesedih mungkin.

"Minta maaf papa, dd kangen kok sama papa" balas christy sambil menatap wajah vino.

"Muach, sekarang dd makan yaaa" ucap vino setelah mencium bibir christy lalu keluar dari kamar.

Skip
Diruang makan.

"Nih papa sudah belikan dd kursi roda lagi, supaya dd bisa main didepan rumah" ucap vino sambil mendudukkan christy di kursi rodanya.

"Terima kasih papa"

"Sama² sayang"

Vino mulai menyuapi christy sampai makanannya habis.

"Nih minumnya"

"Itu susu apa papa?" Tanya christy saat melihat susu yang berada digelas.

"Ini asi sayang, papa tau kalo dd harus minum asi supaya tubuhnya kuat" jawab vino.

"Dd ndak mau minum asi selain asi bunda papa, dd ndak mau"

"Ini asi bunda sayang, tadi temen papa yang minta ke bunda kok"

"Beneran? Papa ndak bohong?"

"Enggak sayang, papa tidak bohong"

"Temen papa habis ketemu bunda?"

"Iya"

"Kenapa ndak ngajak dd papa, dd juga mau ketemu bunda"

"Tadi dd tidur jadi tidak diajak deh"
"Udah yaaa sekarang dd minum terus tidur, ini sudah malam sayang"

Christy mengangguk lalu meminum asinya.

"Sudah?" Tanya vino.

"Sudah papa" jawab christy.

"Yaudah sekarang tidur lagi yaaa, ini sudah malam soalnya" ucap vino langsung menggendong christy menuju kamarnya.







"Eughhh kakkk" lirih shani sambil membuka matanya.

"Akhirnya bunda sadar" ucap chika langsung memeluk shani.

"Tadi bunda telfon sama adek kamu kak, dia lagi tidur nyenyak sama orang lain"

"Maksud bunda?"

"Tadi bunda ketemu sama orang yang sudah menyelamatkan dd, dia meminta asi bunda karena, temen dia yang juga ikut menyelamatkan dd memintanya, dia tau kalau dd harus minum asi, dan saat bertemu tadi, bunda meminta orang itu menelfon temennya agar bunda bisa melihat dd apakah dd baik² saja, ternyata dd baik² saja kak"

"Temennya orang yang tadi ketemu bunda itu siapa? Bunda tau?"

"Bunda gatau kak, dia yang sudah membunuh ayahnya gracio"

"Bunda ada nomor orang yang ketemu bunda ga?"

"Ada kak di hape bunda, kenapa?"

"Bunda minta nomor temennya itu, biar kita telfon terus bisa lihat dd"

"Ambilin hape bunda kak" pinta shani.

"Nih bun"

Shani langsung menelfon feri.

"Ada apa shani"
"Saya minta nomor temen kamu, saya ingin menelfonnya, saya kangen sama anak saya"
"Gabisa! Tadi kamu sudah lihat sendiri kan kalau anak kamu itu baik² saja"

Chika langsung merebut hape shani.

"Om, tolong kasih nomor temen om, saya ingin melihat adik saya om hiks" tangis chika pecah, ia saat ini sangat merindukan adik bungsunya itu.
"Maaf saya tidak bisa"
Tut.

"Hiks hiks"

"Sini sayang, besok kita cari adek sama² yaaa" ucap shani sambil menarik chika kedalam pelukannya.

"Hiks dek, kamu dimanaaa hiks"

"Dek, bunda sama kakak sedih dek ditinggal kamu, dd dimana sayanggg" batin shani dengan airmata yang sudah membasahi pipinya dan sambil mengelus punggung chika.





"Dd waktunya tidur" ucap vino sambil merebahkan tubuh christy.
"Nih dotnya" lanjutnya sambil memberikan dot untuk christy.

"Ini dot yang ada dirumah bunda, kenapa bisa ada disini papa?" Tanya christy sambil mengambil dotnya dari tangan vino.

"Tadi temen papa yang minta sama bunda sekalian sama asinya" jawab vino.

"Tapi dd ndak mau pake dot papa, dd mau mimik bunda" ucap christy lirih.

"Iya sayang nanti yaaa, sekarang pake dot dulu yaaa, udah mimik gih papa pukpuk yaaa" balas vino sambil merebahkan tubuhnya disamping christy.

"Telfon bunda papaaa hiks" tangis christy lirih.

"Liat cctv saja mau?" Tanya vino.

"Ndak mau hiks, telfon bunda papaaa hiks"

Vino yang tidak tega melihat anaknya menangis pun langsung mengambil hapenya.

"Oke², tapi ingat! Dd tidak boleh kasih tau semuanya, dd cukup ngobrol saja sama bunda, dd paham yang dikatakan papa?"

"Iya papa, dd ndak bakal ngasih tau bunda, janji" ucap christy cepat sambil mengusap airmatanya.

"Oke, hapenya tidak boleh dihadepin ke papa ya sayang"

"Iya papa, cepat telfon bunda pa" ucap christy semangat.







🤗

SCH2 [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora