"Ada apa tu......" ucap bi asih terpotong kala melihat shani dan juga chika.
"Nyonya? Non chika?" Lanjutnya."Bibik apa kabar? Kemaren chika udah diceritain sama papa kok" ucap chika sambil menyalimi tangan bi asih.
"Maafin bibik ya non"
"Bibik ga salah kok, gausah minta maaf yaaa"
"Nyonya? Maafkan saya dulu yang sudah keluar dari rumah nyonya" ucap bi asih sambil menunduk.
"Gaperlu minta maaf bik, bibik ga salah" balas shani.
"Owh iya bik, bibik sudah siapin makanan?" Tanya vino.
"Sudah tuan"
"Yasudah terimakasih bik, kakak ayok makan dulu ajak bunda kamu" ajak vino.
"Papa, disini ada bunda, langsung ngomong ke bunda, kenapa harus perantara kakak?" Tanya christy.
"Tauk dek, ga liat kali ya matanya" jawab shani.
"Cup, bawel banget sih anak papa ini, ayok makan" jawab vino setelah mengecup bibir christy.
Skip
Selesai makan."Hoahhh" suara christy menguap.
"Ngantuk dek?" Tanya chika.
"Iya kakak" jawab christy.
Shani mengangkat christy ke pangkuannya dengan pelan, lalu ia membuka kancing bajunya, menurunkan branya dan mengeluarkan payudaranya, memasukkan niplenya ke mulut christy.
"Tidur di kamar saja bunda" pinta christy sambil menutup niple shani dengan tangannya.
"Kamar aku di ma......" tanya shani terpotong kala vino dengan cepat memberitahunya.
"Di atas, sudah ada namanya angel" ucap vino.
"Terimakasih, kakak mau ikut ke kamar nggak?" Ucap shani.
"Nanti kakak nyusul bun, kakak masih mau ngobrol sama papa" balas chika.
"Yaudah bunda ke kamar duluan"
Setelah kepergian shanchris ke kamarnya, chika langsung mendekat duduk disamping vino.
"Pa" panggil chika.
"Iya kak, kenapa?" Tanya vino sambil memeluk chika dari samping.
"Papa beneran gamau rujuk sama bunda?"
"Memangnya kenapa?"
"Yaaa gapapa sih, kakak cuma pengen ngerasain aja kayak dulu, papa sama bunda bersama"
"Gimana kuliah kakak? Hemmm" tanya vino mengalihkan pembicaraan.
"Ish, kok malah ngalihin pembicaraan sih pa" kesal chika.
"Papa masih tidak tahu kak, ini semua gara² bunda kamu, kan kakak sudah tahu"
"Ya kan bisa baikan lagi pa, rujuk lagi ya pa, dd pasti seneng kalo papa sama bunda bersama lagi"
"Dih? Sotoy banget sih kamu, dd tidak ngomong seperti itu kok ke papa"
"Ngomong sama kakak tauk tadi malem dd" bohong chika.
"Bohong nih kakak chikanya, iya kan? Hemmm"
Vino mencium pipi chika tanpa ingin melepaskannya.
"Gasuka kakak kalo kayak tadi, kayak orang asing aja"
"Memang sudah asing muach, kangen banget papa sama kamu kak" ucap vino setelah mencium bibir chika sekilas.
"Udah ah gausah dibahas, papa ingin tanya, gimana kuliah kakak?""Ya ga gimana mana, udah hampir lulus tauk kakak pa"
"Iya kah? Pinter banget sih anak sulung papa ini" gemas vino.
"Iya lah, anak siapa dulu dong, bunda shani gitu loh"
"Heh, anak papa juga dong"
Sementara itu dikamar christy.
Sedari tadi christy tidak tertidur, padahal tadi ia sudah mengatakan kalau dirinya mengantuk."Tidur dek, katanya tadi ngantuk" ucap shani sambil mengelus punggung christy.
"Ndak ngantuk lagi bunda, dd kangen sama bunda, bunda kenapa ndak menolong dd waktu di culik?" Tanya christy sambil mendongak menatap shani.
"Bunda nggak bisa cari kamu sayang, pak adi sama kakak yang udah cari dd, tapi ga ketemu, dan tiba sampai ada orang yang ngirim pesan ke bunda kalo dd udah baik² saja, dari situ bunda jadi lebih tenang, tapi, bunda tetep sedih karena dd ga dikembalikan ke rumah, maafin bunda yaaa, ini semua gara² bunda" jawab shani sambil mengelus pelipis christy.
"Dd takut bunda, dd ditampar sama orang itu hiks, sakit bunda pipi dd hiks"
"Uuu kasian anak bunda, maafin bunda ya sayang, bunda janji mulai sekarang akan jagain dd dari orang² jahat okey? Dd jangan takut yaaa" ucap shani sambil mengusap airmata christy.
"Sayang bunda, tapi dd juga sayang papa" ucap christy lirih.
"Bunda juga sayang sama dd, jangan tinggalin bunda ya sayang, bunda ga bisa jauh² dari dd, maafin kesalahan bunda yang dulu yaaa"
"Muach, dd sudah memaafkan bunda, tapi....." balas christy setelah mencium bibir shani sekilas.
"Tapi apa sayang?" Tanya shani penasaran.
"Papa belum memaafkan bunda, dd inginnn sekali papa sama bunda bersama lagi, apa bunda mau?"
"Kalau untuk itu bunda nggak tau sayang, kesalahan bunda dulu memang menyakitkan papa kamu, dan sampai sekarang papa kamu belum bisa maafin bunda"
"Hemmm, dd ingin papa sama bunda bersama" ucap christy langsung menelusupkan wajahnya ke dada shani
"Mimik gih, tuh asinya keluar² tuh kena pipi dd" pinta shani.
Christy meraba niple shani dengan mulutnya, setelah sudah masuk, ia langsung mengulumnya dengan lembut.
"Maafin bunda ya sayang, ini semua gara² bunda" batin shani sambil mengusap asinya yang terkena pipi christy.
Huft, nungguin ch2 fotbar ga ada, kangen ch2🥺
