//Flasback off
"terima kasih pak" ujar hanif dan seluruh keluarganya kepada tukang ojek yang mengantarnya sampai rumah. Waktu menunjukkan pukul 02.00 malam. Dia tidur di kamarnya, sudah berapa bulan ini di tinggal di rumah neneknya, beberapa masalah membuatnya tak bisa berada di rumah ibunya.
"ma, kamu tidur yaa udah malem" ujar sang nenek yang melihat ama termenung di kasur kecil miliknya.
"iyaa nek" ujarnya. Air matanya menetes mengenang kebersamaannya dengan sang tante, dia adalah nia mereka sangat dekat bahkan sebelum tantenya menikah. Dia tertidur dan terbangun saat waktu menunjukkan pukul 06.00 dia menyalakan televisi dan tak lama terdengar ketukan. Ama hanya melihat dan ketika pintu itu di dorong pelan dia melihat ibunya, di depan pintunya dengan tersenyum.
"ama besok tante tia akan menikah, kamu mau kan ikut ibu kesana?" ujar imah. Kepergian ama ke bali kemarin membuatnya merasa bersalah atas segala hal yang dia lakukan ke ama. Ama hanya terdiam, ibunya mengenggam tangan ama.
"ama, mau yaa?" ujar sang ibu. Ama hanya mengganguk pelan dan sang ibu pun tersenyum dan beranjak dari tempatnya. Rumah nenek ama dan rumahnya tak terlalu jauh jadi ibunya bisa dengan cepat menuju rumah sang ibu mertua.
Hallo semua, terima kasih telah membaca sejauh ini dan nanti di part yang akan datang mungkin aku akan jelaskan masalah ama dengan ibunyaa yaa! Selamat membaca dan jangan lupa komen dan vote juga yaa!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjuang Di Kaki Sendiri
Teen FictionSebuah kisah tentang ama dan perjuangan hidupnya, ujian hidup, pertemanan, cinta, ekonomi, dan keluarganya. akan kah dia bisa menaklukkan seluruh masalah yang dia hadapi? Atau malah dia mati di tangannya sendiri?
