WHO ARE YOU?

808 39 2
                                    

Bunga pov

"Aku pulang!" ucapku memasuki rumah.

Heran kenapa hening? Bukannya mereka sudah pulang?

"Selamat datang!" ucap seseorang dari dalam.

"Red mana adikmu?" tanyaku di Red

"Oh Silver, dia lagi tidur neechan( kakak perempuan)." ucap Red.

"Kak. Dia siapa?" lanjutnya

"Oh tolong ganti pakaiannya, coba gunakan baju Shoyun." ucapku.

"Memangnya pakaian niichan(kakak laki laki) ada?" tanya Red.

"Iya ada. Nee-chan tidak sengaja membawanya." ucapku

"Oh." Lanjutnya.

"Ya sudah. Tolong gantiin pakaiannya. Ambil pakaian niichan di lemari ku pintu kedua. Aku mau mandi."

"Baiklah."

Setelah itu aku pun memasuki kamar mandi. Selesai mandi, aku memakai pakaianku lalu keluar dari kamar. Saat aku keluar dari kamar, aku melihat adik-adik ku lagi melihat pria yang aku selamatkan tadi. Setelah melihat itu aku pergi menuju dapur untuk membuat sarapan. Selesai membuat sarapan, kami pun makan bertiga.

"Ne neechan, pria itu siapa?" Tanya Red.

"Entalah aku juga tidak tau." jawabku.

"Tapi neechan bagaimana kalau ia orang jahat?" tanya Silver

"Tidak. Ia itu orang baik. Tadi kakak menyelamatkannya dari segerombolan preman."

"Tapi kak--"

"Kalau dia jahat, maka akan ku cincang dia mengerti?"

"Mengerti."

"Baiklah sekarang selesai makan tidurlah. Besok minggu kan?" tanyaku.

"Ia kak."

Selesai makan aku dan red memindahkan pria misterius ke dalam kamar ku. Setelah memindahkannya, adikku bertanya padaku.

"Neechan nanti tidur dimana?"

"Di sofa kamarku. Kenapa?"

"Tidak kami hanya khawatir. Baiklah neechan oyasumi."

"Hum. Oyasumi." Balasku

Aku pun tidur di sofa. Semakin lama aku memandangi langit, tiba tiba langit semakin gelap dan akupun tertidur.

Bunga pov end

#############

Dipagi hari yang cerah lebih tepatnya disebuah rumah. Seorang pria baru membuka matanya yang semalaman sudah tertutup itu. Setelah mengumpulkan arwah ia pun sadar bahwa ini bukan dirumahnya, akhirnya ia pun berteriak.

"AHHHHHH!!!"

Seketika itu pula suaranya bagaikan alaram yang berbunyi, membangunkan seluruh penghuni rumah.

"APA?, MANA?, DIMANA MALINGNYA?" tanya Bunga yang terkejut dari tidur.

"Siapa kau?" tanya pria itu

Sebelum Bunga menjawab sebuah larian mengejutkannya.

"NEECHAN ADA APA?" tanya kedua adiknya terkejut berlari menuju kamar bunga sambil membawa pemukul bisbol dan panci.

"Tanya saja terhadap dia." Jawab Bunga sambil menunjuk pria itu.

"Jadi bukan neechan yang teriak?" tanya Red memastikan

"Bukan."

"Lalu kau siapa?" tanya Silver

"Hey tadi aku tanya ke wanita ini dia siapa? Jadi aku harus memperkenalkan diri oke. Perkenalkan aku Danny Phantom." Ucap Danny

"Gomen(maaf) Danny. Perkenalkan namaku bunga dan mereka adik adikku Silver dan Red." ucap Bunga.

"Dimana aku?"

"Kau dirumahku jadi tidak perlu takut Dan." Jawab Bunga.

"Kemarin neechan sudah menyelamatkan mu, jadi berterimakasih lah." ucap Red.

"Sudah tidak perlu cepat, cuci muka kalian. Aku mau menuju dapur."

Setelah berucap Bunga pun pergi menuju dapur. Selesai masak ia membawa makanan ke meja makan. Mereka makan dalam keheningan sampai akhirnya Bunga membuka suara.

"Dimana rumahmu?" tanya Bunga

"Didekat sini. Dimana orangtua kalian? Apa mereka pergi kerja?"

"Mereka sudah meninggal sejak 5 tahun yang lalu." Jawab Bunga dengan wajah menunduk.

"Gomen(maaf), aku tidak bermaksud untuk membuat kalian melihat masa lalu lagi." ucap Danny merasa bersalah.

"Sudah tidak apa apa Danny. Baiklah setelah itu kita bersihkan rumah. Silver ayo kita ke loteng."

Setelah berkata Bunga dan Silver pun pergi menuju loteng diikuti Danny dari belakang. Setelah sampai Danny melihat Bunga dan Silver berkerja. Danny yang bosan cuman lihat akhirnya membuka suara.

"Hey Bunga, bagaimana jika aku bantu kalian." Ucap danny

"Eh? Tidak perlu. Kau duduk saja Danny. Biar kami yang bersihkan." ucap Bunga

Danny yang tidak perduli akan omongan bunga pun mengambil kemonceng yang berada di tangan Silver lalu mulai membersihkan lemari yang berdebuh itu.

"Eh? Tidak usah Danny, biar aku saja."

"Tidak apa apa ini sebagai balasan terimakasih ku."

Red yang baru selesai mencuci piring, ia pun kaget melihat Danny yang sedang membersihkan loteng mereka. Akhirnya Danny pun membantu mereka. Sehingga waktu menunjukkan pukul 3 sore.

"Baiklah aku pulang dulu." ucap Danny.

"Eh? Sudah mau pulang? Yakin tidak istirahat?" tanya Red

"Tidak usah. Sekarang aku pergi dulu. Bye bye." Ucap Danny

"Bye bye." ucap mereka bertiga serempak.

Selama perjalanan Danny masih heran mengapa ia hampir dibunuh oleh geng yang kemarin menghadangnya untuk pergi ke tempat kerjanya. Sesampainya dirumah Danny tidak mengucapkan salam dan ia langsung merebahkan tubuhnya ke tempat tidur. Tidak lama Danny merebahkan tubuhnya ke tempat tidur dan Ia pun mulai masuk ke alam mimpi.

Tbc.

Flowers my HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang