Fight!

235 17 1
                                    

Previous chapter:

Dan muncul juga cahaya dari mereka bertiga. Setelah cahaya pun menghilang. Tiba tiba muncullah mereka bertiga setelah cahaya selesai. Mereka pun terlihat berbeda dan membuat semuanya terkejut termasuk Bunga yg sudah sadar sedari tadi.

"Danny, Red, Silver, kekuatan kalian?" ucap Bunga yg tidak percaya.

Fight!

Bunga pov.

Aku tak percaya ini! Mereka berhasil mengeluarkan kekuatan mereka! Aku pun melihat kearah Blue. Blue pun juga menunjukkan ekspresi yg sama sepertiku. Danny, Red, Silver sekarang sedang menatap mereka dingin. Danny pun mengangkat tongkatnya. Red dan Silver pun mulai mengangkat senjata mereka keatas. Pakaian mereka pun berubah. Danny menggunakan hodie tampa lengan. Sama seperti Red, tapi ia menggunakan penutup kepalanya. Dan Silver. Ia menggunakan kaos tampa lengan. Di belakang tubuh mereka terdapat jubah yg menggambarkan lambang kekuatan mereka masing masing. Pakaian mereka pun juga berwarna sama seperti lambang kekuatan mereka.Tiba tiba, suara Blue memecahkan keheningan.

"Danny, Red, Silver. Wow! Kalian terlihat hebat!" ucap Blue senang.

Apa ia sudah gila? Memang mereka terlihat hebat. Tapi, KENAPA IA MEMUJI MEREKA DIWAKTU YG TIDAK TEPAT?! DASAR BODOH!

"Bukan waktunya untuk memuji Blue. Kita harus mengalahkan mereka terlebih dahulu baru kau bisa mengucapkan kalimat itu." ucap Silver masih menatap musuh dengan datar.

"Ayo maju!" Teriak Danny.

"YA!" jawab Silver.

"Hm." jawab Red.

Yaampun Red, kau terlalu datar.

Seketika itulah mereka maju dan menyerang. Silver yg berada disamping juga melakukan perlawanan. Ia melemparkan belatinya kepada musuh. Dan lemparannya tepat mengenai kepala musuh! Astaga Silver, sejak kapan kau melempar benda tepat sasaran! Sekarang kita beralih kepada Danny. Ia sangat bagus dalam mengayunkan dan melemparkan tongkatnya. Pasti kalian penasaran kenapa tidak ada suara teriakan disini. Karena kami sedang berada di sebuah tempat sepi yg hampir mendekati markas Scarlett. Danny pun memukul musuhnya menggunakan tongkat dan, TEPAT kepala! Kepala musuhpun langsung mengeluarkan darah. Red pun juga melakukan hal yg sama. Dia bergaya seperti samurai dan langsung menebas kepala musuh. Seketika itulah Danny berhenti karena ia telah menghabiskan musuhnya dalam sekejap. Red dan Silver pun juga berhenti. Aku melihat, Danny membuka mulutnya dan ia mulai mengeluarkan suaranya.

"Siapa kau? Dan apa maumu hah?!" tanya Danny.

"Hm. HAHAHAHA!"

"Apa yg lucu?" tanya Silver.

"Hahaha!"

"Siapa kau?! Dan bagaimana kau tau nama kami?!" ucap Red.

"Kalian tidak perlu tau siapa aku." ucapnya.

Tiba tiba, muncullah tanduk dikepalanya. Bukan itu saja, kukunya pun memanjang dan telinganya pun runcing. Jangan katakan bahwa dia dan pasukannya adalah...

"BAKEMONO! (Monster)!" teriakku.

"Ya! Ore wa bakemono. (Aku adalah monster). HAHAHA!"

"Cih!" ucap Red.

Mereka bertiga pun langsung memasang sikap siaga. Tapi, bakemono itu tidak bergerak. Ada apa? Kenapa ia tersenyum? Jangan jangan.....

"MATI!" teriak seseorang dibelakang Blue.

Danny, Red, Silver pun kaget. Tapi,

"TAK AKAN AKU BIARKAN!" teriakku sambil mengeluarkan kekuatan ku.

"Ice patron!" teriakku sambil membuat pelindung es untuk Blue.

Orang itupun terlempar karena terkena pelindung es ku. Aku pun langsung bangkit dari dudukku dan mulai berjalan mendekati Blue. Setelah itu, aku menariknya dan mulai berjalan mendekati mereka berempat. Masih dengan pakaian rumah sakit, aku menatap tajam bakemono itu. Ia pun tertawa. Red yg mulai dilanda emosi pun bertanya.

"Kenapa kau tertawa?"

"Ternyata aku kalah."

"Lalu, buat apa kau tertawa?" tanya Danny.

"Kita pasti akan bertemu lagi. Sampai jumpa!" ucapnya sambil melemparkan bom asap.

Aku pun masih bisa melihat diantara asap. Dan pada saat itulah aku terkejut melihat tanda di belakang lehernya. Itu adalah tanda organisasi pembunuh dulu. The blood! Asap pun menghilang dan menunjukkan bahwa musuh itu tidak ada ditempatnya.

'Apa yg harus kulakukan? Pasti mereka menginginkan Danny dan yg lainnya! Kenapa mereka mengincar mereka berempat? Apa karena aku? Apa karena aku tidak bergabung dengan mereka? Tak bisa kubiarkan!' pikir ku.

Tbc.
--------------------------------------------------

Next chapter:

"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti."

"Apa aku terlihat bercanda?"

'Aku harus memberitahukan semuanya kepada mereka. Ya harus!'

"Itu tidak mungkin!"

Hai! Yap kembali lagi dengan author yg gaje ini! Terimakasih sudah membaca ceritaku ini! And thanks for vote+comment! Karena vote+ comment itu sangat membantuku untuk membuat cerita! Dan jangan lupa vote+comment untuk cerita ini! Kritikan atau saran pun juga boleh kok! See you next time! ^-^

Flowers my HeroWhere stories live. Discover now