Jangan dibaca aja, tolong tinggalkan jejaknya. Apalagi sampai jadi silent reader. Pelit amat, tinggal klik ikon bintang aja gak akan memakan waktu selama satu menit.
Terima kasih🙏
❄️❄️❄️💦💦💦❄️❄️❄️
Pin tersenyum lebar saat mie yang dia makan dari piring Anan itu aman. Kakinya bahkan goyang-goyang seperti anak kecil di saat mulutnya mengunyah mie.
Blue yang duduk di sebelah Pin jadi berhenti mengunyah saat melihat makhluk gemoy di sebelahnya. "Enak banget ya mienya sampai segitunya kamu." Blue jadi menelan ludah dibuatnya. Ngiler dia.
Pin mengangguk semangat.
"Boleh aku icip sedikit?" Blue jadi semakin penasaran dengan rasanya, terlebih Santa dan yang lainnya makan dengan lahap.
Kali ini Pin menggeleng semangat, dia menelan makanannya lalu bicara, "Abang ganteng makan yang lain aja, mie ini hanya untuk aku." Ucapnya imut malah membuat Blue semakin penasaran.
Mana mungkin dia mau berbagi mie berisi obat pencahar. Pin mendapatkan mie goreng yang diberi obat pencahar. Salahkan Mint yang memakai mangkuk bermotif sama untuk semua mie gorengnya sehingga dia tidak tahu kalau Pin sudah mengacak letak mangkuknya.
Di sela acara makan, Santa memperhatikan Pin dan Blue. Dia heran, kapan dua orang berkenalan. Tidak mungkin barusan mengingat mereka sudah dekat saja, pikir Santa dalam hati.
"Aarrghhh!" Pekik salah satu pemeran di televisi membuat Santa yang sedari tadi asyik memperhatikan Pin dan Blue terperanjat kaget.
"Anjing babi, bikin kaget aja!" Umpat Santa hampir saja terbang mangkuk mie goreng nya. Sound sistemnya tidak kalah dari bioskop.
Setelahnya terdengar gelak tawa.
Sementara Keng, Jane, Primily dan Benz tidak menonton dengan baik, lebih banyak meremnya mereka saat nonton film horor. Soalnya mereka tidak suka dengan film horor.
Lama kelamaan acara menonton mereka jadi semakin tenang dan sesekali terdengar teriakan para gadis.
Blue dan Santa ganti-gantian memberikan penjelasan pada Pin mengenai setiap adegan di film. Acara makan mereka juga sudah selesai 15 menit yang lalu, dan sudah saatnya obat pencahar itu bekerja.
"Kalau sudah tahu ada yang aneh di sana, ngapain pergi ke sana, goblok!" Geram Krittin melihat pemeran keduanya mengikuti sumber suara yang t berisik di dalam kosong pada adegan film.
"Iya, goblok banget! Kalau aku jadi dia, balik lagi ke kamar, terus tidur lagi!" Tambah Keng.
"Kalau aku, aku langsung keluar dari kosan itu, cari kosan baru." Sammy ikut berkomentar.
Sementara Mint mulai grasak-grusuk sendiri. Membuat War yang duduk di sebelahnya mau tidak mau menoleh padanya dan bertanya. "Kamu kenapa sih Mint? Duduk yang tenang kenapa?"
"Perut aku sakit..." Jawab dia padahal tadi bukan main antusias nya saat Anan dan Santa makan. Dia pikir rencananya berjalan lancar nyatanya malah sebaliknya.
"Datang bulan?" Tebak War positif thinking.
Mint menggeleng horor, dia takut kalau mie yang ada obat pencahar tersebut, salah satunya dia yang makan.

YOU ARE READING
The Abyss : PerthSanta - The End
FanfictionPerth Tanapon X Santa Pongsapak : Enigma X Alpha ⏩Ghostship Area☠️ ⏩Area dewasa 🔞🔞🔞 ⏩️ABO's Story ⏩MPreg Area ☠️ ⏩Typo dan kata yang hilang bertebaran 🙏 Finish : 25 Oktober 2024