Jangan lupa follow, Vote dan komentarnya☺️
Chapter kali ini alurnya maju mundur.
Happy reading💙
Jika kalian belum ngerti dengan alur cerita ini, silahkan baca lagi chapter sebelum-sebelumnya. Soalnya mulai sekarang sampai seterusnya alurnya cukup berat sebab sudah mulai masuk arc final. Walaupun masih lama untuk mendekati kata End.
❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️
Lantai dua puluh satu. Di dalam ruangan full AC nan megah dan canggih, para petinggi negara telah berkumpul. Ketika pintu terbuka, mereka buru-buru berdiri, merapikan jas masing-masing supaya terlihat rapi di depan pemimpin distrik 13. Bahkan raja dan ratu pun menunduk hormat kepadanya.
"Selamat pagi, master," Sapa mereka serentak sambil membungkuk. Ini sungguh di luar dugaan, mereka tak menyangka bahwa pemimpin distrik sendiri yang akan bicara dengan Perth Tanapon nanti. Walaupun secara tidak langsung, tetapi tetap saja ini akan menjadi pertemuan pertama kalinya bagi keduanya.
Jimmy terkejut saat pemimpin distrik 13 memanggilnya. Namun, segera dia mengendalikan dirinya yang terkejut serta pikirannya.
"Yes master. Apa ada yang bisa saya bantu," Balas Jimmy sedikit gugup. Namun, dia berusaha untuk tetap tenang dan berwibawa, seperti yang sudah dia lakukan selama ini.
Plak!
Dia ditampar di hadapan orang banyak.
"Atas dasar apa kau mematuhi perintah Kitsune? Kau wakilku, tetapi kenapa kau mematuhinya? Apa kau ingin mengkhianati ku? Berikan aku alasan yang logis supaya aku tidak membunuhmu!" Titah dia dingin dengan sorot mata yang tajam. Dia tidak peduli dengan Kitsune yang ada di sana. Lagian itu hanya kloningnya, sebab tubuh asli Kitsune tidak pernah beranjak dari Castle nya yang ada di Lotus City, tempat distrik 13 berada.Semua orang yang ada di sana, hanya bisa menunduk. Tidak ada yang berani mengangkat kepalanya.
Sungguh, dihadapannya, Jimmy sama sekali tidak berkutik. Dia bagaikan seorang budak di hadapan pemimpin distrik 13.
"Karena saat itu, aku pikir itu keputusan yang terbaik tuk menghancurkan negeri Pluto." Jelas Jimmy kini jongkok di hadapan pemimpin distrik 13.
"Jika bukan karena kebodohanmu serta yang lainnya, kita tidak perlu melakukan gencatan senjata. Baik kau maupun wanita idiot itu, kalian berdua sama-sama tolol, enyah dari hadapanku!" Dia mengakhiri percakapan itu mengingat panggilan sudah terhubung.
"Baik, semuanya. Sebelumnya perkenalkan namaku, Yin Anan Wong. Mungkin kalian sudah mengetahui kabar tentang diriku dari Tuan Sapol. Di sini saya akan menjadi juru bicara tuan Tanapon. Saya berharap kalian bisa bekerja sama. Mari kita menjadikan pertemuan hari ini menjadi awal baru tuk semaunya." Jelas Anan berdiri di sebelah Perth. Di belakang Perth ada Angel. Sementara Arthur dan Juan duduk di sebelah Perth, dua bocah kembar itu duduk diantara Perth dan Santa.
Anan pun memberikan kata sambutan serta memperkenalkan Arthur dan Juan, lalu membungkuk tuk mempersilahkan Perth. Mulai sekarang ini hanya akan menjadi percakapan antara Perth dan pemimpin distrik 13.
War tertegun melihat pria yang baru saja selesai bicara. Walaupun pria itu jauh dibalik layar sana, namun dada War tetap saja berdebar-debar di buatnya.
"Dia semakin dewasa dan tampan. Seperti idaman setiap wanita." War tak bisa menghentikan kekagumannya pada sosok omega tampan itu yang kini telah berdiri dibelakang Perth, tepat di sebelah Angel.
Tidak ada kata yang terucap dari bibir War, hanya mata yang terus memandangi Anan. Dan dalam sepersekian detik, mereka saling bertukar pandang. Itu bukan halusinasi, tetapi manik gelap mereka sempat bersua. Membuat pria Apha itu berdiri seketika, menyebar pandangan pada orang sebab saat ini dia menjadi pusat perhatian. Dia minta maaf lalu kembali duduk dengan perasaan masih terkesiap diam, lantaran sedemikian terpesonanya dia pada sosok gagah yang berdiri jauh di hadapannya.

YOU ARE READING
The Abyss : PerthSanta - The End
FanfictionPerth Tanapon X Santa Pongsapak : Enigma X Alpha ⏩Ghostship Area☠️ ⏩Area dewasa 🔞🔞🔞 ⏩️ABO's Story ⏩MPreg Area ☠️ ⏩Typo dan kata yang hilang bertebaran 🙏 Finish : 25 Oktober 2024