Jangan dibaca aja, tolong tinggalkan jejaknya. Apalagi sampai jadi silent reader. Pelit amat, tinggal klik ikon bintang aja gak akan memakan waktu selama satu menit.Terima kasih🙏
❄️❄️❄️💦💦💦❄️❄️❄️
Fix, Pin marah!
Amat.
Kelihatannya saja yang setenang lautan dalam, namun dibalik ketenangan itu tersimpan ombak besar yang akan meluluhlantakkan semuanya.Pin itu jarang marah, tapi sekali marah habis semuanya.
"Adek di sini aja bersama Santa, biar kakak yang menyelesaikannya. Percayalah, kakak akan memberikan wanita itu mimpi buruk karena elak mengusik Anan." Bujuk Perth semoga kembarannya luluh.
"Enggak!!!" Tolak Pin dengan alis mata bertekuk.
Perth mengecup pucuk kepala Santa, "Yank, apa kamu..."
"Iya kak, aku tunggu kakak di kamar. Selamat malam kakak..." Potong Santa mengerti, dia masih orang asing dalam keluarga mereka, sehingga dia belum bisa ikut campur.
Pin menunggu dengan tenang percakapan sepasang kekasih itu selesai.
"Terima kasih ya yank sudah mau ngerti aku, tidur yang nyenyak ya!" Perth mengakhiri ucapannya dengan kecupan di bibir ranum Santa.
Santa beranjak dari pangkuan Perth, dia hampiri Pin tuk mengatakan selamat malam pada Pin serta memberikan kecupan di punggung tangan Pin.
Sekarang, di ruangan ini hanya ada Perth dan Pin sehingga mereka bisa bicara lebih leluasa.
"Dengarkan kakak..."
"Gak mau. Kakak pasti mau membujuk adek!" Tolak dia mentah-mentah lalu dia menutup telinganya. Kalau sudah begini siapapun tidak akan bisa membujuk Pin.
"Baiklah, lakukan dengan cara adek tapi jangan sampai menganggu rencana utama kita." Perth mengalah, dia memang tidak pernah menang berdebat dengan kembarannya. Terutama jika dia teringat penyebab utama mata Pin buta.
Pin mengangguk ringan lantas dia berdiri, dia berjalan mendekati kakaknya. Lantas Perth beranjak dari tempat duduknya, dia juga menghampiri Pin supaya Pin tidak kesulitan mendekatinya.
"Lakukan serapi mungkin supaya tidak ada yang tahu sampai dunia ini berakhir." Nasehat Perth pada Pin yang suka main cepat, instan dan higienis.
Pin mengangguk ringan dalam pelukan kembarannya. "Terima kasih kakak..." Dia sangat menyayangi kakaknya, jangankan matanya, nyawanya pun rela dia berikan kepada kakaknya.
Perth tidak tahu apa yang akan Pin lakukan, pasalnya mereka saling tidak menganggu untuk urusan beginian. Mereka punya metode tersendiri untuk membalas musuh mereka. Tapi apapun itu, itu pasti tidak baik.
Karena Pin ibarat Iblis berkedok malaikat, sementara Perth kebalikannya. Oleh karena itulah keduanya diberi pasukan humanoid berdasarkan gambaran diri mereka. Humanoid Angel dipegang oleh Perth sementara Humanoid Demon dipegang oleh Pin.
Humanoid Angel kepala pasukan dari divisi The Numbers. Dan Humanoid kepala pasukan dari divisi The Name.
Begitu pangeran ke tujuh meninggal, pasukan Humanoid itu diberikan kepada si kembar. Sementara Kanghan, dia hanya menjadi koordinator mereka. Pada akhirnya semuanya akan dia berikan kepada si kembar, termasuk AI Alice yang mengatur negeri Pluto dan semua hal yang Kanghan pangeran ketujuh miliki.
Pin pergi ke Alice Castle yang berada di bawah tanah mansion keluarga Shukhumpantanasan, "Selamat datang tuan muda Pin, apa ada yang bisa Alice lakukan?" Kedatangannya di sambut oleh Alice. Tempat ini hanya bisa dimasuki oleh sikembar, Kanghan dan Pangeran ketujuh.

ESTÁS LEYENDO
The Abyss : PerthSanta - The End
FanficPerth Tanapon X Santa Pongsapak : Enigma X Alpha ⏩Ghostship Area☠️ ⏩Area dewasa 🔞🔞🔞 ⏩️ABO's Story ⏩MPreg Area ☠️ ⏩Typo dan kata yang hilang bertebaran 🙏 Finish : 25 Oktober 2024