"Stop bilang kalau Daniel itu orang yang ga jelas pa, karena Daniel itu adalah pacar Indah" tegas Indah.
Sontak Abimana pun kaget dengan pernyataan anaknya tersebut, begitupun dengan Daniel yang juga ikut terkejut karena Indah tiba-tiba mengakui nya sebagai pacar.
"Pacar? Ga, ga. Papa ga percaya kalau orang ini adalah pacar kamu, pasti ini akal-akalan kamu aja kan supaya kamu tidak dijodohkan dengan anak teman papa. Iya kan?" tanya Abimana tak percaya.
"Indah ga bohong kok, Daniel ini emang pacarnya Indah. Kalau papa gak percaya, tanya aja sama Daniel nya langsung" balas Indah mencoba menyakinkan Abimana walaupun Ia sedang berbohong.
Lalu Abimana pun langsung menatap Daniel dengan raut wajah yang masih ragu, sedangkan Daniel menjadi keringat dingin saat Abimana menatapnya serius.
"Apa benar kamu pacarnya anak saya?" tanya Abimana.
Tak langsung menjawab, Daniel malah diam saja seakan-akan bingung mau jawab bagaimana. Kini dia benar-benar mati kutu dengan kondisi yang sekarang tengah menggelutinya,disatu sisi dia tak ingin berbohong pada orang tua dan disisi lain dia merasakan kalau Indah sedang tertekan karena Abimana terus memaksa nya untuk menjodohkan Indah dengan orang lain. Disaat ragu ingin menjawab apa, tiba-tiba merasakan kalau tangannya seperti ada yang menyentuhnya. Sontak Daniel pun langsung melirik ke arah Indah yang kini sedang menatap nya dan matanya tampak berkaca-kaca.
"Kenapa kamu diam? Ayo jawab?" pertegas Abimana.
"Oh atau jangan-jangan kamu mau berbohong ya sama papa, biar kamu ga jadi dijodohkan karena kamu udah punya pacar, iya?" tambahnya.
"Indah-"
"Indah ga bohong, apa yang barusan dia bilang itu benar. Saya Daniel, pacarnya Indah" sambut Daniel memotong ucapan Indah.
Pernyataan Daniel tersebut membuat Abimana kembali membulatkan pandangannya, sementara itu Indah yang tadinya takut ketahuan berbohong, kini cukup lega karena akhirnya Daniel juga ikut mengakui kalau mereka berpacaran walau hal tersebut tidak benar.
"Ga, kalian berdua pasti berbohong sama saya kan? Ga mungkin kalau kalian berdua itu pacaran. Dan kamu Indah, selama kamu juga ga pernah kasih tau papa dan mama kalau kamu punya pacar" ucap Abimana.
"Maaf pa, Bukannya Indah gamau kasih tau papa ataupun mama. Indah cuma takut aja kalau kalian ga ngerestuin hubungan kami, dan papa akan tetap melanjutkan perjodohan dengan anak teman papa itu" jawab Indah sedikit menundukkan pandangannya. Sementara itu Abimana menatap Indah dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Maaf om jika saya lancang, tapi saya harap om jangan marahin Indah dengan masalah ini. Karena semua ini saya lah yang salah, karena saya yang tidak gentleman untuk bertemu langsung dengan om. Jadi jika om mau marah, sebaiknya marahi saya saja" sahut Daniel yang juga ikut berbohong dengan hubungan palsu mereka itu.
Sontak hal ini membuat Indah sedikit kaget, karena Daniel ikut memperjuangkan kebohongan tersebut demi menyelematkan nya dari perjodohan nya dengan anak teman Abimana.
"Sekali lagi saya tanya sama kamu, kamu benar pacar anak saya? Kamu ga bohong kan sama saya?" tanya Abimana kembali.
"Iya om saya benar pacarnya anak om" jawab Daniel dengan lantang.
"Oke baiklah. Kalau kamu emang pacar anak saya, nanti malam kamu datang kerumah saya dan temui saya disana kalau kamu berani. Jika kamu tidak datang, berarti kamu memang bukan pacar anak saya. Dan dengan begitu saya akan tetap melanjutkan perjodohan anak saya dengan orang lain" seru Abimana.
Tanpa ragu, Daniel langsung menerima ajakan tersebut dengan menjawab,"Baiklah, saya akan turuti permintaan anda"
"Oke kalau begitu saya tunggu kamu nanti malam dirumah saya. Sekarang saya pergi dulu" ucap Abimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐜𝐜𝐢𝐝𝐞𝐧𝐭𝐚𝐥 𝐥𝐨𝐯𝐞
Short Story"𝑱𝒂𝒕𝒖𝒉 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒑𝒂𝒅𝒂𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌𝒔𝒆𝒏𝒈𝒂𝒋𝒂𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒋𝒂𝒖𝒉 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒊𝒏𝒅𝒂𝒉 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒓𝒊𝒃𝒖𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒌𝒖 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉 𝒓𝒆𝒏𝒄𝒂𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏." -𝑮𝒊𝒐𝒗𝒂𝒏𝒐 𝑫𝒆𝒂𝒏𝒅𝒓𝒂 𝑨𝒓𝒔𝒂𝒍𝒂𝒏 ...