Chapter 16

238 42 2
                                    

[Surabaya]
1 minggu kemudian

Tak terasa kini sudah 1 minggu kemudian, terhitung sejak keluarga Arsalan dan Prasetya bertemu dan meresmikan perjodohan antara kedua anak mereka yaitu Gio dan Shani. Dari pertemuan itu mereka merencanakan pernikahan Gio dan Shani yang akan diselenggarakan lebih cepat, yaitu hari ini. Memang sih waktunya terlalu cepat, tapi ini semua adalah permintaan dari kedua keluarga mereka yang katanya lebih cepat lebih baik. Walaupun begitu Gio dan Shani sama sekali tak membantah, bahkan mereka menyetujui dan menyerahkan semuanya pada orang tua mereka.

Dan tepatnya hari ini adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh kedua keluarga Gio dan Shani. Ya walaupun tidak dengan mereka kedua , tapi mau gak mau mereka harus menerima nya demi memenuhi janji kedua orang tua mereka. Berhubung pernikahan ini dibilang dadakan, maka dari itu mereka hanya mengundang beberapa orang saja. Yang pastinya tak jauh dari keluarga dekat, serta beberapa klien Arsalan dan Prasetya.

Namun pada acara ini, teman-teman Gio dan Shani sengaja tidak diundang oleh mereka. Bahkan keduanya pun tak memberi tau kalau hari ini mereka akan menikah. Hal ini sengaja mereka lakukan karena Gio dan Shani belum siap untuk memberi tau siapa-siapa tentang hubungan mereka berdua. Apalagi Gio takut kalau nanti pacarnya,Kathrin akan marah besar jika mengetahui dia menikah dengan orang lain. Lagipula acara ini mereka laksanakan di Surabaya,tepatnya di kediaman Shani.

Kembali ke acara...

Sebelum acara akad berlangsung, Shani terlebih dahulu dipercantik oleh para MUA khusus yang didatangkan untuk merias Shani. Sementara itu, Gio dan keluarganya sudah sedari tadi hadir dan sedang menunggu waktu akad nya dimulai ditemani oleh keluarga Shani.

#Ruangan rias

"Masha Allah mbak Shani cantik banget sih hari ini, saya jadi pangling lihatnya" puji seorang wanita yang merupakan MUA  Shani.

"Ah mbak nya bisa aja" ujar Shani malu usai dipuji.

"Tapi memang benar loh, mbak Shani itu tanpa make up aja cantik apalagi pakai make up"

"Saya yakin yang lain juga bakalan terpesona melihat kecantikan mbak, terutama calon suami mbak Shani. Beruntung banget sih calon suami mbak Shani bisa dapatin istri secantik mbak" tambahnya.

"Mbaknya bisa aja muji saya seperti itu, tapi makasih ya mbak atas pujiannya" balas Shani dan dianggukan oleh MUA tersebut sebagai jawabannya.

Kemudian dia pun kembali melanjutkan tugasnya dengan merapikan riasan serta busana yang dipakai Shani, karena sebentar lagi acara akad akan dimulai.

Disaat MUA itu tengah sibuk, berbeda dengan Shani yang tiba-tiba terdiam memandangi wajahnya dari balik cermin didepannya.

"Hari ini adalah hari dimana aku akan melepas status gadis ku menjadi seorang istri. Tapi ntah kenapa, aku masih ragu dengan pernikahanku ini. Aku dan Gio memang sudah menerima perjodohan kami, ya walaupun kami melakukannya demi kebahagiaan kedua orang tua kami. Tapi ntah mengapa aku merasa kalau penikahan ini nantinya akan menyakitkan bagi Gio, apalagi saat ini Gio masih berpacaran dengan Kathrin".

"Apakah aku bisa meneruskan pernikahan ini, sementara saat ini aku masih ragu. Apakah aku bisa menjalani nya dengan pria yang sama sekali tidak kucintai. Tapi aku juga gamau lihat papi dan mami bersedih kalau aku mundur dari pernikahan ini. Dan disisi lain aku juga gak mau membuat hubungan Gio dengan Kathrin hancur hanya karena perjodohan ini. Aku gak bisa banyangin gimana sakitnya Kathrin jika nanti dia tau kalau pacarnya menikah dengan orang lain"

"Ya tuhan bantu lah hamba mu ini menjalani semua ini. Jika ini merupakan jalan takdir hamba mohon lancarkanlah, namun jika bukan maka bantulah hamba untuk keluar dari situasi ini" ucap Shani berbisik dalam hati nya.

𝐀𝐜𝐜𝐢𝐝𝐞𝐧𝐭𝐚𝐥 𝐥𝐨𝐯𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang