"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Queen dingin, dirinya tidak akan semudah itu memaafkan Ala sebelum dirinya menjalankan rencananya.
Bagaimana mungkin Daddy pergi begitu saja, biasanya dia selalu posesif padanya tapi kenapa dia tidak melarang gue berduaan dengan Ala?- pikir Queen heran.
"Aku minta restu berpacaran sama calon mertua." Jawab Ala, Queen duduk di sofa berhadapan dengan Ala.
"Dan Daddy mengijinkan?" Tanya Queen.
"Tentu saja, bahkan calon mertua merestui aku menjadi menantunya."
"Oh iya? Apakah Lo menceritakan tentang Lo atau menjelaskan semua yang terjadi tentang kita dulu? Jika belum, gue enggak yakin dia Nerima Lo apalagi kalau tahu Lo memasukkan sebuah chip ke tubuh gue. Bagaimana reaksinya?" Tanya Queen datar, dirinya butuh penjelasan tentang chip itu. Ala terdiam dirinya juga tidak yakin Frederick akan merestuinya jika tahu semua perbuatannya kepada anak tercintanya, apalagi saat mengetahui dirinya siapa Frederick langsung menolaknya.
"Tentu saja membenci aku, lalu bagaimana jika calon mertua mengetahui kalau kamu bukanlah anaknya?" Tanya balik Ala, sekarang Queen yang terdiam membisu entah kenapa hatinya tidak rela jika Frederick mengetahui siapa dirinya.
"Lo engga perlu tahu dan karena Lo sudah tahu siapa gue, apakah obsesi yang Lo punya kepada pemilik tubuh ini masih berlaku?" Tanya Queen dingin.
"Tentu saja, mau kamu Queen ataupun Ratu kamu tetap milik aku dan orang yang aku cintai." Jawab Ala berdiri lalu duduk di samping Queen, tangannya menggenggam tangan gadisnya lembut.
"Kamu tahu? Awalnya aku tidak terima kamu memasuki tubuh Queen tapi saat kamu mengubah sikapmu rasa cinta dan nyaman kembali hadir meskipun Kalian orang yang berbeda." Jelas Ala menatap Queen yang juga sedang menatapnya, ada rasa sedih saat Ala mengucapkan kata itu dan Queen rasa Ala tulus mengatakan itu.
"Jika memang pemilik tubuh ini mempunyai hubungan sama lo, gue minta maaf karena sudah hadir diantara kalian." Ucap Queen tulus, dirinya juga tahu diri jika tubuh ini bukan miliknya dan pasti ada orang yang kehilangan dengan kepergian pemilik asli yang tidak diketahui mereka.
"Kamu tidak salah, justru aku bersyukur karena berkat kamu. Aku bisa merasakan kenyamanan dan kehangatan yang kamu berikan, Terima kasih sayang." Ala ingin mengusap rambut Queen, tapi ditepis oleh Queen.
"Ala, gue bisa saja nerima Lo. Tapi lo terlalu misterius buat gue, apa Lo bisa menceritakan sedikit tentang Lo Agar gue bisa nerima Lo?" Tanya Queen serius.
"Lalu bagaimana denganmu?" Tanya balik Ala.
"Maksudnya?"
"Bukannya kamu juga sama misterius nya denganku? Bahkan lebih karena kamu bukanlah dari dunia ini." Queen terdiam dengan ucapan Ala yang memang ada benarnya.
"Gue bisa menceritakan tentang gue sama lo, jadi?" Tanya Queen, dirinya sudah putuskan akan menaklukkan Ala karena dirinya juga merasakan kenyamanan dan perlindungan dari Ala yang tidak pernah dirinya dapatkan dari siapapun.
"Baiklah, aku akan menceritakan sedikit tentang aku tapi tidak sekarang."
"Kapan?" Tanya Queen penasaran.
"Hari Minggu nanti, datanglah ke vila Char's." Ucap Ala.
"Baiklah gue akan datang, tapi jika lo tidak menceritakan apapun gue pastikan Lo engga akan bertemu gue lagi meskipun Lo orang berkuasa ataupun orang yang tahu segalanya tentang pemilik tubuh ini karena gue berbeda dengannya." Ucap Queen, Ala tersenyum manis sambil mengusap kepala Queen lembut.
"Aku mengerti sayang, tapi ingat ya jika kamu sudah mengetahui segalanya tentang aku jangan harap kamu bisa lari dari aku. Mau kamu lari ke ujung dunia pun aku pasti akan menemukan kamu, jadi jangan pernah meninggalkan aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Queen Antagonis
Teen FictionRatu Azzura, anak ketua mafia pecinta kedamaian yang hobinya menolong orang-orang dengan cara membully nya balik. Protagonis atau Antagonis? Entahlah tapi orang-orang bilang dirinya antagonis, Ratu harus meninggal karena dirinya menolong seorang ana...