BAB 33

3.5K 403 118
                                    

Aloo anak anak Buna yang cantik dan ganteng, eh tapi ada gak sih cowok yang baca cerita Bunaa. Tapi kayanya gak ada deh, yaa.

Ah daripada pusing, mending langsung ke ceritanya aja yuk!!

WARNING⚠⚠

JIKA ADA KESAMAAN ALUR, NAMA, TEMPAT DAN WAKTU SEMUA ITU HANYA KETIDAKSENGAJAAN! KARENA CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AKU DAN YANG PERNAH AKU ALAMI.

KATA KATA DAN MOTIVASI DIDALAMNYA BANYAK AKU AMBIL DARI MEDIA SOSIAL DAN ADA JUGA YANG BIKIN SENDIRI, MAKA TOLONG BIJAK DALAM MEMBACA!!!

Happy Reading sayaang!!!!
.
.
.
.
.

****

Malam yang begitu bersahabat. Bintang dan bulan bersinar diatas sana untuk menerangi bumi malam ini. Saat ini seluruh santri kembali ke asrama mereka masing-masing karena telah melaksanakan mengaji kitab di ndalem.

"Hantuu!! Hantuu!!"

Alifa dan Violeta yang baru saja memasuki asrama dikagetkan oleh seseorang yang wajahnya dipenuhi dengan warna hijau. Orang tersebut juga ikut terkaget karena suara teriakan dari keduanya.

"Mana hantunya, mana?!"

Mala dan Devi yang baru saja masuk ikut terkejut karena keributan tersebut.

"Ini ada apa sih?" tanya Mala kepada Violeta dan Alifa yang berpelukan.

"Ada hantu, La." jawab Alifa menunjuk orang yang wajahnya penuh dengan warna hijau.

Sedangkan orang tersebut juga menunjuk dirinya. "Enak aja, gue ini orang! Lihat nih, kaki gue napak lantai."

Alifa dan Violeta melihat bersamaan kebawah, memeriksa apakah benar kaki orang didepannya ini menapak di lantai.

"Napak, Lifa." ujar Violeta.

"Lihat sendiri kan, gue itu bukan hantu."

Keduanya bernapas lega, hingga tersadar bahwa mereka tengah berpelukan.

"Apaansi, pakai peluk peluk segala." tutur Alifa.

"Dih, orang situ yang meluk duluan." balas Violeta.

Mala menggeleng melihat perdebatan kecil itu berbeda dengan Devi, gadis itu tertawa karena mereka berdua.

"Dev, lo di panggil sama Kak Rakha."

Devi menoleh kearah orang itu, siapa lagi kalau bukan sepupunya Cantika. "Ngapain Mas Rakha, manggil gue?"

"Entahlah, gue gak tau. Gue cuma diutus buat jemput lo kesini."

"Bentar, Dev lo kenal sama dia?" tanya Mala kepada Devi yang begitu akrab.

"Gue lupa buat ngenalin sama kalian. Kenalin, dia Cantika, sepupu gue. Dan Cantika, kenalin mereka sahabat sahabat gue disini."

Mereka pun bersalaman dan memperkenalkan diri mereka masing-masing.

"Makasih yah, kalian udah mau jadi sahabat adek gue." seru Cantika membuat Devi menatapnya malas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Istri Nakal Gus AfanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang