C H A P T E R 12

731 56 1
                                        

jangan lupa vote, komen dan follow akun ini.

ok.

happy reading

•••

Sebulan berlalu begitu cepat. Setelah melakukan persiapan dengan matang walau sedikit terburu-buru, akhirnya Heuningkai dan Heeseung menyelenggarakan pernikahan mereka hari ini.

Setelah melakukan pemberkatan, Heeseung dan Heuningkai berdiri menyambut tamu undangan yang datang untuk memberi selamat pada keduanya. Senyum tipis terpatri pada bibir keduanya. Dengan tuxedo berwarna hitam untuk Heuningkai dan putih untuk Heeseung, mereka nampak sangat serasi.

Make up tipis yang dipoleskan pada wajah Heeseung membuatnya terlihat cantik dan manis. Sementara Heuningkai, terlihat gagah tanpa polesan make up.

Tamu yang di undang tidak banyak, hanya kolega Ayah Lee dan Papa Heuning berserta para keluarga dan beberapa teman dekat Heeseung dan Heuningkai. Mereka sengaja tidak mengundang banyak orang, memikirkan Heeseung yang tengah berbadan dua saat ini.

Lagipula, Heeseung belum siap dengan tanggapan dunia tentang status second gender nya yang berubah. Para kolega yang hadir juga cukup terkejut apalagi ketika mengetahui fakta kehamilan Heeseung yang diumumkan. Namun mereka memilih menutup mulut dan tidak banyak berkomentar apalagi ketika mengetahui bahwa Heuningkai adalah seorang Enigma.

Alpha dari segala Alpha yang hanya bisa mereka ketahui dari sejarah yang tertulis. Dan itupun sudah sangat lama sekali keberadaannya sampai-sampai banyak orang yang menolak percaya.

Setelah lama berdiri cukup lama, akhirnya keduanya bisa duduk juga. Heeseung segera menyandarkan tubuhnya sambil mengusap pelan perutnya. Lama berdiri membuatnya kakinya pegal dan perutnya sedikit keram. Ia juga sedikit lapar dan haus.

Heuningkai melirik Heeseung yang masih mengusap perutnya. Kandungannya saat ini sudah memasuki bulan ketiga. Heuningkai mengetahui bahwa Heeseung merasakan kram pada perutnya. Itu wajar karena ia berdiri cukup lama tadi.

Tangganya terulur, ikut mengusap perut Heeseung. Walau matanya tetap menatap kedepan, tapi tangannya sibuk mengusap perut itu dengan lembut. Heeseung sedikit terkejut ketika merasakan tangan lain yang ikut mengusap perutnya. Walau begitu ia menikmatinya, merasa nyaman dnegan usapan Heuningkai pada perutnya.

Begitupun dengan feromon yang menguar dengan lembut.

Mama Lee datang menghampiri keduanya sambil membawa nampan berisi makanan dan minuman. Nampan itu ia taruh di atas meja yang berada di samping sofa tempat keduanya duduk. Ia memberikan salah satu piring yang dibawanya pada Heeseung.

"Makanlah. Kamu pasti lapar, semoga ini cocok ya. Bunda sedang menyapa para tamu sebentar, nanti dia akan ke sini. Jika merasa tidak nyaman segera beritahu Heuningkai, oke? Mamah kesana dulu."

Heeseung mulai menyantap makanan yang ada di dalam piring. Ada beberapa potong daging sapi dan kentang yang direbus kemudian ditumbuk halus—mashed potato. Disiram dengan mushroom sauce yang lembut. Tidak ada penolakan seperti biasanya yang membuatnya harus mengeluarkan kembali makanan yang telah masuk kedalam mulut.

Membuat Heeseung begitu menikmati dan makan dengan lahap. Hueningkai disampingnya pun ikut menikmati makanan dengan tenang.

Mereka makan tanpa ada gangguan. Sampai setelah keduanya setelah makan, seorang pelayan datang untuk mengambil piring yang telah kosong. Bunda datang menghampiri tidak lama setelahnya. Memberitahu bahwa mereka bisa kembali ke kamar hotel tanpa harus memikirkan para tamu undangan. Ia juga menanyakan keadaan Heeseung.

ALPHA FOR ENIGMA [KAISEUNG]Where stories live. Discover now