Ketakutan

3.4K 207 0
                                    

Hmm sepertinya aku ragu. Aku sudah melihat mereka begitu penasaran dengan jawaban ku. Akhirnya aku memilih jujur.
"Baiklah, memang betul aku baru bertemu dengan seorang laki - laki. Tetapi aku ingin kalian rahasia kan". Jawabku sambil menunjuk jari ku kepada mereka.
"Hei, mana mungkin aku akan melakukan itu". Jawab soya sambil mengibas tangan ke arah ku.
"Baiklah kalau begitu bagus, ayo kita pergi ke kantin hari ini aku yang taktir". Ata soya sambil mengambil uangnya dan menunjukkan kepada kami. Teng .. teng ... teng lonceng pelajaran selanjutnya berbunyi.
"Yah, gak jadi. Lain kali aja yah soya". Jawab Miyu sambil tersenyum kecil kepada Soya. Soya tampaknya agak sedikit kecewa tetapi ia santai aja.
Aku melihat Ayumi mengangguk kepala tidak jelas. Aku bingung melihatnya apa yang sedang ia lihat dariku.

Haaa... lega nya sudah pulang dari sekolah. Aku melihat seorang laki - laki melihat ku sinis dan itu membuatku takut. Aku segera cepat - cepat ke arah temanku. Aku merasa agak pusing karena belum makan saat istirahat. Sore ini membuatku tambah lelah dan aku lupa bawa jus tomat.

Aku sampai dirumah ku. Aku membuka sepatu ku satu persatu. Aku mulai lemas dan tidak tahan lagi aku sangat kelaparan. Aku melihat adikku berjalan kearah ku dan memanggil ayah untuk mengangkat ku ke kamar. Saat adikku membawa jus tomat, tanpa disadari aku hampir menggigit leher adikku.
"Kakak jangan macam - macam deh. Mentang - mentang kakak vampire dan aku tidak". Dengan wajah sombongnya ia berbicara.
"Iyah deh kakak minta maaf soalnya pada lapar banget enggak tahan di sekolah". Jawabku dengan menunduk kepalaku. Lalu adikku memberi segelas tomat. Akhirnya aku sekali diriku tidak lapar lagi.

Hari ini aku membawa sebotol jus tomat yang sangat merah agar aku tidak pingsan lagi. Adikku juga ingin berharap seperti ku dan ibu tetapi aku menurun kepada ibu sedangkan adikku menurun ke ayah. Aku bahkan setengah vampire dan manusia, aku sangat berbeda diantara vampire lain. Aku sekarang menjadi percaya diri dengan gaya rambutku ini. Bahkan aku lebih riang daripada sebelumnya. Tidak lama aku bertemu dengan temanku dijalan. Aku melihat Miyu berbicara dengan Ayumi. Ayumi menatapku sangat tajam dan mengerikan.
"Kamu vampire bukan, jawab saja aku akan rahasia kan." Dengan wajah yang serius. Bagaimana si kutu buku ini tau apakah ia tau dengan gaya yang ku buat atau ia diberi tau dengan Miyu. Miyu juga terkejut mendengarnya. Sepertinya apa yang kulakukan Miyu kenapa kamu ingkar janji sih.

GIVE ME YOUR BLOOD [Tamat]Where stories live. Discover now