kenapa [2]

2.7K 164 1
                                    

"Aku tidak bisa melakukannya." Jawabku berteriak. Segera aku berlari dari Sano. Aku sepertinya tidak bisa melakukan nya. Tetapi detak jantungku terus berdetak. Dug dug dug apakah ini yang rasanya cinta. Aku memegang dadaku agar detak jantung berhenti.

______ back to _______<<<<<<<

Teng teng..... suara bel istirahat. Aku masuk ke kelas karena pelajarannya sudah usai. Hmm aku duduk di kursi ku. Miyu, Soya, dan Ayumi datang menghampiriku dan menangani kenapa aku terlambat. Aku diam dan menoleh kearah lain seolah - olah aku tak mengenal mereka. Miyu mengajak Soya dan Ayumi untuk pergi dari ku. Tetapi Ayumi menolaknya. Sepertinya Ayumi curiga dengan ku aku tetap tidak menoleh. Terdengar Miyu memaksa Ayumi untuk pergi. Akhirnya Ayumi mengikuti mereka. Setelah mereka pergi dengan pelahan - lahan aku menoleh ke sebaliknya. Aku secara diam - diam pergi dan mengendap - endap agar mereka tidak melihatku.

"Kamu lagi ngapain." Kata Ayumi dibelakang ku. Aku terkejut dan memutar badanku kebelakang. Aku melihat mereka bertiga dengan tangan menyilang beda dengan Soya. Tangan soya sedang memegang tangan samping nya. Uh mereka menatapku dengan seram sekali, sampai - sampai aku merinding melihatnya.
"Hmm aku pergi ke WC nanti yah." Aku berbohong agar mereka tidak mengetahuinya.
"Ke WC kok endap - endap. Kayaknya ada yang aneh dengan kau ini." Kata Soya sambil menaiki alisnya.
"Uhh.. baiklah aku berbohong. Aku ingin menemui Sano, lelaki sebelah. Kira - kira ia kelas berapa yah." Dengan wajah malu aku menjawabnya.
"Ehem. Apa kata mu Sano cowok cool itu, tenang saja dan pergilah. Semoga berhasil." Jawab Miyu dengan wajah senyum devil nya.
"Orang aneh." Sambung Soya dengan alis mengerut mengarah aku dan Miyu.
"Oh baiklah, aku pergi. Dah dah." Jawabku dengan melambai tangan ku.
"Akhir - akhir ini dia makin aneh jadi Vampire yah." Kata Ayumi.
"Betul sekali Ayumi. Kamu juga berfikir begitu kan Miyu." Kata Soya sambil melirik ke arah Miyu. Miyu hanya mengangguk.

______ back story _____>>>>>>>

Huhuhuhu..... suara nafasku mendesak. Aku berlari dari koridor menuju kelas laki -laki. Akhirnya aku melihat Sani di gerombolan laki - laki. Semua membisik tentang kenapa aku ada di tempat kelas laki - laki. Aku diam dan kaki setelah melihat semua berbisik. Uh.. tanganku dengan cepat Sano menarik tanganku. Apa ini kenapa, dia membawaku pergi ke tempat lapangan. Disana sangat sepi tak ada seorang pun.
"Sekarang berbicara lah." Kata Sano.
"Aaaku.. hanya ingin bilang minta maaf atas kelakuan ku saat menggigit mu." Aku menjawab dengan ragu - ragu.
"He hanya itu aku kira apa." Dengan wajah sombongnya ia berbicara. Dia menarik kedua lengan ku dan membuat tanganku menyentuh di dadanya. Aku merasa detak jantungnya. Menu saling bertatap mata. Seketika itu aku melepas tanganku dan berpaling dari wajahnya.
"Kelakuan waktu itu membuatku ingin mendekati mu, maksudku aku menyukai mu." Sano menjawab dan aku terhenti, langsung aku berlari.
"Hei Ayumi kenapa ia berlari, ia harus jawab ya kan." Kata Soya bertanya.
"Iya yah." Sambung Miyu.
"Itu bukan urusan kita." Jawab Ayumi.

GIVE ME YOUR BLOOD [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang