Pukul 8.30 pagi. 2 jam lagi sebelum penerbangan kembali ke korea. Aku menunggu di kolam hotel sesuai sms dari oppa untuk menemuinya di tempat ini. Yah, tak banyak yang bisa ku harapkan dengan hubungan kami. Aku pun sibuk bekerja begitu pula dengan dirinya. Jika dalam gosip hubungan GD dengan Kiko bisa bertahan hingga 6 tahun, aku rasa itu memang bukan isapan jempol belaka bahwa GD tak memiliki hubungan dengan gadis berdarah campuran Amerika - Jepang itu. Kesibukan masing-masing menjadi alasan di balik putusnya hubungan mereka. Benarkah?
"Lama menungguku?" suara yang tak asing bagiku itu muncul tiba-tiba dari belakangku. Sebuah lekukan bibir diwajahnya ,tersungging cerah menyapaku pagi ini.
"Belum lama, apa tidurmu nyenyak oppa?"
"Yeah.." jawabnya antusias sambil meneguk minuman isotonik kesukaannya. Rambut merahnya sedikit basah oleh air , mungkin dia hanya sempat mencuci muka lalu bergegas ke kolam dengan membawa perlengkapan seadanya untuk berenang.
"Jahh, oppa !! apa kau terus akan bergaya seperti GD dengan rambut merahmu itu?"
Oppa Jae Yoon menaikkan alisnya setelah mendengarku kembali protes dengan gaya rambut merahnya itu. Dia pun menyengir kuda dan kembali mencueki setiap kritikanku tentang dirinya. Oppa Jae Yoon adalah seniorku di PD bagian perlengkapan konser sama denganku. Semasa training dia lah yang paling dekat denganku sekaligus tutor yang baik selama aku masih menjadi PD pemula.
"Apa ini tidak cocok denganku? Aku merasa tampan dengan gaya ini." Diapun mulai bertingkah dengan membuat gaya klimis ala elvis dan mengedipkan mata genit ke arahku ala TOP hyung. Dengan spontan tanganku mengusap - usap wajah konyol oppa yang meniru beberapa gaya artis itu.
"Oh ayolah, dukung aku untuk kali pertama hyomi-ah."
"No..no..no "
"Nuga nega naboda deo jal naga?
No no no no Na na na na"
Dengan antusias kami memparodikan salah satu lagu 2ne1 itu berikut gerakannya. Suasana pagi itu benar-benar menjadi cerah walaupun kami berdua masih sangat mengantuk karena belum tidur sejak semalam.
"Oppa."
"Ne.." oppa melirikku sambil sesekali menggerak gerakkan tubuhnya bersiap untuk berenang. Dengan hot span hitam dan kaca mata renang, ia siap untuk menyegarkan tubuhnya setelah beberapa lama ikut sibuk denganku menyiapkan dan mengatur panggung konser Bigbang.
"Apa tidak adakah hubungan yang abadi di dunia ini? "
Reaksinya tak biasa, ia sedikit memicingkan mata dan mengurut- urutkan keningnya berfikir dan kemudian kembali duduk berhadapan denganku.
"Apa kalian bertengkar?"
"Tidak." jawabku polos tapi disambut dengan riak wajah heran olehnya.
"Lalu? Apa berita itu benar? "
Dengan sedikit menaikkan alis aku mulai menatap curiga dengan tanggapannya. Kedua mata bulatnya masih memandangiku seperti kelinci rakus yang menunggu wortel mendarat dimulutnya. Jika air liur keluar dari sudut bibirnya maka terlihat jelas wajahnya menunggu jawabanku tentang pertanyaannya. Tapi aku hanya menyunggingkan sedikit bibir atas dan bangkit dari kursi.
"Jahh , Hyomi-ah !! kau membuatku penasaran !" Ungkapnya kesal dan berjalan menuju pinggiran kolam dan mulai memasang kacamata renangnya.
"Aku akan memberitahukanmu jika kau mewarnai rambutmu kembali !! " Dengan sedikit berlari aku menuju lobby dan meninggalkan Jae Yoon oppa bergumam kesal.
"Pergilah !! pergilah !! aku tidak akan mendengar jawabannya darimu cih. " ucapnya yang kemudian menenggelamkan diri ke dalam kolam. Aku tidak bisa menahan tawa melihatnya bertingkah seperti itu. Saat seseorang yang aku tuju muncul, nyala jingga di mahkotanya bersinar terlalu mencolok di pagi hari ini. Dengan kaos putih dan jins biru muda selutut di padu padankan dengan necklace emas kebanggannya , ia menyambutku hangat sambil membantu membawa perlengkapan yang ia tinggalkan di tenda kolam tadi.
"Apa Jae Yoon hyung menggodamu lagi? " Suaranya sedikit parau mungkin karena lelah menyanyi 3 jam tadi malam.
"Tidak, dia sedang kesal sekarang." Jawabku dengan senyuman semanis mungkin yang aku miliki. Jiyong membalasnya dengan tidak lupa menyibakkan rambut bagian kananku ke belakang. Tangan hangatnya masih tetap sama seperti dulu . Cukup berharga waktuku dengannya sekarang ini. Itu karena terkadang aku harus melawan rindu yang nyaris membunuhku untuk bisa menatapnya sedekat ini, bersamanya sedekat ini dan di belai olehnya sedekat ini meskipun aku bisa melihatnya setiap kali ada kesempatan.
*flashback saat di chap 3*
"Hyomi-ah ! aku menyukaimu. Aku sangat menyukaimu berada disisiku. " GD mulai nampak frustasi dan kehilangan tenaga untuk berbicara lagi. Tapi ia tak mau menyerah dan memilih melanjutkan kalimatnya kepadaku.
"Maaf jika aku egois. Memintamu mengerti lirik lagu yang aku buat saat itu. Benar itu awalnya , tapi semakin aku diam , aku semakin tidak bisa mengontrol perasaanku sendiri. Jadi aku minta padamu, mau kah kau mengabulkan keegoisanku ini?? tetap bersamaku walau tak ada orang yang tau?? BISAKAH KAU HANYA JATUH CINTA PADAKU?? " GD meluapkan kata-kata yang terakhir ia sampaikan padaku, hingga setetes airmata turun di pelipis mataku saat mendengarnya. Aku tersenyum geli melihat tindakannya yang sembrono itu.
"Jahh Jiyong-ssi?? seluruh gedung akan mendengarkanmu jika kau berteriak seperti itu !!" Ucapku mengomentari tindakannya, dan GD hanya melotot melihatku bereaksi. Aku menghampirinya dan memandanginya dengan perasaan haru bercampur bahagia.
"Hyomi-ah! Dont say Lets not fall in love , but Lets fall in love with me, please !" Tanpa mendengarkannya dengan lengkap aku memberi jawabannya dengan satu anggukan. Kemudian GD mendekatiku untuk meraih bibirku , menyatukan bibir miliknya. Aku terhanyut untuk membalas ciuman nyata yang datang padaku. Bukan mimpi seperti waktu itu.
*flashback off*
CUPP. Sebuah kecupan mendarat di pipiku. Aku menoleh ke kanan dan ke kiri dan ku lihat hanya kami berdua yang berada di lorong hotel. Aku mendongakkan wajahku ke arah GD dan mencubit tangannya.
"Apa kau mulai kehilangan akalmu?" Ucapku sambil memberi kode ke kamera pengawas hotel.
"Kamera itu mati. Lihat ! tidak berkedap kedip. Kau tau, aku sangat kangen padamu!! " Rengeknya.
"Lantas jangan berbuat sesuka hati seperti ini." Ucapku malu tapi sebenarnya mau.
"Apa sebaiknya kita pergi ke kamarku saja ?" GD mulai genit dan menerjunkan tatapan mesum kearahku. Aku langsung memukul pipinya pelan.
"Jahh Jiyong-ssi !! kau benar-benar sudah kehilangan akalmu hah? mau mati ditanganku?" Aku memarahinya sambil memeluknya dengan erat. Dapat kurasakan wangi tubuhnya yang pasti sangat di puja-puja oleh wanita yang mengaguminya. Apa aku wanita yang paling beruntung di dunia ini? ah tidak, sebelumnya pasti wanita itu telah memeluknya. Ah ! Aku jadi teringat berita tadi malam.
"Aku melihat artikel di internet. Kau dan Kiko...ehmm berita itu.."
"Jangan dilihat. Kau yang lebih tau aku daripada mereka. Mungkin mereka penasaran dengan hubungan asmaraku selama ini jadi hal seperti itu dibuat. Aku dan Kiko berteman baik sekarang." GD menjelaskan semuanya seperti yang aku mau. Tidak ditambah dan dikurangi, membuatku puas dengan tanggapannya.
"Okeh. Aku hanya percaya padamu." Jawabku singkat dengan membalas kecupan yang sama di pipi GD. Itu membuat GD kaget dan dia mengecap bekas kecupan basah yang aku berikan padanya. Membuat GD mendelik dan kemudian menghampiri titik ekstrim untuk ia lakukan. GD mencuri ciuman dibibirku lebih ke tanda ciuman 'terima kasih' padaku yang mencintainya dan memahaminya. Giliranku yang terkejut dan menutup bibirku dengan kedua tanganku. Karena terkejut.
"Terima kasih, Hyomi-ah. Cukup dengan kehadiranmu saja , memberiku energi baru." Ungkapnya dan memelukku masuk ke dada bidangnya itu. Akupun larut dan bersemu merah mendengar ucapannya.
Tahap demi setahap cinta kami terus diuji. Dari kesibukannya dan gosip yang terus menghadang kami. Tapi aku terus memberinya support tanpa harus membebaninya. Aku hanya harus mendukungnya dari belakang, menjadi tongkat dan tangannya saat dia lelah dan sedih. Itulah peranku hingga akhir nanti. Aku tak mengharap cinta abadi hadir. Bagiku selama senyum itu masih tulus datang padaku itu membuatku bersemangat dan mencintainya setulus hatiku. Tak perduli akan seperti apa hubungan kami di masa yang akan datang.
End.
ESTÁS LEYENDO
Lets Fall In Love with me? •G'Dragon•
FanfictionHyomi seorang PD imut dan ceria ini tengah menikmati hubungannya dengan seorang artis terkenal di korea . Tidak ada yang tau skandal ini, mereka terlalu pandai menyembunyikannya bahkan lebih terlihat producer dengan artis saat sedang bekerja. "Aku...
