Akhir Kata

40.9K 2.6K 603
                                    

WARING: part ini berisi author's note yang banyak spoiler.

-----------------------

A k h i r   K a t a



☯)) Tentang Sekuel

Sekuel NTdTK berjudul 'Taklik'. Udah di-post dan bisa dicek di works saya.

.

.

.

.

☯)) Tentang Dikirim ke Penerbit

Banyak dari kalian yang mungkin belum paham tentang prosedur penerbitan buku. Jadi gini, kalau mau menerbitkan buku ada tiga cara. Yang pertama, lewat penerbit mayor (misal: GPU, Elex Media, Bentang, Gagasmedia, Bukune, Twigora, dll), kedua lewat indie publisher, dan ketiga lewat self-publish. Kalau lewat mayor, kalian nggak perlu bayar buat menerbitkan novel, dan nanti bukunya bakal nangkring di toko buku. Untuk prosedur penerbitannya, pertama kalian harus kirim naskah yang udah tamat dan sudah memenuhi syarat serta ketentuan penerbit yang kalian targetkan. Setelah dikirim, ntar kalian nunggu 3-4 bulan (ada yg 5-6 bulan) untuk diberi kepastian naskah kalian diterima atau tidak. Ntar naskah kalian diseleksi dulu. Kalau misalnya diterima, ya udah, kalian bakal disuruh revisi sana-sini, diskusi tentang kover (fyi, ternyata kata 'kover' itu baku di KBBI dan artinya adalah sampul buku), dsb, habis itu baru deh dapet kepastian kapan tanggal terbitnya.

Sementara cara kedua menerbitkan buku adalah lewat indie. Intinya sih penerbit indie juga menyeleksi naskah tapi nggak seketat mayor. Tapi untuk prosedur pembayaran dan royalti saya kurang tahu. Sementara self-publish ( untuk selanjutnya akan disebut SP). Kalo lewat cara ini, kalian harus bayar ke penerbitnya untuk memakai jasa mereka. Karya kalian bisa diterbitkan tanpa harus melewati proses seleksi. Kalau masalah desain cover, editing, dll, itu tergantung kesepakatan penulis dan penerbit SP itu. Dan kalau SP, buku kalian nggak akan nangkring di toko buku kecuali kalau sudah memenuhi kuota (kayak novel Habibie & Ainun, itu penulisnya bayar ke penerbit SP sampai kuota terpenuhi trus bukunya bisa nangkring di toko buku).

Untuk info lebih detailnya, kalian bisa baca sendiri part ke-35 "Writing Tips - No Rant!" karya Shireishou ya.

Banyak orang agak ngeremehin SP karena alasan yang bervariasi. Padahal, bahkan buku sekelas Supernovanya Dee Lestari aja dulu pertama terbitnya itu di-self-publish sendiri sama Mbak Dee. Cuma ada juga buku SP yang memang kualitasnya kurang.

Saya mau nerbitin lewat penerbit major (engga, bukan karena saya meremehkan SP, tapi karena saya anak asrama yang sekamar aja berempat. Agak ribet ntar ngurus buku-bukunya kalau saya SP). That's why, kalian jangan nanya kapan terbit karena saya sendiri juga nggak tau. Soalnya boro-boro diterima penerbit major. Ngirim naskah aja belom, revisi sebelum dikirim aja belom. So it's gonna take a pretty long time.

KALAU (catet itu, 'kalau') nanti naskah ini lolos seleksi penerbit (doain yg terbaik ya), dan bakal diterbitin dengan 450+ halaman trus harganya kemahalan buat kalian, kalian ga usah maksa beli ya. Saya ngerti kok gimana rasanya ketika novel yang ingin saya beli ternyata harganya sama kayak uang makan (pagi, siang, malam) saya selama tiga hari. Itu something banget. Jadi tolong jangan merasa tertuntut untuk beli novel saya. Karena tujuan saya nulis bukan buat cari duit, tapi buat ngasih pesan. Berhubung kalian udah baca kisah ini sampai tamat, berarti pesan saya udah sampai (semoga pesannya ngena ya), dan bagi saya, itu sudah cukup.

.

.

.

untuk selanjutnya lebih banyak curhat. Don't say I didn't warn you.

Nona Teh dan Tuan Kopi [TERSEDIA DI TOKO BUKU]Where stories live. Discover now