Part 19

6K 277 0
                                    


*Ali pov :

Bel pulang pun berbunyi , aku segera mengemasi barang-barangku .

Aku berjalan santai menuju parkiran , sambil celingukan mencari maya .

Tadi saat istirahat aku sudah berjanji akan mengajaknya ke rumah sakit bersama saja , dari pada dia harus naik taxi lebih baik bersama dengan lebih baik . Hal itu semakin membuatku mudah dalam mendekatinya

" hay li " sapa seseorang sambil menepuk pelan pundakku

Aku menoleh dan tersenyum ke arahnya

" hay juga may ! yuk berangkat sekarang " ajakku lalu meraih tangannya dan menggenggam erat tangannya ,

" iya yuk " ajaknya balik

Kami berdua berjalan bersama dengan aku yang masih menggenggam tangannya , awalnya dia menolak tapi aku tetap memegang erat tangannya

Didalam mobil kami saling bertukar cerita , sehingga tak terasa jika sudah sampai dirumah sakit

" yuk li " ajaknya

" hm " jawab ku malas

" kenapa li ?? ada masalah ?? " tanyanya

" nggak kok . Cuma males aja tiap hari harus kesini , buang-buang waktu istirahat gue aja " jelasku

Maya tersenyum kecil dan senyum itu yang ingin selalu ku lihat

" kok tertawa sih ?? " tanyaku

" ya loe nya isengnya keterlaluan sih , cuma ngagetin sampe koma berhari-hari " ucapnya dengan senyum

" kan gue nggak tau kalau dia penyakitan " ucapku tak terima

" ya deh serah loe aja " ucapnya dengan tetap tersenyum

Aku langsung duduk saat sampai di depan ruangan prilly , aku sangat capek tapi jika aku tidak kesini pasti mila ngomel ngomel dan mengancamku lagi , jadi terpaksa aku harus selalu kesini sampai prilly sembuh .

Cklek.. pintu kamar inap prilly terbuka

" Gimana mil keadaan prilly ?? " Tanya maya khawatir dengan menghampiri mila

" belom ada perkembangan may !! " jawab mila lesu

" sabar aja ya mil dan jangan lupa tetep berdoa " ucap maya memberi semangat ke mila

Aku yang melihat itu makin kagum dengan maya

" Tapi kok di ruangannya banyak orang sih mil , makanya aku gak langusng masuk " Tanya sekaligus jelas maya yag membuat ku terkekeh karena ngomongnya langsung beruntun

" mama dan papa prilly sudah datang " jawab mila dan duduk disampingku

"berarti gue udah ga susah-susah kesini tiap hari lagi dong !! " ucapku bersemangat

" siapa bilang ! kak ali tetep kesini sebelum prilly sadar . NGERTII " ucap mila dengan penekanan

" kan sudah ada orang tuanya !! " ucapku

" Tetep kesini !! karena prilly koma gara-gara ulah kakak " ucap maya yang membuatku emosi

" Salahin aja gue terus !! salah siapa jadi orang penyakitan !! " jawabku mulai emosi

" Emang kak ali kan yang salah !! " jawab mila tak terima dan mulai menangis

" udah .. udah . kalian berdua itu apa apaan ish !! jangan saling meyalahkan " lerai maya

" gue bingung aja kenapa dia lebih membela temennya dari pada gue " ucapku dan beranjak meninggalkan mereka , namun sebelum itu aku melihat mila sedang menangis terisak .

Aku berjalan menuju parkiran dengan amarah yang masih melekat , bisa-bisanya adikku sendiri lebih membela sahabatnya ketimbang aku .

Semenjak prilly koma , aku dan mila lebih sering bertengkar . mila selalu saja menyalahkan ku dan mengatakan bahwa akulah penyebab prilly koma .

" aaarhhhh.. " teriakku frustasi dengan mengusap rambutku kasar

" gue capek harus disalahin , di pojokin kaya gini terus-terusan " gerutuku

Aku pun lebih memilih pulang dan tidur supaya bisa menenangkan diriku


Maafkan AkuWhere stories live. Discover now