Part 37

6.5K 269 1
                                    


# Prilly pov :

Sudah 2 hari aku dirumah sakit dan akhirnya sekarang gue udah dizinin pulang , seneng banget gue .

" woy ... jangan melamun terus !! udah siap belom ? " Tanya dinda membuatku terlonjak

" yee... siapa juga yang melamun , yaudah yuk cepetan balik " ajakku tak sabar

Dinda mengangguk dan mulai berjalan keluar menuju mobil

" gimana kabar kelas din ? " tanyaku saat dalam perjalan pulang

" baik-baik aja dan gue minta loe gak usah mikirin ali !! lupain aja " ucap dinda kesal

" siapa juga yg mikirin ali " elakku

Maafin gue din , harus bohongin loe !!

Gue udah berusaha buat nggak mikirin ali , tapi tetep aja nggak bisa din .

" udah sampe prill !! mau sampe kapan di mobil ? " Tanya dinda menyadarkan lamunanku

" yaudah turun yuk !! " ucapku lalu berjalan memasuki rumah

Sesampai dirumah , aku duduk di sofa ruang tamu terlebih dahulu dan dinda menyusulku dengan duduk disampingku

" mikirin apa loe ? " Tanya dinda

" gue nggak mikir apa-apa kok !! Cuma sedikit kecapean aja tidur di rumah sakit bikin gue nggak relaks " elakku

" Yakin loe , yaudah istirahat aja . lagian udah jam setengah 9 , kan udah waktu nya loe tidur " ucap dinda

" yaudah kalo gitu gue tidur dulu ya dan jangan lupa besok bangunin gue buat sekolah " pesanku

" loe besok sekolah ? " Tanya dinda

" Iya , loe tenang aja gue udah nggak apa-apa kok , yaudah gue kekamar ya . good night and have a nice dreams " ucapku lalu menuju kamar

Sesampai dikamar , aku memutuskan untuk langsung tidur saja

= skip :

" prill bangun !! " teriak dinda

" Iya , iya gak usah teriak teriak juga bisa kali " gerutuku

" kalo gue nggak teriak loe nggak akan bangun , udah buruan mandi " perintahnya

" Iya iya " ucapku lalu bergegas mandi

Sehabis mandi dan sudah siap aku menuju ruang makan

" Morning " sapa ku

" Morning too , udah gak usah banyak omong ! cepetan makan ya " ucapnya

" gak sabar banget sih " gerutuku kesal

Setelah makan , aku dan dinda berangkat sekolah ,

15 menit kemudian , kami sudah sampai di sekolah

" loe jangan nunjukin kesedihan loe " pesan dinda

" siapa juga yang sedih , sok tau banget loe " elakku yang membuatnya membuang nafas kasar

Sesampai dikelas , aku mulai deg-deg an saat melihat ali yang sudah duduk di tempatnya .

Tatapan ku dan ali sempat bertemu , aku menatapnya dengan tatapan sendu namun ali mentapku dengan tatapan terkejut , sinis , benci lalu membuang mukanya lagi

" udah gak usah difikirin " bisik dinda

Aku pun tersenyum dan menuju tempat duduk ku , saat aku hendak duduk aku melihat maya menatap dan tersenyum .

Aku menatap nya dengan tatapan dan senyum sinis ku

'' good baby '' ucap dinda

" biasa aja " jawabku datar

Pelajaran pun berlangsung , namun aku tak focus mendengar penjelasan dari semua guru-guru yang sudah memasuki kelasku.

Mataku selalu tertuju ke arah ali begitu pun fikiran ku, dinda sudah berulang kali mengingatkan ku namun masih saja terabaikan

'" din gue kebelakang dulu ya " pamit ku dinda

Dinda pun menatapku dengan heran lalu mengangguk

Aku berjalan cepat menyusul ali

iya tadi ali keluar izin ke belakang dan aku pun ikut izin ke belakang ,

aku celingukan mencari nya dan tak sengaja aku menubruk seseorang

" Awww " rintihku

" Ckkkkk " suara seorang itu , prilly pun menoleh dan ternyata orang itu adalah Ali

Ali hendak pergi , namun dengan cepat aku menahannya

" Ali tunggu " cegahku dan ali hanya menatapku dengan tatapan bertanya

" Gue minta maaf !! " ucapku pelan , ali masih diam tak bergeming

" gue minta maaf li , udah suka sama loe sehingga maya jadiin loe boneka buat ngancurin gue . gue bener-bener nggak tau kalo akhirnya seperti ini li ... Pliss li !! gue minta maaf "ucapku mulai menangis

" permintaan maaf loe nggak akan mengubaj keadaan !! ngerti " ucap ali lalu berlalu meninggalkanku

" Gue nyesel , gue nyesel !!! sekarang apa yang harus gue lakuin supaya ali maafin gue !! gue nggak sanggup kalo orang yang gue cinta sekaligus sayang benci sama gue !!! " ucapku dengan menangis terisak

Aku menangis dengan posisi duduk dilantai , aku mengerutuki kebodohanku .

Aku tak bisa menyalahkan siapa-siapa karena ini terjadi karena kesalahan ku sendiri ,

" Prilly " teriak seseorang dari kejauhan , aku pun mendongakkan kepalaku saat orang itu tepat di hadapan ku

" Din..daa " ucapku masih menangis

" Loe kenapa prill ?? siapa yg udah buat loe kaya gini ?? " Tanya dinda

Aku menggelengkan kepala kuat –kuat , aku nggak mau dinda tau kalo aku menangis gara-gara ali , bisa-bisa dinda marah dan berbuat hal aneh ke ali

" gue nggak kenapa-kenapa kok din " jawabku berusaha tersenyumm

" terus kenapa sampe nangis kaya gini ?? Haah " Tanya dinda tak percaya

" gue,, gue ... gue Cuma kepleset doang terus kaki gue keseleo dan aku buat jalan sakit , sampe aku gak tahan makanya kaya gini " dustaku

" astaga , kenapa nggak ngubungin gue sih prill !! terus gimana , loe masih gak bisa jalan ? gue papah aja ya " ucap dinda mulai menangis

Aku mengangguk dan tersenyum ,

Maafkan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang