Next

7.3K 279 4
                                    



" Aaaaarrrgghhh... mobil pake mogok segala !! bisa telat nih gue " ucap ali kesal

Ali celingukan mencari taxi atau sejenisnya yang penting bisa membawanya ke sekolah tepat waktu , tidak terlambat .

" udah nunggu hampir 30 menit tapi belom ada taxi atau apalah !! mana udah pukul tujuh kurang lima menit lagi " gerutu ali lagi

" aah ,,bodoh amat !! mending balik pulang aja , males gue " putusan ali lalu berjalan meninggalkan mobilnya

Ali terus berjalan tak punya tujuan , sampai akhirnya ali berhenti di sebuah danau yang terlihat sangat menarik untuk disinggahi.

" istirahat di danau ini boleh juga " ucap ali lalu berjalan menuju tepi danau

Pohon-pohon besar yang memberi kesan sejuk dan rindang , rumput rumput hijau sebagai alas , air danau yang tenang dan banyak bunga teratai yang mengapung di danau itu.

Ali duduk di bawah pohon besar , dan memejamkan matanya seraya menenangkan fikiran maupun batinnya .

Selama insiden kecelakaan prilly sampai sekarang ali selalu tak tenang , awalnya li berfikir dia tak tenang karena masalah mobilnya , namun semakin ali memungkir ali menyadari bahwa dia menghawatirkan prilly .

Ali selalu menguping pembicaraan murid-murid tentang kabar prilly , bahkan ali sangat kacau saat mendengar kabar bahwa prilly tidak ditemukan lebih tepatnya prilly terjebak dalam mobil ali yang hangus itu

" ali ...." Panggil seseorang dengan lembut

Ali membuka mata dan menoleh ke sumber suara

Ali bangkit dari duduknya karena sangat terkejut melihat prilly yang berdiri disin sekaraang

Ali merasa kekhawatirannya berkurang dan kebahagiannya datang , namun ali menutupi semuanya

Ali seolah-olah membenci kehadiran prilly

" ngapain loe ? " Tanya ali ketus

" harus nya gue yang nanya sama loe li .. kok loe bisa ada disini ?? gak sekolah ?" Tanya prilly lembut dengan senyum

" terserah gue lah !! siapa loe ?? " ucap ali ketus

" gue tau kok gue bukan siapa siapa loe , tapi gue Cuma nanya doang " jawab prilly

Ali tersenyum meremehkan lalu menatap prilly tajam

" gue telat !! makanya gue kesini !! dan loe tau gue telat gara-gara siapa ?? gara-gara loe !!! " ucap ali penuh penekanan

Prilly menunduk tak berani menatap ali

" ko...k gu,,ee li ? " tanya prilly ketakutan

" ckkk .. loe tuh beneran bodoh atau Cuma pura-pura bodoh !! HAAH " ucap ali sedikit keras

Prilly mulai meneteskan air matanya lagi , tak mapu menjawab ucapan ali karena nyalinya menciut

" kenapa diem ?? masih belum faham ?? " ucap ali lagi

" segitu bencinya loe sama gue li ? " batin prilly

" okee.. gue bakal jelasin !! dengerin baik-baik " perintah ali lalu menyingkirkan rambut yang menutupi telinga prilly dan mulai mendekatkan wajahnya ke telinga prilly

" loe tuh orang bodoh , sangat sangat bodoh , loe gila , loe sinting dan loe Cuma bisa ngerecokin hidup gue !! loe selalu menusik ketenangan hidup gue ... NGERTI " bisik ali

Prilly diam , menunduk menyembunyikan tangisnya yang sudah sangat deras

Sebisa mungkin prilly menahan tangisnya , namun sia-sia yang ada prilly malah terisak

" ma..a...fin .. gu..e li " ucap prilly

" apa loe bilang ?? maaf ?? " ulang ali sinis

Ali tertawa lalu menatap tajam prilly

" loe udah bikin nyawa gue hampir melayang !! dan loe juga udah ngancur leburin mobil hadiah nyokap gue yang gue idam idamin dari dulu !!! terus loe Cuma bisa bilang maaf ?? punya otak gak " ucap ali pedas

" ali.. aku minta maaf , aku gak bermaksud ... " belum sempat prilly berucap ali kembali memotongnya

" basi tau gak !! gue udah enek sama perminta maafan loe dan muka loe jga " ucap ali yang membuat prilly semakin terisak

Prilly meraih tangan ali namun dengan cepat ali menepis prilly hingga membuat prilly tersungkur

" gue bilangin ya .. mau loe minta maaf sama gue beribu kali , mau loe ngapain aja demi gue .gue tetep gak perduli dan gue nggak akan pernah maafin loe .. mending loe pergi , gausah ganggu hidup gue !!! jauh-jauh dari gue .. NGERTI " teriak ali yang membuat prilly semakin terisak

#Prilly pov :

Sepulang dari taman , aku langsung mengurung diri dikamar dan menangis sejadi jadinya

Sampai tak terasa ku tertidur .

" prilly bangun prill !! " ucap seseorang sambil menggoyangkan tubuhku pelan

Aku malas membuka mata karena mataku sangat berat dan pandanganku juga menyipit

Aku menoleh dan mendapati dinda , yang masih memakai seragam terlihat baru pulang sekolah
" gue ngantuk din " ucapku

" tapi kata bi ijah loe belom makan dari pagi prill !! makan dulu ya " ucap dinda dengan nada khawatir

Aku beranjak dari tidur ku , lalu duduk bersender nakas

Dinda menatap ku dengan tatapan aneh

" apaan sih din !! biasa aja kali " ucapku lalu memalingkan wajahku

" nggak-nggak !! muka loe kacau banget , pasti habis terjadi sesuatu sama loe kan ??" tebak dinda

Ucapan dinda membuat ku mengingat kejadian di danau tadi , hingga reflex aku memeluk dinda dan menumpahkan semua sakit dengan tangisku ini

" prill !! loe kenapa ?? apa yang terjadi sama loe ?? " Tanya dinda dengan membalas pelukan ku

Aku tak menjawab nya , karena aku masih belum sanggup untuk menjawab

Dinda yang mengerti keadaanku mengeratkan pelukannya dan mengusap punggungku

Aku menangis mencoba untuk menghilangkan rasa sakit yang ku rasa

" priil loe kenapa ? " Tanya dinda dengan melepas pelukannya dan menatapku

Aku tersenyum dan menggelngkan kepala ku pelan

" gue nggak papa kok din " jawabku

Namun bukan dinda namanya kalau langsung puas dengan jawaban yang singkat seperti itu

" gue nggak percaya !! " ucap dinda

" gue beneran nggak papa din !! Cuma gue mimpi buruk , gue takut aja hehe " jawab ku dengan ucapan yang memastikan

Dinda menatapku lalu akhirnya dia pun percaya

" ckkk.. loe tuh yap rill !! gue kira loe kenapa-kenapa ?? untung gue nggak jantungan " ucap dinda cemberut

" kaya ga tau gue aja loe din " jawabku

Dinda menghela nafas

" makan yuk din laper gue " ajakku

" yaudah yuk ! gue juga laper , tapi gue pengen makan diluar deh prill " ucap dinda

" emm.. boleh juga sekalian jalan ,, bosen gue loe kurung mulu " ucapku

" gue gini demi kebaikan loe kali pril " jawab dinda

" iya gue tau kok , yaudah buruan keluar gue mau siap-siap " ucapku dengan menggiring dinda keluar kamarku

" iya iya .. gue bisa keluar sendiri kali !! " ucap dinda


Maafkan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang