Semanis Dango (Chibi Version)

9.7K 482 43
                                    

Inspirasi : Alea Natio as dumbass reader dan saya membayangkan dango rasanya pahit. Aneh.
.
Summary : Sasuke bilang dia tidak apa-apa. Sasuke tidak suka manis, tentu saja. Itachi heran saat Sasuke memakan dango dan merengut kesal, "kenapa dango ini rasanya pahit sih?"
.
.
.
.
.
Dango itu manis, tapi kenapa...
.
Itachi lagi selonjoran di sofa, posisi pewe. AC yang menyala, menonton serial dvd Nana-chan, dan.. sepiring makanan manis (baca : beberapa tusuk dango). Makanya saat teman-temannya mengajak bermain basket di lapangan komplek rumahnya, Itachi menjawab kalem ala-ala Ustadz di TV itu loh. "Sorry boss, gue mau belajar dirumah demi masa depan yang lebih baik, besok kan sudah mulai UAS," temen-temennya terutama Pain jadi mendadak nista.

Salah orang kali ya ngajak orang rajin kek begini.

Padahal mah..

Itachi menyeringai mesum. Dia turun dari sofa dan berjalan mendekati DVD di bawah TV. Sebelah tangannya merogoh kantung celanannya, Oh Tuhan lihatlah cover kaset DVD Nana-chan, sudah membuat Itachi merinding disco melihat pakaian suster mengetat, rambut tergerai dan wajah innocentnya itu! Judul filmnya Emergency Couple. Tapi dia tidak tau apa hubungannya dengan emergency, apakah Nana akan melakukan sesuatu yang darurat dengan pasiennya, seperti seks-

"Tadaima!"

-misalnya, eh sialan Sasuke sudah pulang!

Dengan kecepatan ala ninja, Itachi buru mengamankan kaset DVDnya supaya tidak terlihat oleh Sasuke. Bukannya mau jaga image di depan adik sendiri, masalahnya Sasuke orangnya kritis dan kepo, kan berabe kalau itu bocah sampe nanya macem-macem ke Papi Fugaku.

Aha! Pilihannya jatuh pada atap plafon rumah. Genius kau Itachi, tidak akan ada yang terlalu bodoh untuk melihatnya. Jangan tanyakan Itachi bagaimana bisa dia melakukannya.

"Aa, okaeri Sasuke!" Itachi menjawab salamnya saat dia melihat batang hidung Sasuke.

Bocah kecil berumur enam tahun itu mengernyit mendengar salam Itachi yang terlampau riang, apalagi dia masih berleha-leha di sofa. Ah, dia harus lapor ke Papi nih kalau Itachi bukannya belajar UAS malah nyantai!
Tapi Sasuke tidak mempermasalahkannya. Ada yang lebih penting dari ini. Perasaan sesak dan sakit di hatinya yang entah karena apa.

Itachi yang melihat muka lesu Sasuke mendadak iba, "Sasuke, kau baik-baik saja?"

"Hn."

"Sekolahmu menyenangkan?"

"Hn."

"Bisa mengerjakan tugas sekolah?"

"Hn."

Njir ah. Kalau dicuekin cewek cakep mah, Itachi masih ikhlas lahir batin. Lah ini, adiknya kurang ajar banget. Udah untung diperhatiin, eh malah dikacangin. Dosa apa Mami Mikoto saat mengandung Sasuke? Yang dia ingat, selama hamil, Maminya sering masak dengan rasa hambar. Hm, pantas saja muka Sasuke sepet.

"Kau pulang bersama Sakura-chan?"

"Tidak," semangat Itachi! Jumlah huruf dijawaban Sasuke sudah bertambah tiga digit!

"Kenapa?"

"Kenapa?" Sasuke membeo. "DIA PULANG BERSAMA SETAN MERAH! DAN BERHENTI BERTANYA-TANYA YANG MEMBUATKU KESAL, BAKA-ANIKI!"

Kampret to the max.

Oh Mami, gimana muka ganteng anak sulung mu ini tidak tambah keriputnya? Sakitnya tuh disini! (nunjuk muka Itachi)

Keki banget Itachi sama Sasuke, toh dia sempat-sempatnya menawarkan setusuk dango pada Sasuke yang hanya di respon dengan lirikan mata.
Ini kenapa jadi mirip scene budak yang tertindas? Ggrrhh.

Cerita Sasuke & SakuraWhere stories live. Discover now