Kejadian

3.1K 251 6
                                    

Ini hari minggu dan jam masih menunjukkan pukul 6 pagi tapi seorang pemuda berambut kelabu sudah bangun dari tidurnya bergegas mandi. Ia mengambil kaos hitam polos dan levis putih selutut, kemudian ia pergi ke meja makan.

"Pagi dad, pagi mom" Ciel langsung menghampiri orang tuanya.

"Wah ciel rapih sekali mau pergi ya?" Tanya sang kepala keluarga Vincent, yang melihat putra satu-satunya itu sudah rapi, ciel mengangguk meng'iya'kan jawaban sang ayah.

"Ah iya, ciel sudah bertemu sebastian belum? Ia satu sekolah denganmu lho" ujar rachel sambil membawa makanan.

"Iya sudah ketemu kok mom, hari ini dia mengajakku pergi ketaman hiburan hari ini"

Ciel mendekati meja makan begitu pula vincent, mereka makan bersama.

"Jadi kalian ketemuan ditempat yang biasa ya?" Tanya vincent, begitu mereka merapihkan meja makan.

"Iya-" ciel melirik jam "-akh aku hampir telat"

Ciel langsung beranjak dari tempatnya dan berlari kekamarnya untuk memakai sepatu, kemudian ia pamit dan pergi. Ciel berlari agar ia tidak terlambat

'Cih seharusnya aku tidak bersantai sekarang malah telat' batin ciel

Dikejauhan ciel melihat sebastian segera ia mempercepat langkah larinya.

"Hosh.. hosh.. maaf aku telat sebas-" ciel terkejut dengan apa yang dikenakan sebastian"-tian"

Sebastian memakai kaos hitam dan kemeja yang tidak di kancingkan dengan celan jeans dan sepatu kulit, membuat ia sedikit terlihat err-cool.

"Kenapa ciel?" Sebastian terlihat bingung karena ciel menatapnya dari atas sampai bawah berkali-kali.

"Kaos kita sama" ujar ciel polos sebastian'pun baru menyadarinya.

"Ya mungkin takdir yang bagus. Ayo kita pergi sekarang" sebastian segera menarik tangan ciel, membuat ciel terkejut.

Mereka pergi menaiki bus, begitu sampai terlihat begitu banyak orang. Mereka manaiki wahana secara bergantian membuat mereka lelah.

"Sebas aku lelah belikan minuman"

ciel sudah kelihatan lelah, berbeda dengan sebastian terlihat masih sanggup menaiki 5 wahana lagi.(kuat amat sebas kaga capek) sebastian menurut ia membelikan ciel minum menyuruh ciel untuk menunggu, tapi ciel bersikeras untuk ikut.

"Akh segarnya!" Ciel berseru begitu meminum minumannya dengan cepat, ciel dan sebastian berbincang dan bercanda dengan santai sambil berjalan tanpa menyadari ada bahaya yang mengancam mereka. Sebastian berlari tak melihat ada sebuah kayu tepat diatasnya.

"SEBASTIAAN AWAAAS!"

Ciel berlari mendorong sebastian alhasil ciel yang tertimpa kepalanya terbentur mengeluarkan banyak darah membuat sebastian khawatir banyak orang yang mengerumuni mereka manager tempat hiburan segera menelpon ambulance.

Sebastian menunggu didepan ruangan yang bertuliskan 'sedang operasi' ia meruntuki dirinya sendiri karena tak bisa menjaga ciel, ia juga kesal kenapa bukan ia saja yang berada di dalam sana kenapa harus ciel dan beberapa penyesalan keluar dari benaknya.

"Sebastian bagaimana keadaan ciel?" Vincent yang baru saja tiba langsung melontarkan pertanyaan sedangkan rachel terlihat sedih dan khawatir.

"Ciel belum keluar dari ruangan itu-" sebastian menunduk"-maafkan aku paman bibi aku tak bisa melindungi ciel" sebastian gentir.

Vincent menggeleng dan menyentuh bahu sebastian kemudian memeluknya.

"Tak apa tidak ada yang tahu bukan kapan peristiwa menyedihkan akan terjadi. Semua itu sudah diatur oleh takdir kita sebagai manusia hanya bisa menjalaninya saja"

Lampu tanda operasi dimatikan dan ciel dipindahkan, rachel mengikuti ciel sedangkan sebastian dan vincent menunggu sang dokter keluar.

"Bagaimana keadaannya dok?" Vincent langsung menghampiri sang dokter.

Dokter itu menggeleng" saya rasa tak begitu bagus, kepalanya terbentur sangat keras. Kita lihat hasilnya saat putra anda sadar" ucap sang dokter membuat sebastian lemas, is kembali merutuki dirinya karena tak dapat melindungi ciel.

                   ☆☆☆

"Akh" pekik ciel saat ia kembali sadar "aku dimana?" Tanya ciel

"Kamu dirumah sakit ciel kau sudah sadar syukurlah" ujar rachel, mereka bertiga menghembuskan nafas lega.

"Ciel kau baik-baik saja'kan?" Tanya sang raven ciel bingung melihatnya.

"Kamu siapa?"

               To Be Continued


Author Note :

Fuaah gemes kayaknya banyak yang aneh dan tak jelas ya gomen saya sungguh bingung mohon kritik dan sarannya supaya bisa membuat inspirasi sekian terima kasih salam KuroFuji ☆☆☆

Back To Love √Where stories live. Discover now