Part 1

3.8K 267 8
                                    

Adrina nama gadis itu, seseorang yang terpilih menjadi pemburu hantu yang ke 1020. Entahlah.. Ia juga bingung, mengapa ia bisa terpilih. Atau karena sesuatu yang tidak ia ketahui ia bisa terpilih kah? Mungkin, itu bisa saja terjadi.

Ia merasa konyol, saat berpikir dirinya pemburu hantu. Itu gak mungkin sekali kan? Di zaman yang sudah modern seperti ini ada pemburu hantu dengan kekuatan khusus? Ia merasa seperti di dunia fantasi.

Menurut Adrina, menjadi pemburu hantu sangat susah. Harus berhadapan dengan hantu-hantu yang memiliki kekuatan. Adrina juga memiliki kekuatan khusus. Ia memiliki sayap yang akan keluar sendiri saat ia dalam keadaan bahaya.

-

Adrina merasa bosan dengan penjelasan guru di kelasnya. Ia menguap lebar. Penjelasan dari guru sama seklai tidak masuk keotak kecilnya itu. Ia menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya. Ia tidak merasa kapok, padahal sudah berkali- kali ia kenal omel gurunya di sekolah.

Ia merasa sangat ngantuk karena tadi malam harus melawan hantu-hantu lagi. Ia melirik arlojinya. Untunglah, sebentar lagi istirahat , batin Adrina.

Kring.. Kring..

Bel tanda istirahat berbunyi sedetik setelah Adrina mengucapakan itu didalam hatinya. Adrina tersenyum puas. Ia langsung menuju kantin sendirian. Perutnya sudah memberontak meminta makanan.

Ting... Ting..

Adrina memasang wajah kesal,

Kenapa harus saat ini? Apa gak bisa nanti tah?

Bibirnya mengerucut lucu. Ia mengambil buku pemburu hantunya. Ditekannya tombol off yang terletak di belakang buku.

Masa bodoh deh.. Sekarang aku mau makan dulu. Jangan salahkan aku, salahkan perutku ini yang sudah meminta makanan.

Ia langsung berjalan ke kantin dan memesan makanan kesukaannya. Tapi ia ragu, bolehkah ia mengabaikan pesan dari buku itu? Ahhh.. Ia benar-benar lapar sekarang.

Setelah pesanannya datang, ia langsung melahap makanannya seperti orang yang tidak makan satu minggu (?)

Jujur saja, ia merasa capek menjadi pemburu hantu. Tapi itu memang tugasnya, jika tidak, dunia ini akan dipenuhi oleh hantu-hantu yang akan menyerang manusia. Ia tidak akan membiarkan hal itu terjadi begitu saja. Bisa gawatkan kalau hal itu terjadi?

"Hei, Xena," sapa seorang laki-laki yang langsung membuat Adrina terkejut. Matanya langsung menatap orang yang memanggil nya dengan sebutan 'Xena'.

Xena adalah nama pemburu hantunya dan tidak ada yang msngetahuinya selain dirinya sendiri.

Laki-laki itu menunjukkan senyumnya saat Adrina masih menatapnya dengan tatapan terkejutnya itu. Laki-laki yang memakai seragam seperti dirinya, yang memiliki bola mata berwarna hitam pekat, hidungnya mancung, bibirnya tidak tipis dan juga tidak tebal.

Lalu ia berkata ,"Kenalkan, aku Sean teman pemburu hantumu."

Adrina hanya bisa diam. Ia tidak yakin dengan yang ia dengar. Jadi.. Sekarang ia punya teman sebagai pemburu hantu? Bahkan satu sekolah?

----------
Oke, aku minta saran dan kritiknya karena itu sangat berguna bagi penulis amatir sepertiku.

Pemburu Hantu [End]Where stories live. Discover now