q

3.9K 712 50
                                    

22 Februari 2016
07.08
-SMA 81-

¤¤¤

Lea sudah membaik. Hatinya sudah lebih membaik. Dia sudah merasa sedikit tidak malas lagi kesekolah.

"Pagi bra." Seseorang merangkul Lea ketika gadis itu sampai didepan pintu kelas.

"Apaansi lo, Zayn. Bra bra aja." Lea menyingkirkan tangan Zayn dari pundaknya. Mereka berjalan beriringan masuk kelas.

"Lah lo emang pake bra kan?" Tanya Zayn jibang. Lea langsung memukul kepala Zayn yang unyu itu dengan kencang.

"Ngomong gitu lagi gue tendang anu lo." Lea mengancam.

"Sakit, su." Sungut Zayn mengusap kepalanya.

Lea sempat berhenti melangkah 1 detik saat melihat Luke dan Arzay yang sedang bercanda di bangku mereka.

Katanya putus? Kok masih gitu aja? Akrab sih boleh. Tapi setau gue, akrab sama mantan gaakan seakrab itu. Dih, bikin down aja. Baru baikan kemaren juga.

Lalu Lea menjatuhkan bokongnya dibangku sebelah Zayn seperti hari-hari lalu. Duduk disebelah Zayn lebih baik dari pada harus canggung bersama Arzaylea.

"Masih cemburu mba?" ujar Zayn lagi. Lea menatap makhluk berbrewok tipis itu jengah. Btw, Zayn tau kalo Lea suka sama Luke.

"Kaga."

"Yaudah gausah diliatin gitu. Mending liat gue aja. Cakep." Zayn menarik wajah Lea menghadapnya dan tersenyum konyol.

Lea tertawa akan itu. Zayn lucu ugha.

"Udah ah Zayn." Lea merengek melepaskan tangan Zayn pada cangkupan pipinya. Tanpa diminta, matanya ternyata kembali melirik Luke. Dan tanpa disangka, Luke sudah tidak lagi bercanda bersama Arzay, melainkan menatap Lea dengan dalam.

Lea tidak mengerti.

¤¤¤

Hoi. Apaan ya gue sumpah buntu banget ini otak. bye.

pacarable | luke ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora