Kita Sama Tapi Berbeda

27.8K 1.6K 15
                                    

Sorry lama Gak update:( Di media itu ka agam guys;)

***

Satu jenis, satu pencipta, dan punya fisik yang sama, Tapi kehidupan kita bagikan air dan api.
( Grecha )

-----

Saat ini echa berada di perpustakaan, dia ingin melupakan kejadian yang telah ia alami selama ini. Satu kalimat terlintas di otak nya

'Gue tau semua nya grec, dan percaya lah. Tuhan memberikan cobaan pada hamba nya hanya sebatas ujian aja, dan gak akan melebihi batas kemampuan hamba nya'

Tapi apa benar tuhan memberikan ini cukup sampai di sini aja? pikir nya. Tapi kalau ia putar kejadian yang telah lalu, semua serasa sulit di mengerti. Mama nya, papa nya , dia dan agam! Semua muncul dan pergi secara tiba-tiba, tanpa ada kata atau bisa ia duga, apa ini semua sebuah cobaan? Tapi yang terbesit di otak nya adalah...

"Apa tuhan itu ada?" Gumam ny kecil

"Tentu aja ada"

Echa kaget mendengar suara di samping nya, agam. Entah kapan dan dari mana dia muncul, agam tuh ibarat hantu penasaran yang selalu muncul seketika!

Baru saja echa hendak meninggalkan perpustakaan yang sudah sepi ini tapi "Please... jangan pergi.." agam mencengkram pergelangan tangan nya "---Gue bakal kasih tau apa itu tuhan buat lo" lanjut nya lagi

Dan entah kenapa echa menuruti perkataan agam untuk kembali duduk dan mendengar kan ia bercerita

"Tuhan itu, bukan manusia, bukan hewan, atau pun tumbuhan.."

"...lalu dia apa? Hantu?" Potong echa

Agam menoleh dan tersenyum miring "Bukan juga"

"Lalu?"

"Dia adalah pencipta kita, bumi, langit, akhirat dan apapun! Dia yang menciptakan"

Echa menaikan sebelah alis nya heran

"Tapi kita tidak bisa melihat nya" sambung agam

Raut echa berubah menjadi bingung

Apa sebegini berat nya masalah lo cha? Sampai pencipta lo sendiri lo gak paham
Pikir agam

"Kalau mau ngelamun, gak usah nyuruh gue buat tetep duduk kaya orang bego di sini" tutur echa yang sudah kembali dingin

Agam tersenyum "Sorry.. lo pasti bingung kenapa tuhan gak bisa kita lihat? Karna kita belum di perbolehkan, ketika kita mati baru kita bisa melihat nya itu pun kalau kita sanggup, dan juga selama di dunia berbuat kebaikan"

Sedetik itu pula echa termenung akan perkataan agam

Gue rasa mahluk kaya gue gak pantes buat ke temu tuhan
Batin echa

"Siapa bilang lo gak pantes ketemu tuhan? Lo layak kok cha. Karna hati lu murni" sahut agam

Echa tersenyum sinis

"Lo salah! Makhluk gak paham tentang pencipta kaya gue ini, gak akan pernah layak" miris echa

"Semua manusia pernah berbuat salah dan gak paham akan sesuatu hal, tapi tuhan melayakan semua nya bisa bertemu dengan nya kelak jika kita diizinkan" jelas agam

"Tapi itu orang lain bukan gue"

Agam menatap echa lembut dan menggenggam tangan echa

"Lo pasti bisa kok cha. Karna gue juga pernah ngalamin hal sama kaya lo"

Echa melepas genggaman tangan agam lalu berdiri dari duduk nya

"Cha.."

"Kita emang sama gam! Satu jenis, satu pencipta, dan punya fisik yang sama Tapi kehidupan kita bagikan air dan api." Sergap echa

Lalu pergi

"Echaa.. tunggu... gue belum kelar ngomong...echaaa"

Agam bingung harus apa lagi, rasa sakit yang di derita echa itu lebih dari apapun, apa lagi dia gak percaya tuhan dan agam menebak nya pasti sejak dia kecil tak ada satupun yang berusaha mengajarkan nya, jadi di tidak mengerti apapun tentang kepercayaan. Agam harus cari strategi lain, harus! Tapi untuk apa dia begitu gigih ingin merubah echa?

****

Sedikit tapi yang penting ngobtin kangen yah:D

Ikutin terus cerita nya yah;)

Queenofangela💕

Cold Girl & Ketua Osis (REVISI)Where stories live. Discover now