empat

7.1K 1.2K 253
                                    

hari sudah menunjukkan pukul 5 sore dan ini adalah waktu wendy pulang ke rumah setelah segala aktifitasnya di sekolah dan di tempat les selesai.

"seul pulang bareng ga?" tanya wendy kepada seulgi.

"engga wen gue dijemput nih sama bokap," jawab seulgi sambil cengir-cengi gak jelas.

"widih tumbenan dijemput, asik tuh. yaudah gue duluan ya seul." wendy melambaikan tangannya ke arah seulgi dan dibalas dengan lambaian dan senyum super lebar dari sahabatnya itu.

wendy menunggu bus ke arah rumahnya yang kira-kira berjarak 10 km dari sekolahnya. setelah 15 menit menunggu akhirnya bus yang dia tunggu datang juga. dia cepat-cepat menaiki bus tersebut dan duduk di bangku favoritnya.

dinginnya malam membuat mata wendy berat dan mengantuk. dia akhirnya memejamkan matanya dan mulai tertidur. saat wendy hampir saja jatuh ke alam mimpinya, hidungnya mendeteksi bau tak sedap lagi untuk kedua kalinya hari ini. wendy membuka matanya sambil memasang muka kesal.

dia melihat ada seorang laki-laki yang sedang bermain handphone berdiri disebelahnya. dengan menggunakan baju sleeveless--mungkin baju basket--laki-laki itu menggantungkan tangannya ke pegangan yang menggantung di langit-langit bus. sialnya lagi tepat diatas kepala wendy.

bau dari ketek laki-laki tersebut yang sudah terekspos karena tidak ada satu benangpun yang menutupi menyerbu masuk ke dalam hidung wendy. bau yang sama. mungkin juga orang yang sama.

karena sudah tidak tahan dengan baunya, akhirnya wendy memberanikan diri untuk angkat bicara.

"mas maaf, itu keteknya bau banget bisa ga dipindahin?"

ketek ㅡyoongiWhere stories live. Discover now