enambelas

4.7K 894 17
                                    

"wen, gimana kemarin?" tanya seulgi yang baru saja meletakkan tasnya di bangku sebelahku.

"apanya yang gimana?" tanya wendy balik yang bingung dengan apa yang dimaksud oleh sahabatnya itu.

"kemarin lo pulang sama anak basket sma sebelah itu kan? yang keteknya bau?"

"lah lo tau darimana seul? jangan-jangan lo tukang nguntit lagi ngikutin gue kemana-mana," jawab wendy curiga.

"idih apa untungnya gue nguntit lo, mendingan juga gue ngikutin si abang kris kan." mata seulgi mulai berbinar-binar setelah menyebutkan nama pangeran kesiangannya itu. entah apa yang sedang dipikirkannya, tapi yang pasti adalah di otaknya saat ini sedang terputar drama romantis yang pemeran utamanya adalah dia dan krisnya itu.

"woy! ngayal aja lo masih pagi juga." wendy menjentikkan jarinya di depan muka seulgi yang pikirannya sudah mulai kemana-mana.

"eh hehehe. jadi gimana wen kemarin? lumayan kan pulang sama cowok ganteng," cengir seulgi. "tapi bau," tambahnya.

"kampret lo seul."

langit sudah mulai menunjukkan tanda-tanda akan datangnya malam. wendy yang baru saja menyelesaikan kelas bimbelnya bergegas menuju halte bus dekat sekolah dan tempat bimbelnya itu. akhir-akhir ini seulgi selalu dijemput oleh ayahnya jadi terpaksa wendy harus naik bus sendirian pada saat berangkat dan pulang sekolah.

"wendy!" seseorang meneriakkan namanya dari kejauhan.

ketek ㅡyoongiTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon