ketek ㅡyoongi

duapuluhtiga

"wendy!" seru yoongi memanggil wendy yang sedang berjalan menuju pintu bus.

mampus gue harus jawab apaan ini, pikir wendy.

iya, enggak, iya, enggak, aduh iya apa enggak nih?

"duduk sini wen," yoongi melambaikan tangannya mengisyaratkan agar wendy duduk di bangku sebelahnya.

mampus mampus mampus.

"ehm iya, minggir dong gue mau duduk di sebelah jendela."

"iya gue tau kok. silahkan," dia mempersilahkan wendy untuk lewat menuju bangku di samping jendela.

"gimana wen?" tanya yoongi antusias.

"h-ha? iya deh," jawab wendy.

"lah? apanya yang iya?" tanya yoongi balik.

"hmm, iya gue terima."

"apanya yang lo terima?" kini wajah yoongi sudah penuh dengan pertanyaan terntang apa yang sedang dibicarakan oleh cewek yang duduk di sebelahnya itu.

"duh jangan sok bego gitu kenapa yoon," keluh wendy, "gue terima lo jadi pacar gue," lanjutnya dengan agak malu-malu.

jawaban dari wendy membuat yoongi semakin bingung dengan apa yang terjadi.

"bentar bentar. kapan gue... nembak lo?" tanya cowok yang dulunya bau ketek itu.

muka wendy seketika memerah mendengar jawaban tak terduga dari yoongi.

"tadi lo nanyain gue gimana itu maksudnya apa?" tanya wendy memastikan.

"mau nanya gimana rasanya gak gue chat tadi malem. pasti nungguin chat dari gue kan? tapi kok lo malah ngomong kayak gitu tadi?" yoongi menjelaskan.