BAB 1 OH MY GOD!

4.9K 136 6
                                    




Aku memasuki rumah bercat putih yang menyimpan berbagai kenangan bagiku, aku tersenyum kecil aku masuk dan memberikan salam pada orang rumah, semenjak aku kuliah aku memutuskan untuk tidak tinggal bersama kedua orang tuaku lagi dan kini aku kembali kesini karena panggilan khusus dari moma, entahlah aku juga tidak tau kenapa moma menyuruhku untuk datang.

"alvan, kesini sayang" panggil moma

"iya mom"jawabku

Aku menghampiri kedua orang tuaku yang sedang duduk manis di ruang keluarga aku tersenyum dan langsung mencium tangan kedua orang tuaku setelah itu aku duduk tepat di hadapan mereka, seketika aku merasa suasana nya berubah menjadi agak aneh. tapi mungkin hanya firasatku saja.

Aku memandangi kedua orang tuaku dengan tatapan ada-apa-ini dan popa berdehem untuk memecah keheningan, popa memandangku dengan tatapan mengintimidasi tapi aku tidak akan merasa terintimidasi karena bagiku ini adalah tatapan biasa saja, lucu kah aku oh tidak, karena terlalu sering ditatap seperti itu lama kelamaan aku merasa biasa biasa saja,oke balik ke topik.

     "Alvan"panggil popa dengan suara beratnya

     "Iya" jawabku dengan nada agak sedikit ragu

     "Kamu adalah anak pertama di keluarga ini kan?"

     "Iya"

     "Maka dari itu popa menginginkan kamu untuk mengambil alih perusahaan"

     "Popa kan tau aku juga memiliki perusahaan mana mungkin aku bisa fokus dengan dua     perusahaan"

     "popa tau tapi popa harap kamu mau mengambil alih perusahaan ini karena pun ini adalah  tugas kamu sebagai pengaganti popa kamu bisa serahkan perusahaan kamu ke Alvin kan"

Kalau difikir fikir Alvin memang tidak ada pekerjaan justru dia masih kuliah apa aku minta bantuan Alvin saja untuk mengambil alih perusahaan ku? tiba tiba moma duduk disebelahku dan mengambil tanganku untuk digenggam, moma memandangku lembut astaga bisa bisanya moma merayu ku dengan tatapan lembutnya kalau seperti ini bagaimana aku bisa menolaknya, aku tidak ingin mengecewakan moma karena bagaimana pun moma adalah wanita yang aku sayangi dan aku tidak akan pernah membuatnya sedih atau pun kecewa. Dan kini aku harus berbuat apa? Aku masih ingin melanjutkan s3 ku dan kini aku justru dihadapkan dengan tanggung jawab yang besar, oh tuhan kenapa aku terlahir sebagai anak pertama kenapa bukan Alvin aja sih.

     "Baiklah aku akan ambil alih perusahaan" Ucap ku final, mau ku tolak juga tidak bisa, ya sudah aku iya kan saja permintaan kedua orang tuaku ini.

Kini pandangan moma berubah menjadi ceria beliau memelukku dengan erat, popa juga tersenyum kecil ke arah ku, mungkin jika popa sudah tersenyum seperti itu berarti beliau sangat bangga padaku dan aku rasa keputusanku ini tidak salah.

Setelah pembicaraan itu aku pun ke kamar, tidak banyak perubahan di kamar ini, dan masih rapih seperti sedia kala, aku bukanlah tipe laki laki jorok justru aku sangat rapih oh tidak bukan hanya aku tapi seluruh keluarga ini, popa dan moma mengajarkan kepadaku dan adik adikku untuk selalu bersih karena jika kalian bersih maka akan mencerminkan sikap kalian.aku rindu kamar ini sudah lama sekali aku tidak tidur disini lagi, aku pun merebahkan tubuhku ke tempat tidur, menutup mataku secara perlahan dan kini aku sudah terlelap dengan nyamannya.

Entah sudah berapa lama aku terlelap ketika aku membuka mata, hari sudah malam aku bangun dan bergegas mandi, setelah mandi aku mendirikan sholat magrib dan selepas itu aku keluar dari kamar dan pergi menuju ruang makan dan sudah terlihat seluruh keluarga, ada popa, moma, Alvin, acel, ayes, barra, dan arabelle. Keluarga ku banyak juga ya ternyata aku baru menyadarinya, aku pun duduk di sebelah Alvin yang sedang membaca buku, ku lirik sedikit buku yang dibaca Alvin oh ternyata dia sedang membaca buku tentang hukum perdata, cita cita Alvin dan aku berbeda dia lebih cenderung menyukai dunia perhukuman sedangkan aku lebih menyukai dunia perbisnisan aku dan Alvin memang berbeda dibidang pekerjaan dan wanita tapi dalam hal lain kita pasti selalu sama.

REAL OR FAKE "NERD"Where stories live. Discover now